SIAK (RIAUPOS.CO) – Kepala Daerah Operasional Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah menjelaskan tidak ada lagi kebakaran lahan gambut di Kabupaten Siak.
Dikatakan Ihsan, dua titik yaitu Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit dan Kampung Sungai Mempura Kecamatan Mempura, sudah berhasil dipadamkan. Menurut Ihsan, untuk di Bunsur sekitar 20 hektare sedangkan Mempura 2 hektare.
“Api sudah padam pada Jumat lalu,” jelas Ihsan.
Ditanya tentang lima titik panas. Dijelaskannya lima titik panas, dua berada di Sungai Apit, satu tidak jauh dari Bunsur, dan satunya di sekitar lahan perusahaan. Namun, sampai sejauh ini hanya titik panas, bukan titik api.
“Demikian juga tiga titik lagi berada Siak dan Mempura. Terpantau di lahan warga dan hanya titik panas,” jelas Ihsan.
Ihsan juga mengatakan, dan kondisi panas seperti ini, pengawasan dilakukan pihaknya begitu ketat dan maksimal.
“Lebih baik mencegah dari pada mengatasi. Besar biaya dan tenaga yang harus dikerahkan untuk mengatasi karhutla. Mari sama-sama mencegah,” ajak Ihsan.
Di tempat terpisah, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto mengajak masyarakat untuk mencegah karhutla di wilayah masing-masing.
Disebutkannya, hal ini penting agar karhutla tidak terjadi. Hindari membakar saat membersihkan kebun atau membuka lahan. Bahaya yang ditimbulkan akan membakaran, akan berdampak pada kesehatan manusia dan keselamatan hewan.
“Kami terus memantau dan menurunkan tim. Kami akan terus kampanyekan pentingnya tidak membakar saat membersihkan kebun dan membuka lahan,” ungkap Kapolres Gunar.
Sanksi tegas untuk pembakar lahan, terlebih jika itu disengaja dan lalai sehingga menyebabkan karhutla yang meluas.
“Mari sama-sama saling mengingatkan agar wilayah kita terbebas dari karhutla,” ucap ajak Kapolres Gunar.
Laporan: Monang Lubis (Siaksriindrapura)
Editor: E Sulaiman