- Advertisement -
SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Kemajuan pekerjaan rehab terminal Pelabuhan Tanjung Harapan, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, sudah mencapai 25 persen.
Demikian disampaikan Manajer Kawasan PT Pelindo Selatpanjang Indra Ardiansah menjawab Riau Pos, Rabu (2/5).
- Advertisement -
Target rampung, menurut Indra secepatnya. Namun batas akhir pengerjaan enam bulan setelah pekerjaan dikontrak. “Sudah 25 persen. Batas waktu rampung kalau tak salah Juli 2024 mendatang. Tapi pengerjaan dari luar dulu, nanti baru lanjut pembangunan di dalam terminal. Trestel dermaga segera dirakit,” ungkapnya.
Alasan Indra pekerjaan tidak bisa dilaksanakan bersamaan, mengingat operasional pelabuhan harus tetap berjalan normal seperti biasa. Untuk saat ini khusus rehab terminal, mereka hanya mengatensikan pembangunan luar gedung.
“Pekerjaan masih dilaksanakan secara bertahap. Untuk terminal kita on progres di luar dulu, seperti pembangunan atas penambahan dan pelebaran teras pelabuhan. Langkah itu terpaksa ditempuh agar pelayanan mobilisasi penumpang tidak terganggu,” ujarnya.(wir)
SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Kemajuan pekerjaan rehab terminal Pelabuhan Tanjung Harapan, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, sudah mencapai 25 persen.
Demikian disampaikan Manajer Kawasan PT Pelindo Selatpanjang Indra Ardiansah menjawab Riau Pos, Rabu (2/5).
- Advertisement -
Target rampung, menurut Indra secepatnya. Namun batas akhir pengerjaan enam bulan setelah pekerjaan dikontrak. “Sudah 25 persen. Batas waktu rampung kalau tak salah Juli 2024 mendatang. Tapi pengerjaan dari luar dulu, nanti baru lanjut pembangunan di dalam terminal. Trestel dermaga segera dirakit,” ungkapnya.
Alasan Indra pekerjaan tidak bisa dilaksanakan bersamaan, mengingat operasional pelabuhan harus tetap berjalan normal seperti biasa. Untuk saat ini khusus rehab terminal, mereka hanya mengatensikan pembangunan luar gedung.
- Advertisement -
“Pekerjaan masih dilaksanakan secara bertahap. Untuk terminal kita on progres di luar dulu, seperti pembangunan atas penambahan dan pelebaran teras pelabuhan. Langkah itu terpaksa ditempuh agar pelayanan mobilisasi penumpang tidak terganggu,” ujarnya.(wir)