Jumat, 11 April 2025

Jauhi Perlintasan Harimau di Koto Gasib

SIAK (RIAUPOS.CO) — Adanya jejak harimau sumatera di Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, membuat BBKSDA turun dan memasang kamera pemantau (trap).

Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Achmad Zulkarnain, membenarkan BBKSDA turun, guna memastikan jejak harimau sumatera itu.

"Kemarin mereka turun memasang kamera pemantau. Untuk memastikan keberadaan harimau itu," jelasnya.

Zulkarnain juga mengatakan, pihaknya akan melakukan tracking perlintasan harimau itu, sehingga karyawan dan warga dipastikan tidak melintasi wilayah itu.

"Jika pun harus melintasi tidak sendirian, dan tetap selalu waspada," ungkap Zulkarnain.

Lebih jauh dikatakannya, jika selama ini ada warga yang pergi memancing atau keluar sendirian. Disebutkannya pihaknya akan membatasi dan membuat aturan.

Baca Juga:  Generasi Emas, Gali Potensi untuk Negeri Istana

"Hal itu kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga berjalan aman dan terkendali," sebutnya.

Terkait jumlah harimau, Zulkarnain enggan berkomentar sebab belum pasti. Meski yang beredar dari mulut ke mulut simpang siur, induk dan dua anaknya, ada juga yang menyebut dua induk satu anaknya.

Sementara pada berita sebelumnya Humas BBKSDA Dian membenarkan pihaknya sudah turun dan memasang kamera pemantau.

Demikian juga penjelasan Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, meski dia belum bisa memastikan keberadaan harimau, namun hal itu tidak menutup kemungkinan.

"Kemunginan keberadaan harimau selalu ada. Terlebih lagi di wilayah itu memang perlintasannya. Bisa jadi mereka kembali ke sana," jelasnya.

Baca Juga:  Bakar Lahan Kebun Nenas, Polres Siak Tetapkan Satu Tersangka

Laporan: Monang Labis (Siak)
Editor: Rinaldi

SIAK (RIAUPOS.CO) — Adanya jejak harimau sumatera di Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, membuat BBKSDA turun dan memasang kamera pemantau (trap).

Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Achmad Zulkarnain, membenarkan BBKSDA turun, guna memastikan jejak harimau sumatera itu.

"Kemarin mereka turun memasang kamera pemantau. Untuk memastikan keberadaan harimau itu," jelasnya.

Zulkarnain juga mengatakan, pihaknya akan melakukan tracking perlintasan harimau itu, sehingga karyawan dan warga dipastikan tidak melintasi wilayah itu.

"Jika pun harus melintasi tidak sendirian, dan tetap selalu waspada," ungkap Zulkarnain.

Lebih jauh dikatakannya, jika selama ini ada warga yang pergi memancing atau keluar sendirian. Disebutkannya pihaknya akan membatasi dan membuat aturan.

Baca Juga:  Penindakan ODOL Dilanjutkan sampai Kecamatan dan Desa

"Hal itu kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga berjalan aman dan terkendali," sebutnya.

Terkait jumlah harimau, Zulkarnain enggan berkomentar sebab belum pasti. Meski yang beredar dari mulut ke mulut simpang siur, induk dan dua anaknya, ada juga yang menyebut dua induk satu anaknya.

Sementara pada berita sebelumnya Humas BBKSDA Dian membenarkan pihaknya sudah turun dan memasang kamera pemantau.

Demikian juga penjelasan Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, meski dia belum bisa memastikan keberadaan harimau, namun hal itu tidak menutup kemungkinan.

"Kemunginan keberadaan harimau selalu ada. Terlebih lagi di wilayah itu memang perlintasannya. Bisa jadi mereka kembali ke sana," jelasnya.

Baca Juga:  Pasar Koto Gasib Disemprot Disinfektan

Laporan: Monang Labis (Siak)
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jauhi Perlintasan Harimau di Koto Gasib

SIAK (RIAUPOS.CO) — Adanya jejak harimau sumatera di Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, membuat BBKSDA turun dan memasang kamera pemantau (trap).

Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Achmad Zulkarnain, membenarkan BBKSDA turun, guna memastikan jejak harimau sumatera itu.

"Kemarin mereka turun memasang kamera pemantau. Untuk memastikan keberadaan harimau itu," jelasnya.

Zulkarnain juga mengatakan, pihaknya akan melakukan tracking perlintasan harimau itu, sehingga karyawan dan warga dipastikan tidak melintasi wilayah itu.

"Jika pun harus melintasi tidak sendirian, dan tetap selalu waspada," ungkap Zulkarnain.

Lebih jauh dikatakannya, jika selama ini ada warga yang pergi memancing atau keluar sendirian. Disebutkannya pihaknya akan membatasi dan membuat aturan.

Baca Juga:  Miliki Penangkaran Udang Kualitas Ekspor

"Hal itu kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga berjalan aman dan terkendali," sebutnya.

Terkait jumlah harimau, Zulkarnain enggan berkomentar sebab belum pasti. Meski yang beredar dari mulut ke mulut simpang siur, induk dan dua anaknya, ada juga yang menyebut dua induk satu anaknya.

Sementara pada berita sebelumnya Humas BBKSDA Dian membenarkan pihaknya sudah turun dan memasang kamera pemantau.

Demikian juga penjelasan Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, meski dia belum bisa memastikan keberadaan harimau, namun hal itu tidak menutup kemungkinan.

"Kemunginan keberadaan harimau selalu ada. Terlebih lagi di wilayah itu memang perlintasannya. Bisa jadi mereka kembali ke sana," jelasnya.

Baca Juga:  Penindakan ODOL Dilanjutkan sampai Kecamatan dan Desa

Laporan: Monang Labis (Siak)
Editor: Rinaldi

SIAK (RIAUPOS.CO) — Adanya jejak harimau sumatera di Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, membuat BBKSDA turun dan memasang kamera pemantau (trap).

Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Achmad Zulkarnain, membenarkan BBKSDA turun, guna memastikan jejak harimau sumatera itu.

"Kemarin mereka turun memasang kamera pemantau. Untuk memastikan keberadaan harimau itu," jelasnya.

Zulkarnain juga mengatakan, pihaknya akan melakukan tracking perlintasan harimau itu, sehingga karyawan dan warga dipastikan tidak melintasi wilayah itu.

"Jika pun harus melintasi tidak sendirian, dan tetap selalu waspada," ungkap Zulkarnain.

Lebih jauh dikatakannya, jika selama ini ada warga yang pergi memancing atau keluar sendirian. Disebutkannya pihaknya akan membatasi dan membuat aturan.

Baca Juga:  Penyintas Covid-19 Antusias Ikut Vaksin

"Hal itu kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga berjalan aman dan terkendali," sebutnya.

Terkait jumlah harimau, Zulkarnain enggan berkomentar sebab belum pasti. Meski yang beredar dari mulut ke mulut simpang siur, induk dan dua anaknya, ada juga yang menyebut dua induk satu anaknya.

Sementara pada berita sebelumnya Humas BBKSDA Dian membenarkan pihaknya sudah turun dan memasang kamera pemantau.

Demikian juga penjelasan Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, meski dia belum bisa memastikan keberadaan harimau, namun hal itu tidak menutup kemungkinan.

"Kemunginan keberadaan harimau selalu ada. Terlebih lagi di wilayah itu memang perlintasannya. Bisa jadi mereka kembali ke sana," jelasnya.

Baca Juga:  Bakar Lahan Kebun Nenas, Polres Siak Tetapkan Satu Tersangka

Laporan: Monang Labis (Siak)
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari