Kamis, 28 Agustus 2025
spot_img

Dua Pekan Jaringan 4G Hilang

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Desa Kembung Luar (KL) Kecamatan Bantan dibuat pusing, pasalnya sudah dua pekan lebih jaringan internet 4G di desa tersebut hilang. Padahal, selama musim pandemi Covid-19, para pelajar dan mahasiswa harus mengikuti pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (daring) atau remote learning, yakni pembelajaran jarak jauh.

Kurnia Sandi misalnya, mahasiswa jurusan Fisioterapi Abdurrab Pekanbaru ini dibuat kesal, pasalnya setiap kali ada tugas yang dikirimkan dosennya, ia harus pergi ke Jembatan Kembung, karena di kampungnya signal 4G tidak ada. Padahal jarak dari rumahnya ke jembatan Kembung sekitar 5 Km.

"Tak tahu apa masalahnya, sudah dua pekan lebih jaringan 4G hilang. Kalau ada tugas dari kampus  mau tak mau harus ke Jembatan Kembung, kampung sebelah. Bagaimana belajar bisa fokus dan mengerjakan tugas dengan baik, bila belajarnya di atas kendaraan atau numpang di teras rumah orang," keluh Sandi.

Baca Juga:  Bawaslu Harus Ingatkan ASN Wajib Netral

Tak hanya Kurnia Sandi, sejumlah pelajar yang lain juga mengeluhkan kondisi hilangnya jaringan internet 4G di Kembung Luar. Banyak tugas-tugas sekolah yang tidak bisa dikerjakan dengan maksimal.

"Kami sangat-sangat berharap, kepada pihak-pihak yang berwenang untuk bisa mengatasi persoalan ini secepatnya. Hajap betol kami nak belajo," ujar Wildan.

Terpisah, salah seorang wali murid Surya Ahmad, mengaku kasihan melihat anak-anak di kampungnya yang terpaksa "mengungsi" ketika ada tugas-tugas sekolah yang harus diselesaikan. "Beberapa kali sudah kita sampaikan persoalan ini tapi belum ada tanggapan. Mohonlah, kepada siapa saja yang berwenang terkait jaringan internet ini untuk dapat segera mengatasi," harap Surya.

Tidak hanya para pelajar dan mahasiswa, sejumlah guru juga mengaku kesulitan. Ada beberapa tugas yang menurut mereka harus dicari atau diselesaikan dan mereka kirimkan ke siswa melalui jaringan internet, namun disebabkan jaringan tidak ada hal itu tidak bisa dilakukan.(ade)

Baca Juga:  Danramil Instruksikan Babinsa Cegah Kebakaran

Laporan : Erwan Sani (Bengkalis)

 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Desa Kembung Luar (KL) Kecamatan Bantan dibuat pusing, pasalnya sudah dua pekan lebih jaringan internet 4G di desa tersebut hilang. Padahal, selama musim pandemi Covid-19, para pelajar dan mahasiswa harus mengikuti pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (daring) atau remote learning, yakni pembelajaran jarak jauh.

Kurnia Sandi misalnya, mahasiswa jurusan Fisioterapi Abdurrab Pekanbaru ini dibuat kesal, pasalnya setiap kali ada tugas yang dikirimkan dosennya, ia harus pergi ke Jembatan Kembung, karena di kampungnya signal 4G tidak ada. Padahal jarak dari rumahnya ke jembatan Kembung sekitar 5 Km.

"Tak tahu apa masalahnya, sudah dua pekan lebih jaringan 4G hilang. Kalau ada tugas dari kampus  mau tak mau harus ke Jembatan Kembung, kampung sebelah. Bagaimana belajar bisa fokus dan mengerjakan tugas dengan baik, bila belajarnya di atas kendaraan atau numpang di teras rumah orang," keluh Sandi.

Baca Juga:  Disebut Mencuri Sawit, Petani KKPA Bantah Pernyataan Perusahaan

Tak hanya Kurnia Sandi, sejumlah pelajar yang lain juga mengeluhkan kondisi hilangnya jaringan internet 4G di Kembung Luar. Banyak tugas-tugas sekolah yang tidak bisa dikerjakan dengan maksimal.

"Kami sangat-sangat berharap, kepada pihak-pihak yang berwenang untuk bisa mengatasi persoalan ini secepatnya. Hajap betol kami nak belajo," ujar Wildan.

- Advertisement -

Terpisah, salah seorang wali murid Surya Ahmad, mengaku kasihan melihat anak-anak di kampungnya yang terpaksa "mengungsi" ketika ada tugas-tugas sekolah yang harus diselesaikan. "Beberapa kali sudah kita sampaikan persoalan ini tapi belum ada tanggapan. Mohonlah, kepada siapa saja yang berwenang terkait jaringan internet ini untuk dapat segera mengatasi," harap Surya.

Tidak hanya para pelajar dan mahasiswa, sejumlah guru juga mengaku kesulitan. Ada beberapa tugas yang menurut mereka harus dicari atau diselesaikan dan mereka kirimkan ke siswa melalui jaringan internet, namun disebabkan jaringan tidak ada hal itu tidak bisa dilakukan.(ade)

- Advertisement -
Baca Juga:  Terima Kursi Roda dari Bupati, Suhaimi Terharu

Laporan : Erwan Sani (Bengkalis)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Desa Kembung Luar (KL) Kecamatan Bantan dibuat pusing, pasalnya sudah dua pekan lebih jaringan internet 4G di desa tersebut hilang. Padahal, selama musim pandemi Covid-19, para pelajar dan mahasiswa harus mengikuti pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (daring) atau remote learning, yakni pembelajaran jarak jauh.

Kurnia Sandi misalnya, mahasiswa jurusan Fisioterapi Abdurrab Pekanbaru ini dibuat kesal, pasalnya setiap kali ada tugas yang dikirimkan dosennya, ia harus pergi ke Jembatan Kembung, karena di kampungnya signal 4G tidak ada. Padahal jarak dari rumahnya ke jembatan Kembung sekitar 5 Km.

"Tak tahu apa masalahnya, sudah dua pekan lebih jaringan 4G hilang. Kalau ada tugas dari kampus  mau tak mau harus ke Jembatan Kembung, kampung sebelah. Bagaimana belajar bisa fokus dan mengerjakan tugas dengan baik, bila belajarnya di atas kendaraan atau numpang di teras rumah orang," keluh Sandi.

Baca Juga:  Bawaslu Harus Ingatkan ASN Wajib Netral

Tak hanya Kurnia Sandi, sejumlah pelajar yang lain juga mengeluhkan kondisi hilangnya jaringan internet 4G di Kembung Luar. Banyak tugas-tugas sekolah yang tidak bisa dikerjakan dengan maksimal.

"Kami sangat-sangat berharap, kepada pihak-pihak yang berwenang untuk bisa mengatasi persoalan ini secepatnya. Hajap betol kami nak belajo," ujar Wildan.

Terpisah, salah seorang wali murid Surya Ahmad, mengaku kasihan melihat anak-anak di kampungnya yang terpaksa "mengungsi" ketika ada tugas-tugas sekolah yang harus diselesaikan. "Beberapa kali sudah kita sampaikan persoalan ini tapi belum ada tanggapan. Mohonlah, kepada siapa saja yang berwenang terkait jaringan internet ini untuk dapat segera mengatasi," harap Surya.

Tidak hanya para pelajar dan mahasiswa, sejumlah guru juga mengaku kesulitan. Ada beberapa tugas yang menurut mereka harus dicari atau diselesaikan dan mereka kirimkan ke siswa melalui jaringan internet, namun disebabkan jaringan tidak ada hal itu tidak bisa dilakukan.(ade)

Baca Juga:  Lusa, IDI Bengkalis Sosialisasi Virus Corona

Laporan : Erwan Sani (Bengkalis)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari