PERHENTIANRAJA (RIAUPOS.CO) – Warga Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar heboh dengan ditemukannya seorang bayi perempuan sudah tidak bernyawa di dalam kebun sawit milik Abdul Karim, Ahad (12/5) sekitar pukul 11.30 WIB.
Bayi malang tersebut ditemukan oleh anak pemilik kebun sawit Erna (46) saat memanen sawit orang tuanya bersama dua orang tukang panen sawit.
Hal ini diungkapkan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Perhentian Raja Ipda Riko Rizki Masri.
’’Benar korban ditemukan oleh warga saat memanen sawit dan diduga korban dibunuh sebelum korban dibuang,’’ terangnya.
Awal kejadian, lanjutnya, Ahad (12/5) sekitar pukul 08.00 WIB, Erni bersama orang tuanya Abdul Karim berangkat menuju kebun kelapa sawit miliknya yang terletak di RT 011, Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja.
‘’Sampai di kebun mereka memanen sawit dalam bentuk brondolan,’’ terang Kapolsek.
Setelah itu, Erni mengutip brondolan di ujung batas kebun kelapa sawit, sekitar pukul 11.30 WIB, ia melihat ada lalat dan menduga awalnya adalah bangkai anak kambing.
’’Namun setelah mendekati sumber lalat tersebut, Erni melihat mayat bayi, lalu secara spontan ia berteriak dan memberi informasi kepada pekerja panen lainnya,’’ jelas Riko.
Selanjutnya, mereka menginformasikan kepada Agung Wasono selaku Ketua RW 006, Desa Lubuk Sakat dan melapor ke Mapolsek Perhentian Raja.
‘’Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, ditemukan karpet plastik dan kain umbul-umbul, yang mana sebelumnya berada di dekat pondok kebun terdapat darah, sehingga diduga sebagai alas yang dipergunakan oleh pelaku pada saat melakukan penganiayaan terhadap bayi,’’ ungkapnya.
Kemudian, mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk proses lebih lanjut.(kom)