MANDAU (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni menaruh perhatian khusus terhadap peningkatan SDM dan lapangan kerja selama masa kepemimpinannya. Ia menargetkan, untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja pihaknya menggelar pelatihan berdasarkan unit kompetensi.
Bupati di hadapan 55 peserta pelatihan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkalis, berpesan agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, serap ilmu sebanyak-banyaknya dari para instruktur, tingkatkan kualitas keterampilan agar nantinya dapat memperoleh pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri.
"Dalam pelatihan ini, kami mengharapkan peserta menggali ilmu dari para instruktur seluas-luasnya, agar bisa mendapatkan bekal serta mampu dan siap bersaing di pasar kerja. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada ini, karena anda sekalian termasuk orang-orang yang beruntung dapat mengikuti kegiatan ini," ujar Bupati Bengkalis, usai membuka pelaihan di di Aula Kantor Disnakertrans, di Mandau, Rabu (28/7).
Dikatakan Kasmarni, untuk mewujudkan lowongan kerja tentu melalui kegiatan pengoptimalan balai latihan kerja, penerimaan tenaga kerja lokal minimal 60 persen di perusahaan yang beroperasi di Bengkalis.
‘’Ya, kita harus menyiapkan kurikulum pelatihan berbasis terapan sesuai kebutuhan dunia kerja serta menjalin kerjasama dengan perusahaan dalam meningkatkan skill pekerja dan pencari kerja," ungkap Kasmarni.
Ia mengatakan, setiap tahun tingkat pengangguran atau pencari kerja terus bertambah, seiring dengan bertambahnya tingkat kelulusan mulai dari tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi, dan itu menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi Pemkab Bengkalis.
Sedangkan Kepala Disnakertrans Bengkalis Kholijah mengungkapkan, 55 peserta ikut dalam pelatihan ini, 20 orang mengikuti pelatihan welder, 35 mengikuti pelatihan ahli keselamatan dan kesehatan kerja umum (AK3U). Pelatihan welder dilaksanakan 21 hari mulai 26 Juli-20 Agustus, sedangkan pelatihan AK3U dilaksanakan selama 19 hari.(ksm)