SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak H Alfedri beberapa waktu lalu mengatakan keinginannya yang kuat agar Siak segera kembali ke zona hijau. Keinginan itu tentunya perlu kerja sama semua pihak, termasuk seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan.
Membangun kesadaran mematuhi prokes agar Siak segera terlepas dari pandemi Covid-19. Dan salah satu caranya membangun semangat dan menyadari pentingnya mematuhi prokes. "Saya begitu bersemangat ketika masyarakat memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan vaksinasi," ujar bupati.
Berapapun vaksin yang datang, langsung digunakan, baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit. Jumlah itu belum ditambah dari TNI dan Polri serta perusahaan dengan kesungguhan agar angka terkonfirmasi positif terus menurun dan angka warga yang sudah menjalani vaksinasi terus bertambah.
Makanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai diselenggarakan dengan tetap mematuhi prokes ketat. Demikian juga dengan bekerja dari rumah, sudah semakin diminimalisir. Sudah bekerja di kantor dengan jumlah terbatas dan wajib prokes. Sebab sebelumnya ASN dan honorer juga sudah melakukan vaksin dan swab antigen, sehingga benar-benar lengkap. "Pengawasan Satgas Penanggulangan Covid-19 juga dimaksimalkan, sampai ke kecamatan dan kampung," terangnya.
Sementara Tim Yustisi juga tetap melakukan operasi di titik tertentu, memastikan masyarakat jangan lengah dengan angka terkonfirmasi positif yang terus menurun, tetap mematuhi prokes.
Sementara sebelumnya Direktur RSUD Tengku Rafi’an Siak dr Benny Chairuddin mengatakan, rata-rata setiap hari tiga pasien terkonfirmasi positif yang masuk. Itu artinya telah terjadi penurunan signifikan pasien terkonfirmasi positif. Dalam hal ini dikatakannya, pihaknya tidak boleh lengah, semua harus dipersiapkan, termasuk antisipasi lonjakan.
"Kami tidak hanya mempersiapkan ruang perawatan dan obat-obatan, tapi juga pasokan oksigen. Sebab pasien Covid-19 sangat memerlukan oksigen," ungkap Benny belum lama ini.
Sementara terkait penurunan angka terkonfirmasi positif dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan dr Tonny Chandra. Menurutnya pihaknya menggesa realisasi vaksinasi, sehingga kekebalan komunal dapat dicapai. "Kami tidak bekerja sendiri, kami bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam menggelar vaksinasi," ucap dr Tonny.
Meski masih di bawah 25 persen warga yang sudah menjalani vaksinasi dari 300 ribu lebih warga wajib vaksin. Namun, pihaknya tak berhenti. Vaksin yang masuk langsung disalurkan. "Kami ingin akhir tahun capaian warga yang sudah menjalani vaksin dapat terus meningkat. Dan Siak dapat kembali ke zona hijau," sebut dr Tonny.(ifr)