Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Buya Yahya Resmikan Ponpes Al Bahjah di Muara Basung

PINGGIR (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, kedatangan ulama besar ke kampungnya, Kamis  (22/7/2022) siang.

Buya Yahya Zainul Maarif atau yang akrab dipanggil Buya Yahya hadir di tengah mereka. Di dampingi Kades Muara Basung Akhyar Mukmin, Buya Yahya mendatangi Pondok Pesantren Al Bahjah di Dusun 3 Sialang Muda, Desa Muara Basung.

Kedatangan ulama kharismatik, yang merupakan pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Ponpes Al-Bahjah Cirebon ini untuk meresmikan Ponpes Al Bahjah Muara Basung yang berdiri megah di tengah masyarakat Muara Basung yang didominasi warga Sakai.

Buya Yahya mengaku bangga ada Ponpes Al Bahjah yang berdiri megah di antara kehidupan sederhana masyarakat Sakai, Desa Muara Basung. Makanya Buya pun memboyong guru dan santri dari Ponpes Al Bahjah Cirebon untuk melihat perkembangan Ponpes Al Bahjah Muara Basung yang mulai menerima santri itu.

Menyambut kedatangan ulama Kharismatik yang dakwahnya tersebar luas di kanal YouTube, media sosial dan lainnya, Kades Akhyar tak bisa berkata-kata selain ucapan Ahlan Wa Sahlan (Selamat Datang-red) untuk Buya dan rombongan.

"Kedatangan Buya merupakan keberkahan kebanggaan dan kemulian bagi kami. Ulama besar yang kami muliakan dan kedatangannya ditunggu-tunggu, ternyata bisa hadir bersama kami di sini. Kami sungguh merasa mendapat keberkahan," ujar Akhyar.

Baca Juga:  Siapkan 1.000 Angpau untuk Anak

Akhyar pun memaparkan histori Ponpes Al Bahjah Muara Basung yang sebelumnya dijadikan Posko TMMD 113 Kodim 0303 Bengkalis. Menurutnya, banyak halangan dan rintangan untuk berdirinya Ponpes di Muara Basung. Namun dengan kegigihan para pendiri, Ustad Abdul Kholik selaku ketua ponpes, tokoh agama dan masyarakat akhirnya ponpes yang dibangun swadaya itu bisa menerima santri perdananya.

"Desa Muara Basung ini dulu historinya punya orang Sakai. Sakai itu dulu suku asli yang menganut paham animisme. Mereka belum mengenal Islam. Namun setelah masuknya kakek kami Syekh HM Yusuf, beliau perlahan-lahan memberikan pemahaman Islam. Beliaulah yang berperan besar mengislamkan masyarakat Sakai," jelas Akhyar.

Kini ungkapnya, masyarakat Sakai terus bergerak maju. Salah satunya dengan keberadaan Ponpes Al Bahjah di tengah perkampungan mereka yang orang luar banyak tak mengetahuinya.

"Mudah-mudahan Ponpes ini makin banyak santrinya. Biaya Ponpes ini kami cukup murah. Makan dan minum santri pun gratis di sini," ujarnya lagi.

Buya Yahya yang mendengar histori Kades Akhyar ini mengaku bangga dengan semangat masyarakat Sakai, Desa Muara Basung yang membangun Ponpes Al Bahjah di tengah perkampungannya. Buya yakin dengan samangat dan tekad bersama masyarakat ini, Ponpes Al Bahjah Muara Basung akan maju kedepannya.

"Mudah-mudahan Ponpes ini bisa maju seperti Ponpes Al Bahjah lainnya. Untuk itu mari berinfak di jalan Allah. Perjuangkan  agama Allah. Bantu Ponpes Al Bahjah Muara Basung ini," harap Buya Yahya.

Baca Juga:  Lengkapi Surat-surat Kendaraan, Polres Bengkalis Gelar Razia

Disampaikan Buya Yahya, Ponpes Al Bahjah Cirebon sebagai Ponpes pusat tidak memberikan bantuan kepada cabang Ponpes Al Bahjah yang ada di beberapa daerah, begitu juga  Ponpes Al Bahjah Muara Basung. Ponpes Al Bahjah Muara Basung diberi kewenangan untuk menghidupi Ponpesnya sendiri. "Hidupilah Ponpes ini dengan infak sedekah dari hamba Allah," harap Buya lagi.

Kunjungi Makam Syekh HM Yusuf

Usai peresmian Ponpes Al Bahjah Muara Basung, Buya Yahya didampingi Kades Akhyar dan tokoh masyarakat setempat mengunjungi makam Syekh HM Yusuf yang berperan besar dalam mengislamkan masyarakat Sakai Muara Basung. Makam Syekh HM Yusuf berjarak sekitar 10 km dari Ponpes Al Bahjah Muara Basung atau tepatnya lebih dekat dari kediaman pribadi Bupati Bengkalis Kasmarni.

Syekh HM Yusuf sendiri merupakan ulama kharismatik yang terkenal di zamannya. Beliau merupakan kakek dari Amril Mukminin (Bupati Bengkalis periode 2015-2021), Al Azmi (anggota DPRD Bengkalis) dan Riki Rihardi (Camat Mandau).

"Buya mamanjatkan doa dengan takzim di makam Kakek kami," ujar Akhyar yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Amril Mukminin.

Laporan: Abu Kasim (Pinggir)
Editor: Rinaldi

 

PINGGIR (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, kedatangan ulama besar ke kampungnya, Kamis  (22/7/2022) siang.

Buya Yahya Zainul Maarif atau yang akrab dipanggil Buya Yahya hadir di tengah mereka. Di dampingi Kades Muara Basung Akhyar Mukmin, Buya Yahya mendatangi Pondok Pesantren Al Bahjah di Dusun 3 Sialang Muda, Desa Muara Basung.

- Advertisement -

Kedatangan ulama kharismatik, yang merupakan pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Ponpes Al-Bahjah Cirebon ini untuk meresmikan Ponpes Al Bahjah Muara Basung yang berdiri megah di tengah masyarakat Muara Basung yang didominasi warga Sakai.

Buya Yahya mengaku bangga ada Ponpes Al Bahjah yang berdiri megah di antara kehidupan sederhana masyarakat Sakai, Desa Muara Basung. Makanya Buya pun memboyong guru dan santri dari Ponpes Al Bahjah Cirebon untuk melihat perkembangan Ponpes Al Bahjah Muara Basung yang mulai menerima santri itu.

- Advertisement -

Menyambut kedatangan ulama Kharismatik yang dakwahnya tersebar luas di kanal YouTube, media sosial dan lainnya, Kades Akhyar tak bisa berkata-kata selain ucapan Ahlan Wa Sahlan (Selamat Datang-red) untuk Buya dan rombongan.

"Kedatangan Buya merupakan keberkahan kebanggaan dan kemulian bagi kami. Ulama besar yang kami muliakan dan kedatangannya ditunggu-tunggu, ternyata bisa hadir bersama kami di sini. Kami sungguh merasa mendapat keberkahan," ujar Akhyar.

Baca Juga:  SPN Musrial Mustafa Pimpin Dewan Kesenian Bengkalis

Akhyar pun memaparkan histori Ponpes Al Bahjah Muara Basung yang sebelumnya dijadikan Posko TMMD 113 Kodim 0303 Bengkalis. Menurutnya, banyak halangan dan rintangan untuk berdirinya Ponpes di Muara Basung. Namun dengan kegigihan para pendiri, Ustad Abdul Kholik selaku ketua ponpes, tokoh agama dan masyarakat akhirnya ponpes yang dibangun swadaya itu bisa menerima santri perdananya.

"Desa Muara Basung ini dulu historinya punya orang Sakai. Sakai itu dulu suku asli yang menganut paham animisme. Mereka belum mengenal Islam. Namun setelah masuknya kakek kami Syekh HM Yusuf, beliau perlahan-lahan memberikan pemahaman Islam. Beliaulah yang berperan besar mengislamkan masyarakat Sakai," jelas Akhyar.

Kini ungkapnya, masyarakat Sakai terus bergerak maju. Salah satunya dengan keberadaan Ponpes Al Bahjah di tengah perkampungan mereka yang orang luar banyak tak mengetahuinya.

"Mudah-mudahan Ponpes ini makin banyak santrinya. Biaya Ponpes ini kami cukup murah. Makan dan minum santri pun gratis di sini," ujarnya lagi.

Buya Yahya yang mendengar histori Kades Akhyar ini mengaku bangga dengan semangat masyarakat Sakai, Desa Muara Basung yang membangun Ponpes Al Bahjah di tengah perkampungannya. Buya yakin dengan samangat dan tekad bersama masyarakat ini, Ponpes Al Bahjah Muara Basung akan maju kedepannya.

"Mudah-mudahan Ponpes ini bisa maju seperti Ponpes Al Bahjah lainnya. Untuk itu mari berinfak di jalan Allah. Perjuangkan  agama Allah. Bantu Ponpes Al Bahjah Muara Basung ini," harap Buya Yahya.

Baca Juga:  Hari Ini Warga Bengkalis Terpapar Covid-19 Tembus 233 Orang

Disampaikan Buya Yahya, Ponpes Al Bahjah Cirebon sebagai Ponpes pusat tidak memberikan bantuan kepada cabang Ponpes Al Bahjah yang ada di beberapa daerah, begitu juga  Ponpes Al Bahjah Muara Basung. Ponpes Al Bahjah Muara Basung diberi kewenangan untuk menghidupi Ponpesnya sendiri. "Hidupilah Ponpes ini dengan infak sedekah dari hamba Allah," harap Buya lagi.

Kunjungi Makam Syekh HM Yusuf

Usai peresmian Ponpes Al Bahjah Muara Basung, Buya Yahya didampingi Kades Akhyar dan tokoh masyarakat setempat mengunjungi makam Syekh HM Yusuf yang berperan besar dalam mengislamkan masyarakat Sakai Muara Basung. Makam Syekh HM Yusuf berjarak sekitar 10 km dari Ponpes Al Bahjah Muara Basung atau tepatnya lebih dekat dari kediaman pribadi Bupati Bengkalis Kasmarni.

Syekh HM Yusuf sendiri merupakan ulama kharismatik yang terkenal di zamannya. Beliau merupakan kakek dari Amril Mukminin (Bupati Bengkalis periode 2015-2021), Al Azmi (anggota DPRD Bengkalis) dan Riki Rihardi (Camat Mandau).

"Buya mamanjatkan doa dengan takzim di makam Kakek kami," ujar Akhyar yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Amril Mukminin.

Laporan: Abu Kasim (Pinggir)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari