Jumat, 25 April 2025
spot_img

Pencarian Korban Buaya Berakhir, Potongan Tubuh Ditemukan di Parit Proyek

RIAUPOS.CO – Tim gabungan akhirnya menemukan titik terang dalam pencarian Khalifah Anwar alias Nuar (70), warga Kepenghuluan Bangko Kiri, Kecamatan Bangko Pusako, yang diduga menjadi korban serangan buaya.

Tim pencari menemukan bagian tubuh korban di area Parit Proyek. “Potongan kaki korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ungkap Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kapolsek Bangko Pusako Iptu A Ruben SH MH.

Kapolres menjelaskan bahwa pencarian sudah dimulai sejak Rabu malam (23/4) setelah korban dilaporkan hilang. Upaya pencarian dilanjutkan keesokan harinya oleh warga dan tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur.

Proses pencarian dilakukan di bantaran Sungai Bangko di belakang rumah korban yang berlokasi di Jalan Penghulu Usman, lalu diperluas ke beberapa lokasi lain termasuk Parit Proyek di Jalan Guru Zainal, Kelurahan Bangko Kanan.

Baca Juga:  Perusahaan Diminta Peduli Kepentingan Masyarakat

“Di Parit Proyek, ditemukan potongan tubuh korban berupa kepala dan organ hati,” kata Kapolres.

Dugaan sementara, korban diterkam buaya saat tengah beraktivitas di belakang rumah yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Bangko.

Dengan ditemukannya bagian tubuh korban, pencarian resmi dihentikan. Kapolsek mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di tepi sungai guna mencegah serangan buaya.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Bangko Pusako yang berbatasan langsung dengan Sungai Bangko memang rawan, khususnya di kawasan Bangko Kiri dan Bangko Kanan yang banyak rumah warga berdiri di pinggir sungai.

“Diduga buaya muara telah meluas hingga ke sekitar pemukiman warga, mungkin karena dampak dari pembangunan kanal untuk keperluan drainase perkebunan dan pemukiman,” terang Kapolsek.

Baca Juga:  Serangan Buaya Terus Terjadi di Rokan Hilir, Warga di Rimba Melintang Jadi Korban Terbaru

Ia juga menyebut sejumlah daerah rawan serangan buaya seperti Bangko Kiri, Bangko Kanan, Bangko Mukti, Sungai Manasib, Teluk Bano I, Bangko Permata, Bangko Pusaka, dan Pematang Damar.

Sebelumnya, cucu korban, Nursalam, sempat datang ke rumah sang kakek pada Rabu sore namun tidak menemukan beliau. Di bagian belakang rumah, hanya ditemukan handuk korban yang tergantung di tepi sungai. Sebelum mandi, korban diketahui sempat membersihkan rumput di sekitar sungai.

Sekretaris Camat (Sekcam) Bangko Pusako, Yusri, menyampaikan rasa duka atas kejadian tragis yang menimpa warganya. “Kami sangat berduka,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap potensi ancaman buaya karena lokasi sungai yang dekat dengan permukiman warga.

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

RIAUPOS.CO – Tim gabungan akhirnya menemukan titik terang dalam pencarian Khalifah Anwar alias Nuar (70), warga Kepenghuluan Bangko Kiri, Kecamatan Bangko Pusako, yang diduga menjadi korban serangan buaya.

Tim pencari menemukan bagian tubuh korban di area Parit Proyek. “Potongan kaki korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ungkap Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kapolsek Bangko Pusako Iptu A Ruben SH MH.

Kapolres menjelaskan bahwa pencarian sudah dimulai sejak Rabu malam (23/4) setelah korban dilaporkan hilang. Upaya pencarian dilanjutkan keesokan harinya oleh warga dan tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur.

Proses pencarian dilakukan di bantaran Sungai Bangko di belakang rumah korban yang berlokasi di Jalan Penghulu Usman, lalu diperluas ke beberapa lokasi lain termasuk Parit Proyek di Jalan Guru Zainal, Kelurahan Bangko Kanan.

Baca Juga:  Serangan Buaya Terus Terjadi di Rokan Hilir, Warga di Rimba Melintang Jadi Korban Terbaru

“Di Parit Proyek, ditemukan potongan tubuh korban berupa kepala dan organ hati,” kata Kapolres.

Dugaan sementara, korban diterkam buaya saat tengah beraktivitas di belakang rumah yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Bangko.

Dengan ditemukannya bagian tubuh korban, pencarian resmi dihentikan. Kapolsek mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di tepi sungai guna mencegah serangan buaya.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Bangko Pusako yang berbatasan langsung dengan Sungai Bangko memang rawan, khususnya di kawasan Bangko Kiri dan Bangko Kanan yang banyak rumah warga berdiri di pinggir sungai.

“Diduga buaya muara telah meluas hingga ke sekitar pemukiman warga, mungkin karena dampak dari pembangunan kanal untuk keperluan drainase perkebunan dan pemukiman,” terang Kapolsek.

Baca Juga:  Diserang Buaya, Tangan Kanan Luka Warga Sinaboi Robek dan Patah Tulang

Ia juga menyebut sejumlah daerah rawan serangan buaya seperti Bangko Kiri, Bangko Kanan, Bangko Mukti, Sungai Manasib, Teluk Bano I, Bangko Permata, Bangko Pusaka, dan Pematang Damar.

Sebelumnya, cucu korban, Nursalam, sempat datang ke rumah sang kakek pada Rabu sore namun tidak menemukan beliau. Di bagian belakang rumah, hanya ditemukan handuk korban yang tergantung di tepi sungai. Sebelum mandi, korban diketahui sempat membersihkan rumput di sekitar sungai.

Sekretaris Camat (Sekcam) Bangko Pusako, Yusri, menyampaikan rasa duka atas kejadian tragis yang menimpa warganya. “Kami sangat berduka,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap potensi ancaman buaya karena lokasi sungai yang dekat dengan permukiman warga.

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pencarian Korban Buaya Berakhir, Potongan Tubuh Ditemukan di Parit Proyek

RIAUPOS.CO – Tim gabungan akhirnya menemukan titik terang dalam pencarian Khalifah Anwar alias Nuar (70), warga Kepenghuluan Bangko Kiri, Kecamatan Bangko Pusako, yang diduga menjadi korban serangan buaya.

Tim pencari menemukan bagian tubuh korban di area Parit Proyek. “Potongan kaki korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ungkap Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kapolsek Bangko Pusako Iptu A Ruben SH MH.

Kapolres menjelaskan bahwa pencarian sudah dimulai sejak Rabu malam (23/4) setelah korban dilaporkan hilang. Upaya pencarian dilanjutkan keesokan harinya oleh warga dan tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur.

Proses pencarian dilakukan di bantaran Sungai Bangko di belakang rumah korban yang berlokasi di Jalan Penghulu Usman, lalu diperluas ke beberapa lokasi lain termasuk Parit Proyek di Jalan Guru Zainal, Kelurahan Bangko Kanan.

Baca Juga:  Istri Korban Minta Hukuman Mati bagi Pelaku Penikaman di Bagansiapiapi

“Di Parit Proyek, ditemukan potongan tubuh korban berupa kepala dan organ hati,” kata Kapolres.

Dugaan sementara, korban diterkam buaya saat tengah beraktivitas di belakang rumah yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Bangko.

Dengan ditemukannya bagian tubuh korban, pencarian resmi dihentikan. Kapolsek mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di tepi sungai guna mencegah serangan buaya.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Bangko Pusako yang berbatasan langsung dengan Sungai Bangko memang rawan, khususnya di kawasan Bangko Kiri dan Bangko Kanan yang banyak rumah warga berdiri di pinggir sungai.

“Diduga buaya muara telah meluas hingga ke sekitar pemukiman warga, mungkin karena dampak dari pembangunan kanal untuk keperluan drainase perkebunan dan pemukiman,” terang Kapolsek.

