(RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Drs H Alfedri MSi mengunjungi Pondok Pesantren Madratul Quran Kecamatan Sabak Auh, untuk membuka kembali aktivitas belajar mengajar di pesantren itu.
Kunjungan Bupati dilakukan pada Sabtu (1/8) malam, di pendopo utama Pondok Pesantren Madratul Quran Kecamatan Sabak Auh.
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi membuka secara langsung kegiatan pembelajaran sekaligus memberikan edukasi penerapan disiplin protokol kesehatan bagi santri dan segenap pengasuh Pondok Pesantren Madratul Quran.
Hal itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, memasuki tatanan kelaziman baru.
Bupati menyampaikan, keputusan membuka kembali kegiatan pembelajaran bagi pondok pesantren merupakan keputusan bersama antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan para ulama, sesuai masukan dari wali santri.
“Hari ini kita bersama meresmikan pembukaan kegiatan belajar mengajar Pondok Pesantren Madratul Quran, setelah beberapa waktu dihentikan karena pandemi Covid-19,” ungkap Bupati.
Alfedri lalu menyampaikan harapan agar pelaksanaan disiplin ibadah dan disiplin protokol kesehatan dilaksanakan serentak oleh segenap santri, sebab ia tidak ingin adanya generasi hilang karena Covid-19.
“Kita semua pasti tidak ingin ada generasi hilang karena Covid-19. Jangan sampai itu terjadi dalam klaster pondok pesantren. Untuk itu, mari berupaya bersama-sama mendisiplinkan diri dalam ibadah dan menaati protokol kesehatan secara serentak dan beriringan, agar santri tetap bisa belajar dan aman Covid-19,” tegasnya.
Bupati Alfedri menekankan, betapa pentingnya menjaga generasi islami untuk tetap terus dapat belajar mendalami agama. Hal itu sebagai bekal hidup, terutama dalam menghadapi wabah.
Disebutkan Bupati, menjaga generasi penerus terutama santri sangat penting, sebab santri kelak akan menjadi generasi islami yang kokoh dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Saya juga berharap santri Madratul Quran ini menjadi generasi islami yang unggul, dan menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan dalam bentuk menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” jelas Bupati.
Sebelumnya KH Ahmad Syaifuddin, pengasuh Ponpes Madratul Quran menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan aturan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap kegiatan pembelajaran.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah mengijinkan dan mendukung pelaksanaan pembelajaran di Ponpes Madratul Quran ini dilanjutkan. Tentunya kami berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan ketat di setiap aktivitas kegiatan santri, sebab kami juga tidak ingin menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” tegasnya.(adv)