(RIAUPOS.CO) – Bupati Siak H Alfedri membuka pelaksanaan Ghatib Beghanyut, untuk zikir dan memohon kepada Allah agar menghilangkan wabah Covid-19. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kapal Ferry Pelabuhan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Kamis (20/5) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dikatakan bupati, ghatib beghanyut adalah ritual tolak bala yang dilaksanakan oleh masyarakat muslim di beberapa daerah di Provinsi Riau, salah satuhya di Siak.
“Istilah ghatib dan beghanyut sebenarnya merupakan pelafalan dari kata ratib dan berhanyut. Kata ratib sendiri berarti zikir dan berhanyut berarti hanyut dengan menggunakan perahu,” jelas bupati.
Penggunaan kata ratib sebagai sinonim zikir yang tertib atau teratur sebenarnya sudah umum dikenal di masyarakat Indonesia, sebagai contoh adalah Ratib Al-Haddad atau Ratib Al-Attas yang disusun oleh ulama-ulama dari Hadramaut.
Ada pun prosesnya nanti adalah, dilakukan doa tidak bala di atas ferry. Dari doa yang dihadiri para ulama, tuan guru dan lainnya diharapkan dapat mengangkat Covid-19 yang saat ini mewabah.
“Saya berharap dengan upaya yang dilakukan secara bersama-sama, mulai dari mematuhi prokes, vaksinasi dan ghatib beghanyut ini, apa yang menjadi tujuan dan harapan dapat dikabulkan Allah,” ungkap bupati.
Alfedri juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya agar Covid-19 terus melandai di Siak. Bahkan sedang menuju Siak nihil Covid-19.
Tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak. Tanpa kesadaran yang tinggi dari masyarakat, mematuhi prokes sudah merupakan gaya hidup, apa yang ingin dicapai tidak akan terjadi.
“Marilah dengan penuh kesadaran, memulai dari diri sendiri mematuhi prokes, melakukan vaksin dan bergaya hidup sehat dengan membatasi diri tidak berkerumun,” ajak bupati.
Vaksinasi massal yang kini digelar merupakan salah satu upaya agar Covid-19 segera pergi. Dan hal itu sebagai bentuk peduli pemerintah untuk keselamatan masyarakatnya. Bagi yang sudah vaksin jangan lengah, tetap patuhi prokes.(ifr)