Baca Juga:  Diduga Terlibat Narkoba, Tiga Warga asal Sumut Diamankan Polisi

Ia juga menyebut sejumlah daerah rawan serangan buaya seperti Bangko Kiri, Bangko Kanan, Bangko Mukti, Sungai Manasib, Teluk Bano I, Bangko Permata, Bangko Pusaka, dan Pematang Damar.

Sebelumnya, cucu korban, Nursalam, sempat datang ke rumah sang kakek pada Rabu sore namun tidak menemukan beliau. Di bagian belakang rumah, hanya ditemukan handuk korban yang tergantung di tepi sungai. Sebelum mandi, korban diketahui sempat membersihkan rumput di sekitar sungai.

Sekretaris Camat (Sekcam) Bangko Pusako, Yusri, menyampaikan rasa duka atas kejadian tragis yang menimpa warganya. “Kami sangat berduka,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap potensi ancaman buaya karena lokasi sungai yang dekat dengan permukiman warga.

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

RIAUPOS.CO – Tim gabungan akhirnya menemukan titik terang dalam pencarian Khalifah Anwar alias Nuar (70), warga Kepenghuluan Bangko Kiri, Kecamatan Bangko Pusako, yang diduga menjadi korban serangan buaya.

Tim pencari menemukan bagian tubuh korban di area Parit Proyek. “Potongan kaki korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ungkap Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kapolsek Bangko Pusako Iptu A Ruben SH MH.

Kapolres menjelaskan bahwa pencarian sudah dimulai sejak Rabu malam (23/4) setelah korban dilaporkan hilang. Upaya pencarian dilanjutkan keesokan harinya oleh warga dan tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur.

Proses pencarian dilakukan di bantaran Sungai Bangko di belakang rumah korban yang berlokasi di Jalan Penghulu Usman, lalu diperluas ke beberapa lokasi lain termasuk Parit Proyek di Jalan Guru Zainal, Kelurahan Bangko Kanan.

Baca Juga:  Diserang Buaya, Tangan Kanan Luka Warga Sinaboi Robek dan Patah Tulang

“Di Parit Proyek, ditemukan potongan tubuh korban berupa kepala dan organ hati,” kata Kapolres.

Dugaan sementara, korban diterkam buaya saat tengah beraktivitas di belakang rumah yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Bangko.

Dengan ditemukannya bagian tubuh korban, pencarian resmi dihentikan. Kapolsek mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di tepi sungai guna mencegah serangan buaya.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Bangko Pusako yang berbatasan langsung dengan Sungai Bangko memang rawan, khususnya di kawasan Bangko Kiri dan Bangko Kanan yang banyak rumah warga berdiri di pinggir sungai.

“Diduga buaya muara telah meluas hingga ke sekitar pemukiman warga, mungkin karena dampak dari pembangunan kanal untuk keperluan drainase perkebunan dan pemukiman,” terang Kapolsek.

Baca Juga:  29 Paket Sabu Gagal Beredar Pelaku Sempat Kejar-kejaran dengan Polisi

Ia juga menyebut sejumlah daerah rawan serangan buaya seperti Bangko Kiri, Bangko Kanan, Bangko Mukti, Sungai Manasib, Teluk Bano I, Bangko Permata, Bangko Pusaka, dan Pematang Damar.

Sebelumnya, cucu korban, Nursalam, sempat datang ke rumah sang kakek pada Rabu sore namun tidak menemukan beliau. Di bagian belakang rumah, hanya ditemukan handuk korban yang tergantung di tepi sungai. Sebelum mandi, korban diketahui sempat membersihkan rumput di sekitar sungai.

Sekretaris Camat (Sekcam) Bangko Pusako, Yusri, menyampaikan rasa duka atas kejadian tragis yang menimpa warganya. “Kami sangat berduka,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap potensi ancaman buaya karena lokasi sungai yang dekat dengan permukiman warga.

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari