Selasa, 1 April 2025
spot_img

Dekranasda Peduli Sesama, Menahan Haru

SIAK (RIAUPOS.CO) – Ketua Dekranasda Siak Hj Rasidah Abdulgani mengunjungi kediaman Nuteh (83) warga Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura. Rasidah dalam kunjungannya membawa bantuan sembako serta sejumlah uang. 

Dikunjungi sejumlah istri pejabat Siak, tak ayal membuat perempuan lanjut usia itu tampak terharu bahagia. "Entah bermimpi apa saya tadi malam tiba-tiba rumah tua saya ini dikunjungi didatangi banyak tamu,"ucap Nuteh dengan wajah semringah.

Dia tinggal seorang diri lebih dari belasan tahun. Dia sebatang kara semenjak suami dan anaknya  meninggal. "Suami saya sudah lama meninggal. Anak juga sudah lama meninggal,"ucap Nuteh kepada Rasidah, akhir pekan lalu.

Usianya yang telah lanjut membuat pendengaran Nuteh kurang baik, makanya Rasidah sering mengulang-ulang pertanyaan dengan nada sedikit keras. Nuteh juga menceritakan, bahwa sebenarnya dia masih memiliki sanak keluarga di Dayun, namun keluarganya tersebut jarang menemuinya.

Baca Juga:  Kesadaran Berzakat Meningkat

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan uang pensiunan suaminya  yang dulu pernah bekerja di Bea Cukai Siak, sekitar Rp600 ribu per bulannya.

Ia pun harus berjalan kaki dan terkadang diantar tetangga, kemudian naik sampan menyeberangi Sungai Siak, untuk mengambil uang pensiun di Kantor Pos yang berlokasi di Kecamatan Siak.

Kemudian lanjutnya, dari mulai membersihkan rumah hingga pekerjaan lainnya dikerjakannya seorang diri. Padahal, wanita seusianya sudah selayaknya menikmati kehidupan dengan tenang dan damai. 

Mendengar penuturan Nuteh, Rasidah dan ibu-ibu yang hadir tak kuasa menahan air mata yang mulai membasahi. Sesekali istri Alfedri itu mengusap air matanya dengan tisu. 

Itulah sebabnya kenapa ia datang langsung mengunjungi rumah rumah warga yang perlu dibantu. Sebab kata dia,  dengan berbagi  ada kebahagiaan tersendiri, terlebih ketika yang diberi tersenyum gembira.

Baca Juga:  Ada Festival Warna Lestari di HUT Ke-22 Kabupaten Siak

"Berbagi merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Dengan berbagi kami juga dapat merasa lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah kami dapatkan,"kata Rasidah.

Saat rombongan berpamitan, tampak raut sedih dari wajahnya yang sudah keriput. Ia pun mendoakan kebaikan kepada seluruh tamunya yang telah mengunjunginya.

Sebelumnya, Ibu-ibu Dekranasda memberikan bantuan serupa di lokasi yang berbeda. Program Dekranasda Jumat Berbagi ini menjadi aktivitas rutin yang ditaja oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Siak.

Tujuannya untuk menginspirasi bagi warga maupun organisasi lainnya yang memiliki kelebihan rezeki untuk peduli kepada orang yang memerlukan bantuan.(ifr)
 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Ketua Dekranasda Siak Hj Rasidah Abdulgani mengunjungi kediaman Nuteh (83) warga Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura. Rasidah dalam kunjungannya membawa bantuan sembako serta sejumlah uang. 

Dikunjungi sejumlah istri pejabat Siak, tak ayal membuat perempuan lanjut usia itu tampak terharu bahagia. "Entah bermimpi apa saya tadi malam tiba-tiba rumah tua saya ini dikunjungi didatangi banyak tamu,"ucap Nuteh dengan wajah semringah.

Dia tinggal seorang diri lebih dari belasan tahun. Dia sebatang kara semenjak suami dan anaknya  meninggal. "Suami saya sudah lama meninggal. Anak juga sudah lama meninggal,"ucap Nuteh kepada Rasidah, akhir pekan lalu.

Usianya yang telah lanjut membuat pendengaran Nuteh kurang baik, makanya Rasidah sering mengulang-ulang pertanyaan dengan nada sedikit keras. Nuteh juga menceritakan, bahwa sebenarnya dia masih memiliki sanak keluarga di Dayun, namun keluarganya tersebut jarang menemuinya.

