BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Atas perjuangan dan pengorbanan yang diberikan oleh ibu dalam memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan Indonesia, maka dilakuan berbagai upaya salah satunya berbakti kepada ibu.
Kemudian bentuk menghargainya, salah satunya melestarikan budaya dalam mengisi pembangunan berkelanjutan. “Momentum hari ibu ini kita isi dengan memberikan yang terbaik bagi pembangunan, kontribusi ini dapat dilakukan dengan kecintaan kita terhadap budaya, seni dan mengangkat ekonomi keluarga,” jelas Ketua TP PKK Kampar Muslimawati Catur yang didampingi Wakil Ketua Juli Mastuti Yusri, Kepala DPPKBP3A Edi Apprizal, Koordinator KPPI Kampar Hj Eva Yuliana beserta tim juri dan ibu-ibu ketua TP PKK se-Kecamatan dan pengurus harian TP PKK Kabupaten Kampar yang hadir dalam rangkaian puncak acara hari ibu ke-93 tingkat Kabupaten Kampar 2021 di aula kantor Bupati Kampar, Rabu (15/12/2021).
Muslimah Catur menjelaskan, bahwa implementasi ini diakukan dengan mengadakan lomba senam kreasi, fashion show baju adat istiadat dan lagu Ocu.
“Suatu kebahagian tersendiri dan rasa syukur Kepada Allah SWT, karena tepatnya tanggal 22 Desember setiap tahunnya kita bisa memperingati hari ibu mudah-mudahan pertemuan kita ini membawa keberkahan rahmat di dunia dan akhirat,” kata Muslimawati Catur.
“Hari Ibu merupakan hari besar nasional, sehinga bangsa Indonesia setiap tanggal 22 desember senantiasa mengadakan peringatan dan kita tentunya ini sangat istimewa,” kata Muslimawati lagi.
“Karena dianggap penting dan istimewa dan kita semua tau tidak ada hari bapak, dalam hal ini nampaknya begitu pentingnya kaum wanita dalam hidup bermasyarakat,” kata Muslimawati Catur.
Dikatakannya, di samping kodrat wanita sebagai ibu rumah tangga yang tak terlepas dalam mengatur kehidupan rumah tangga. Bahkan ibu sebagai penopang ekonomi keluarga bahkan lingkup yang lebih luas yaitu bangsa dan negara.
Muslimah Catur menambahkan, di tengah tengah ancaman covid-19 ibu-ibu tidak menutup peran dalam membantu bapak-bapak yang telah menjadi garda terdepan dalam kebersamaan dengan anak-anak dalam kegiatan di rumah.
“Maka dari itu kepada ibu-ibu, inilah saat yang tepat untuk kita menginggat semua hal yang telah dia berikan dia ajarkan kepada kita. Saat yang tepat untuk selalu menyadari bahwa ibu adalah seseorang yang perannya penting bagi kita masing-masing sebagai anak. Dan adalah tugas kita untuk membuat ibu kita selalu tersenyum dan merasa banga telah melahirkan kita ke dunia,” tutup Muslimawati Catur.
Sementara itu Ketua Panitia Ambar Rustantini dalam laporan menyampaikan adapun lomba dalam rangkaian acara peringatan hari ibu yang ke 93 yaitu lomba lagu ocu, senam kreasi fashion show yang digelar selama dua hari dengan mendatangkan juri dari Pekanbaru dan Kampar sendiri, kepada pemenang diberikan hadiah dan piala.
Adapun pemenang lomba menyanyikan lagu ocu juara 1 dari IGTKI, Juara 2 dari Bhayangkari dan juara 3 dari Kejaksaan, sementara untuk Harapan 1 dari dharma wanita, Harapan 2 dari BKMT dan Harapan 3 dari IBI.
Untuk Lomba senam kreasi peraih Juara 1 dari Bangkinang, Juara 2 dari Bangkinang Kota dan Juara 3 dari Gunung Sahilan sedangkan harapan 1 dari Tapung Hilir, Harapan 2 dari Salo dan harapan 3 dari Tapung Hulu.
Sedangkan Lomba fashion Show untuk Juara 1 dari Bhayangkari, Juara 2 dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kampar dan Juara 3 dari Adhyaksa sedangkan Harapan 1 IPEMI, Harapan 2 GOP TKI dan Harapan 3 Persit Kodim.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Erwan Sani