KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Peristiwa longsor kembali terjadi di daerah rawan di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini longsor menutup jalan di Km 77 Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Jumat (7/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Banyak kendaraan angkutan menumpuk dari dua arah. Akibatnya, lalu lintas terputus total selama lima jam. Jalan baru bisa dilewati sekitar pukul 22.30 WIB.
Pantauan Riau Pos, pascawaktu berbuka puasa, banyak kendaraan angkutan kecil yang memilih parkir di sekitar Timbangan di Rantau Berangin. Banyak sopir yang berbuka puasa sambil menunggu pilihan terbaik. Apakah menunggu jalan dibersihkan atau memilih melewati jalur alternatif di Desa Silam yang berada di Jalan Lintas Bangkinang-Pasir Pengaraian. Jalan ini tembus ke Desa Pulau Gadang dan kembali ke Jalan Lintas Riau-Sumbar.
Sementara itu, sekitar pukul 19.00 WIB, belasan petugas dari PLN juga terlihat di lokasi. Kabel listrik yang berada di tepi jalan Lintas Riau-Sumbar juga ikut rusak ditimpa material longsor. Satu truk dengan perlengkapan, termasuk tangga baja dibawa para petugas dari perusahaan BUMN ini ke lokasi. Saat itu, satu unit alat berat milik Dinas PU Provinsi Riau sudah berada di lokasi longsor untuk membersihkan material yang menutupi jalan.
"Informasi sementara (sebelum alat berat tiba, red) jalur Riau-Sumbar putus. Belum bisa dilewati kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat," sebut Kalaksa Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Kampar Dedy Sambudi melalui Sekretaris BPBD Kampar Afrudin Amga yang memberikan informasi resmi pertama kepada wartawan sekitar pukul 18.00 WIB.
Satu tim, Tim Delta Pusdalops BPBD Kampar dari Kota Bangkinang sudah tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu jalan tertutup total dengan material longsor. Bahu jalan tertutup tanah, batu, kerikil dan pepohonan berukuran besar. Puluhan kendaraan mengular hingga jemabatan Rantau Berangin. Pantauan Riau Pos, lalu lintas dari arah Kota Bangkinang terlihat sepi yang kemungkinan disebabkan larangan mudik Idulfitri tahun ini.
Pembersihan material longsor ini berjalan cukup lambat. Selain keterbatasan penerangan, material yang menutupi badan jalan cukup tebal. Pusdalops BPBD Kampar melaporkan pada pukul 21.45 WIB, baru kendaraan roda dua yang bisa melewati jalan longsor tersebut. "Untuk kendaraan roda empat (diperkiraan) satu jam lagi baru bisa lewat," sebut Afrudin Amga.
Kembali Normal
Untuk membantu membuka akses Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di Kilometer 77 Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau menurunkan alat berat.
Dalam pada itu Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau Taufiq OH mengatakan, begitu mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan UPT jalan yang bertanggung jawab di sekitar lokasi tersebut.
"Begitu mendapat laporan, tim langsung turun ke lokasi lengkap dengan alat berat jenis ekskavator," kata Taufiq.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga malam tadi terus melakukan pembukaan jalan dengan menyingkirkan material yang menutupi badan jalan. Baik berupa tanah, pepohonan dan juga batu-batu dari areal perbukitan.
"Pembersihan material longsor memang terus dikerjakan agar jalan kembali normal," ujarnya.
Sementara itu Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan, pada pukul 22.30 WIB, tim gabungan yang melakukan upaya pembukaan jalan sudah berhasil membersihkan material longsor sehingga jalan kembali bisa dilewati.
"Pada pukul 22.30 WIB, tim sudah berhasil membersihkan material longsor sehingga jalan sudah bisa dilalui normal kembali," ujarnya.(end/sol)