RIAUPOS.CO – Gabungan Lembaga Penegak Hukum asal Kepulauan Meranti melakukan patroli laut di Pesisir Selat Melaka dalam mengantisipasi pelanggaran perbatasan negara.
Patroli dipimpin Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan SH SIK yang turut diikuti Danpos Angkatan Laut (AL) Selatpanjang Kapten Amrizal, Kasi Inteldakim Imigrasi Selatpanjang Rianto bersama jajaran lain Sabtu (6/1).
Menurut Kapolres, patroli laut ini merupakan wujud tanggungjawabnya terhadap kondusifitas keamanan di wilayah hukum Kepulauan Meranti saat ini dan selanjutnya.
Apalagi dengan kondisi geografis Kepulauan Meranti menjadi cukup strategis terhadap masuknya imigran non prosedural, perdagangan gelap, karena berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.
“Apalagi saat ini Indonesia tengah maraknya kedatangan pengungsi Rohingya di beberapa lokasi di Indonesia. Kemudian tujuan dari kegiatan sekaligus untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” katanya.
Bukan hanya patroli yang terus ditingkatkan, mereka juga melakukan koordinasi ke beberapa pihak terutama di wilayah Kecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Tasik Putri Puyu.
Dampak lain yang menjadi atensi ditujukan guna meningkatkan sinergisitas antara Polri, TNI AL dan Imigrasi untuk bersama-sama mengamankan perairan Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Apabila ada tanda-tanda masuknya pengungsi Rohingya untuk sesegera mungkin menghubungi kami agar secepatnya bisa kami koordinasikan dengan instansi terkait lainnya untuk langsung terjun ke lokasi,” terang Kurnia Setyawan.
Tak lupa Kapolres Kurnia Setyawan selalu menyampaikan pesan Pemilu Damai tahun 2024 harus menjadi pemilihan umum yang aman, jujur, damai dan kondusif. Hanya saja, situasi tersebut tak akan bisa terwujud tanpa komitmen seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari penyelenggara, peserta pemilu dan tim pemenangannya, pemerintah dan seluruh masyarakat.
Selama kegiatan patroli sinergisitas berlangsung tidak ditemukan hal hal yang menganggu Kamtibmas dan tidak ada ditemukan pengungsi asal Rohingya di perairan Kabupaten Kepulauan Meranti.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Pekanbaru