Kamis, 19 September 2024

Angka Inflasi Siak di Bawah Provinsi dan Nasional

Terima Dana Insentif Fiskal Rp6,7 M

SIAK (RIAUPOS.CO) – PLT Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir menyerahkan insentif fiskal kepada Bupati Siak Alfedri di auditorium Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin (5/8) siang.

Penyerahan dana insentif fiskal dilakukan sebagai apresiasi Kemendagri dan Kemenkeu atas kerja keras dan kerja cerdas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Siak, yang telah berhasil mengendalikan dan menekan angka inflasi di Kabupaten Siak.

Disebutkan Bupati, saat ini angka inflasi di Kabupaten Siak 1,78 persen, dan ini menurutnya lebih rendah dari provinsi dan nasional.

Dana insentif fiskal yang diraih atas kinerja tahun berjalan untuk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode  pertama tahun 2024.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pohon Tumbang Timpa Sejumlah Makam

‘’Alhamdulillah, saya menerima secara langsung dana alokasi insentif fiskal tahun 2024, sebesar Rp6,7 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, insentif fiskal ini, sebagai bentuk apresiasi Kemendagri, karena berhasil mengendalikan inflasi di daerah,’’ kata Bupati.

Bupati menjelaskan, dari 38 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota se-Indonesia, Kabupaten Siak berhasil masuk ke dalam 36 kabupaten/kota yang dinilai mampu mengendalikan inflasi di daerah, periode pertama tahun 2024.

- Advertisement -

’’Saya juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan aktif serta berkontribusi pada pengendalian inflasi di Kabupaten Siak, sehingga inflasi bisa terkendali dan mendapatkan apresiasi,’’ kata Alfedri.

Agar dapat terus mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga barang, disebutkan Bupati, salah satunya dengan menggelar pasar murah, monitoring pasar serta gerakan menanam dan pemberian bibit cabai kepada kelompok tani, serta memberi subsidi bagi transportasi yang membawa komoditas ke Kabupaten Siak.

Baca Juga:  Total Warga Terdampak Banjir 4.000 Orang

‘’Cabai ini merupakan salah satu penyebab inflasi terbesar di Indonesia, akan tetapi dengan adanya gerakan menanam cabai, Pemerintah Kabupaten Siak bisa mengendalikan harga cabai di pasaran,’’ terang Alfedri.(hen)

Laporan MONANG LUBIS, Siak

SIAK (RIAUPOS.CO) – PLT Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir menyerahkan insentif fiskal kepada Bupati Siak Alfedri di auditorium Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin (5/8) siang.

Penyerahan dana insentif fiskal dilakukan sebagai apresiasi Kemendagri dan Kemenkeu atas kerja keras dan kerja cerdas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Siak, yang telah berhasil mengendalikan dan menekan angka inflasi di Kabupaten Siak.

Disebutkan Bupati, saat ini angka inflasi di Kabupaten Siak 1,78 persen, dan ini menurutnya lebih rendah dari provinsi dan nasional.

Dana insentif fiskal yang diraih atas kinerja tahun berjalan untuk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode  pertama tahun 2024.

Baca Juga:  Total Warga Terdampak Banjir 4.000 Orang

‘’Alhamdulillah, saya menerima secara langsung dana alokasi insentif fiskal tahun 2024, sebesar Rp6,7 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, insentif fiskal ini, sebagai bentuk apresiasi Kemendagri, karena berhasil mengendalikan inflasi di daerah,’’ kata Bupati.

Bupati menjelaskan, dari 38 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota se-Indonesia, Kabupaten Siak berhasil masuk ke dalam 36 kabupaten/kota yang dinilai mampu mengendalikan inflasi di daerah, periode pertama tahun 2024.

’’Saya juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan aktif serta berkontribusi pada pengendalian inflasi di Kabupaten Siak, sehingga inflasi bisa terkendali dan mendapatkan apresiasi,’’ kata Alfedri.

Agar dapat terus mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga barang, disebutkan Bupati, salah satunya dengan menggelar pasar murah, monitoring pasar serta gerakan menanam dan pemberian bibit cabai kepada kelompok tani, serta memberi subsidi bagi transportasi yang membawa komoditas ke Kabupaten Siak.

Baca Juga:  Poktan Jatibaru Berdoa Turun Sawah

‘’Cabai ini merupakan salah satu penyebab inflasi terbesar di Indonesia, akan tetapi dengan adanya gerakan menanam cabai, Pemerintah Kabupaten Siak bisa mengendalikan harga cabai di pasaran,’’ terang Alfedri.(hen)

Laporan MONANG LUBIS, Siak

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari