ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – BUNDA Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dr Yeni Dwi Putri Anton menegaskan pentingnya menghadirkan PAUD berkualitas sebagai kunci keberhasilan program wajib belajar (wajar) 13 tahun. Program yang mulai diterapkan pemerintah pada tahun ajaran 2025/2026 ini, dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Rohul sejak usia dini.
Menurut Bunda Literasi Rohul itu, pendidikan dasar anak harus dimulai dari PAUD atau Taman Kanak-kanak (TK) hingga tuntas ke jenjang SMA/SMK sederajat.
‘’Kita mendukung dan siap menyukseskan program wajar 13 tahun yang dilaksanakan Pemkab Rohul. Anak-anak pra sekolah dasar harus mendapat pendidikan bermain dan karakter di PAUD/TK. Tidak hanya tamat SMP, tetapi bisa melanjutkan sampai SMA/SMK agar lebih siap menghadapi dunia kerja maupun ke perguruan tinggi,” ungkap dr Yeni Dwi Putri usai menghadiri malam keakraban dalam rangka Advokasi Penguatan Peran Bunda PAUD dalam Kebijakan Wajar 13 Tahun di aula BPMP Provinsi Riau, Kamis (21/8).
Istri Bupati Rohul itu menekankan, keberhasilan program wajar 13 tahun tidak terlepas dari sinergi orang tua, guru, dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan belajar kondusif. Salah satu tantangan yang masih dihadapi, kata dia, adalah anak yang berisiko putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.
Ditambahkan Yeni, kualitas PAUD menjadi pondasi utama keberhasilan program wajar 13 tahun di Rohul. ‘’Sejak dini anak-anak harus ditanamkan nilai kedisiplinan, kemandirian, serta akhlak mulia sebelum mereka masuk SD,’’ tutupnya.(adv)
Reporter: Engki Prima Putra
ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – BUNDA Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dr Yeni Dwi Putri Anton menegaskan pentingnya menghadirkan PAUD berkualitas sebagai kunci keberhasilan program wajib belajar (wajar) 13 tahun. Program yang mulai diterapkan pemerintah pada tahun ajaran 2025/2026 ini, dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Rohul sejak usia dini.
Menurut Bunda Literasi Rohul itu, pendidikan dasar anak harus dimulai dari PAUD atau Taman Kanak-kanak (TK) hingga tuntas ke jenjang SMA/SMK sederajat.
‘’Kita mendukung dan siap menyukseskan program wajar 13 tahun yang dilaksanakan Pemkab Rohul. Anak-anak pra sekolah dasar harus mendapat pendidikan bermain dan karakter di PAUD/TK. Tidak hanya tamat SMP, tetapi bisa melanjutkan sampai SMA/SMK agar lebih siap menghadapi dunia kerja maupun ke perguruan tinggi,” ungkap dr Yeni Dwi Putri usai menghadiri malam keakraban dalam rangka Advokasi Penguatan Peran Bunda PAUD dalam Kebijakan Wajar 13 Tahun di aula BPMP Provinsi Riau, Kamis (21/8).
Istri Bupati Rohul itu menekankan, keberhasilan program wajar 13 tahun tidak terlepas dari sinergi orang tua, guru, dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan belajar kondusif. Salah satu tantangan yang masih dihadapi, kata dia, adalah anak yang berisiko putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.
Ditambahkan Yeni, kualitas PAUD menjadi pondasi utama keberhasilan program wajar 13 tahun di Rohul. ‘’Sejak dini anak-anak harus ditanamkan nilai kedisiplinan, kemandirian, serta akhlak mulia sebelum mereka masuk SD,’’ tutupnya.(adv)
Reporter: Engki Prima Putra