Baca Juga:  Belajar Bersama di Museum Budaya dan Sejarah Balairung Sri

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan uang pensiunan suaminya  yang dulu pernah bekerja di Bea Cukai Siak, sekitar Rp600 ribu per bulannya.

Ia pun harus berjalan kaki dan terkadang diantar tetangga, kemudian naik sampan menyeberangi Sungai Siak, untuk mengambil uang pensiun di Kantor Pos yang berlokasi di Kecamatan Siak.

Kemudian lanjutnya, dari mulai membersihkan rumah hingga pekerjaan lainnya dikerjakannya seorang diri. Padahal, wanita seusianya sudah selayaknya menikmati kehidupan dengan tenang dan damai. 

Mendengar penuturan Nuteh, Rasidah dan ibu-ibu yang hadir tak kuasa menahan air mata yang mulai membasahi. Sesekali istri Alfedri itu mengusap air matanya dengan tisu. 

Itulah sebabnya kenapa ia datang langsung mengunjungi rumah rumah warga yang perlu dibantu. Sebab kata dia,  dengan berbagi  ada kebahagiaan tersendiri, terlebih ketika yang diberi tersenyum gembira.

Baca Juga:  Ditpolairud Gelar Pengobatan Gratis di Tualang

"Berbagi merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Dengan berbagi kami juga dapat merasa lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah kami dapatkan,"kata Rasidah.

Saat rombongan berpamitan, tampak raut sedih dari wajahnya yang sudah keriput. Ia pun mendoakan kebaikan kepada seluruh tamunya yang telah mengunjunginya.

Sebelumnya, Ibu-ibu Dekranasda memberikan bantuan serupa di lokasi yang berbeda. Program Dekranasda Jumat Berbagi ini menjadi aktivitas rutin yang ditaja oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Siak.

Tujuannya untuk menginspirasi bagi warga maupun organisasi lainnya yang memiliki kelebihan rezeki untuk peduli kepada orang yang memerlukan bantuan.(ifr)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Dekranasda Peduli Sesama, Menahan Haru

SIAK (RIAUPOS.CO) – Ketua Dekranasda Siak Hj Rasidah Abdulgani mengunjungi kediaman Nuteh (83) warga Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura. Rasidah dalam kunjungannya membawa bantuan sembako serta sejumlah uang. 

Dikunjungi sejumlah istri pejabat Siak, tak ayal membuat perempuan lanjut usia itu tampak terharu bahagia. "Entah bermimpi apa saya tadi malam tiba-tiba rumah tua saya ini dikunjungi didatangi banyak tamu,"ucap Nuteh dengan wajah semringah.

Dia tinggal seorang diri lebih dari belasan tahun. Dia sebatang kara semenjak suami dan anaknya  meninggal. "Suami saya sudah lama meninggal. Anak juga sudah lama meninggal,"ucap Nuteh kepada Rasidah, akhir pekan lalu.

Usianya yang telah lanjut membuat pendengaran Nuteh kurang baik, makanya Rasidah sering mengulang-ulang pertanyaan dengan nada sedikit keras. Nuteh juga menceritakan, bahwa sebenarnya dia masih memiliki sanak keluarga di Dayun, namun keluarganya tersebut jarang menemuinya.

Baca Juga:  Bersama Tanoto Foundation Majukan Pendidikan 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan uang pensiunan suaminya  yang dulu pernah bekerja di Bea Cukai Siak, sekitar Rp600 ribu per bulannya.

Ia pun harus berjalan kaki dan terkadang diantar tetangga, kemudian naik sampan menyeberangi Sungai Siak, untuk mengambil uang pensiun di Kantor Pos yang berlokasi di Kecamatan Siak.

Kemudian lanjutnya, dari mulai membersihkan rumah hingga pekerjaan lainnya dikerjakannya seorang diri. Padahal, wanita seusianya sudah selayaknya menikmati kehidupan dengan tenang dan damai. 

Mendengar penuturan Nuteh, Rasidah dan ibu-ibu yang hadir tak kuasa menahan air mata yang mulai membasahi. Sesekali istri Alfedri itu mengusap air matanya dengan tisu. 

Itulah sebabnya kenapa ia datang langsung mengunjungi rumah rumah warga yang perlu dibantu. Sebab kata dia,  dengan berbagi  ada kebahagiaan tersendiri, terlebih ketika yang diberi tersenyum gembira.

Baca Juga:  Tujuh Siswa di Siak Terjaring Satpol PP

"Berbagi merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Dengan berbagi kami juga dapat merasa lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah kami dapatkan,"kata Rasidah.

Saat rombongan berpamitan, tampak raut sedih dari wajahnya yang sudah keriput. Ia pun mendoakan kebaikan kepada seluruh tamunya yang telah mengunjunginya.

Sebelumnya, Ibu-ibu Dekranasda memberikan bantuan serupa di lokasi yang berbeda. Program Dekranasda Jumat Berbagi ini menjadi aktivitas rutin yang ditaja oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Siak.

Tujuannya untuk menginspirasi bagi warga maupun organisasi lainnya yang memiliki kelebihan rezeki untuk peduli kepada orang yang memerlukan bantuan.(ifr)
 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Ketua Dekranasda Siak Hj Rasidah Abdulgani mengunjungi kediaman Nuteh (83) warga Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura. Rasidah dalam kunjungannya membawa bantuan sembako serta sejumlah uang. 

Dikunjungi sejumlah istri pejabat Siak, tak ayal membuat perempuan lanjut usia itu tampak terharu bahagia. "Entah bermimpi apa saya tadi malam tiba-tiba rumah tua saya ini dikunjungi didatangi banyak tamu,"ucap Nuteh dengan wajah semringah.

Dia tinggal seorang diri lebih dari belasan tahun. Dia sebatang kara semenjak suami dan anaknya  meninggal. "Suami saya sudah lama meninggal. Anak juga sudah lama meninggal,"ucap Nuteh kepada Rasidah, akhir pekan lalu.

Usianya yang telah lanjut membuat pendengaran Nuteh kurang baik, makanya Rasidah sering mengulang-ulang pertanyaan dengan nada sedikit keras. Nuteh juga menceritakan, bahwa sebenarnya dia masih memiliki sanak keluarga di Dayun, namun keluarganya tersebut jarang menemuinya.

Baca Juga:  Ada Festival Warna Lestari di HUT Ke-22 Kabupaten Siak

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan uang pensiunan suaminya  yang dulu pernah bekerja di Bea Cukai Siak, sekitar Rp600 ribu per bulannya.

Ia pun harus berjalan kaki dan terkadang diantar tetangga, kemudian naik sampan menyeberangi Sungai Siak, untuk mengambil uang pensiun di Kantor Pos yang berlokasi di Kecamatan Siak.

Kemudian lanjutnya, dari mulai membersihkan rumah hingga pekerjaan lainnya dikerjakannya seorang diri. Padahal, wanita seusianya sudah selayaknya menikmati kehidupan dengan tenang dan damai. 

Mendengar penuturan Nuteh, Rasidah dan ibu-ibu yang hadir tak kuasa menahan air mata yang mulai membasahi. Sesekali istri Alfedri itu mengusap air matanya dengan tisu. 

Itulah sebabnya kenapa ia datang langsung mengunjungi rumah rumah warga yang perlu dibantu. Sebab kata dia,  dengan berbagi  ada kebahagiaan tersendiri, terlebih ketika yang diberi tersenyum gembira.

Baca Juga:  Ditpolairud Gelar Pengobatan Gratis di Tualang

"Berbagi merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Dengan berbagi kami juga dapat merasa lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah kami dapatkan,"kata Rasidah.

Saat rombongan berpamitan, tampak raut sedih dari wajahnya yang sudah keriput. Ia pun mendoakan kebaikan kepada seluruh tamunya yang telah mengunjunginya.

Sebelumnya, Ibu-ibu Dekranasda memberikan bantuan serupa di lokasi yang berbeda. Program Dekranasda Jumat Berbagi ini menjadi aktivitas rutin yang ditaja oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Siak.

Tujuannya untuk menginspirasi bagi warga maupun organisasi lainnya yang memiliki kelebihan rezeki untuk peduli kepada orang yang memerlukan bantuan.(ifr)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari