DURI (RIAUPOS.CO) — Keramaian dan kepadatan arus lalu lintas pada malam hari terlihat di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Duri, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
Kendati sudah ditetapkannya PSBB sejak 18 Mei 2020 lalu, sejumlah kawasan perbelanjaan di kota transit tersebut terpantau ramai.
Andika, warga Duri menilai penerapan PSBB di kawasan tersebut belum maksimal.
"PSBB atau tidak sama saja, suasana Duri malah semakin ramai," katanya, kepada Riaupos.co, Kamis (21/5/2020).
Sedangkan, Erika, warga lainnya menyebutkan bahwa bukan hanya kesadaran masyarakat yang kurang, namun perhatian pemerintah untuk menjamin kebutuhan pokok masyarakat di masa pandemi dinilai belum maksimal, terutama soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun sembako pasar murah yang belum merata.
"Ada yang dapat, tapi ekonominya bagus, yang tak dapat malah ada yang benar-benar susah secara ekonomi," ujarnya.
Pemkab Bengkalis jauh-jauh hari sebelumnya sudah memberikan imbauan agar warga menerapkan pembatasan sosial dan menghindari kerumunan massa selama masa pandemi.
Plh Bupati Bengkalis, Bustami HY berharap masyarakat bisa memahami kondisi Kabupaten Bengkalis saat ini dengan mematuhi imbauan pemerintah demi kebaikan bersama.
"Tentunya besar harapan kami agar masyarakat paham, mengerti dan mau menuruti imbauan pemerintah demi keselamatan kita semuanya," katanya.
Laporan: *1/Eka Gusmadi Putra (Duri)
Editor: Eko Faizin