BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH mengikuti rapat kerja (raker) pemerintahan tahun 2022 bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Selasa (19/4).
Pada kesempatan tersebut hadir Kapolres AKBP Rido Purba SIK MH, Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi SIP, Ketua DPRD Kampar M Faisal ST, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang Arif Budiman SH MH, Kepala Kamenag Kampar Alfian MAg, Kepala BPN Kampar Dedi Kurniawan, Kepala Pengadilan Agama Kampar Fithriati AZ SAg, Kepala Lapas Kelas II A Bangkinang Sutarno MH serta kepala Kesbangpol Drs Mahadi MH.
Pada kesempatan tersebut bupati mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh forkopimda dalam membangun Kabupaten Kampar. "Begitu juga kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kampar yang sudah tulus dan ikhlas untuk membangun, memberikan ide, fikiran untuk kemajuan Kabupaten Kampar," jelas bupati.
Bupati bergelar Datuk Rajo Batuah menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab pemerintah bersama forkopimda Kampar dalam penyelesain beberapa persoalan utama dan terkini seperti masalah penanggulangan Covid-19 dan konflik-konflik serta permasalahan yang terjadi di masyarakat Kabupaten Kampar.
Untuk diketahui, sampai saat ini, per tanggal 4 April 2022 kasus Covid-19 di Kampar vaksinasi dosis 1 Covid-19 untuk Lansia mencapai 72,23 persen dan untuk anak-anak mencapai 84,73 persen. Vaksinasi dosis 2 untuk lansia mencapai 54,16 persen dan untuk anak-anak 51,10 persen, sedangkan vaksinasi dosis 3 booster untuk Lansia mencapai 4,29 persen dan untuk anak-anak 0 persen.
Dilanjutkan bupati, dengan kondisi ketersediaan logistik sembako di Kabupaten Kampar beras komersial ketersediaannya mencapai 145.970 dengan target sudah mencukupi, beras CBP ketersediaan mencapai 708.615 dengan target sudah mencukupi, daging kerbau beku ketersediaannya 1.677 dengan target sudah mencukupi dan minyak goreng curah ketersediaannya 22.500 dengan target sudah mencukupi.
Di samping itu, konflik yang harus mendapat perhatian adalah masalah eksekusi lahan bahwasannya adanya mafia tanah yang diserobot oleh oknum tertentu seperti yang baru baru ini terjadi adanya penebangan pohon sawit di Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang.
Selanjutnya permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kampar adalah maraknya kegiatan galian C tanpa izin di Kabupaten Kampar. Sehingga dapat merusak lingkungan dan menurut laporan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu jumlah yang meminta rekomendasi izin per September 2022 hanya berjumlah 11 badan usaha dan yang tidak memiliki izin usaha diperkirakan 92 tambang.
Sementara itu, tentang permasalahan terjadi nya macet dan antrean bahan bakar minyak solar serta adanya pembatasan pembelian minyak di Pertamina Bangkinang Kota, antrean tersebut panjang dan mobil besar seperti fuso parkir menunggu antrean di dekat jembatan, ini menyebabkan bisa terjadinya jembatan roboh.
Permasalahan yang ada di Kabupaten Kampar adalah tentang tingginya harga minyak goreng di pasaran yang sebelumnya barang tersebut sangat langka dan menyulitkan masyarakat yang sekarang masih dalam keadaan pandemi Covid-19.
Terkait permasalahan tersebut, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH berharap ini semua bisa diselesaikan dengan baik, tanpa merugikan sepihak atau pihak manapun. "Makanya dalam hal ini perlu kerja sama koordinasi dan sosialisasi terkait yang tergabung dalam forkopimda Kabupaten Kampar," ungkap bupati.(gem)
Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang