BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – nching aplikasi bantuan keuangan khusus (BKK) untuk Program Desa Bermasa Rp1 milliar satu desa di aula Polbeng, Rabu (18/5).
Bupati mengatakan, Polbeng melaksanakan program BKK Rp1 miliar satu desa, ini merupakan salah satu yang dapat mempermudah serta memberikan nilai efektifas serta efesiensi bagi pemerintah desa.
"Ini dalam mengajukan persyaratan untuk pencairan dana Desa Bermasa, sekaligus memudahkan Dinas PMD dalam memverifikasi dokumen yang telah disampaikan," ujarnya.
Sedangkan launching BKK Rp1 miliar satu desa ditandai dengan penekanan sirine oleh Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng Johny Custer, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Bengkalis Yuhelmi.
Kasmarni juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas PMD Bengkalis, Direktur dan segenap Civitas Akademika Polbeng, khususnya tim P3M Politeknik Bengkalis, atas dedikasi, sinergi dan kolaborasinya, dalam memantapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Tentu kata Kasmarni, melalui pembuatan aplikasi program bantuan keuangan Desa Bermasa, untuk disumbangkan kepada pemerintah daerah, agar program pembangunan Kabupaten Bengkalis ke depannya menjadi lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Kepada kepala desa, bupati mengingatkan agar dalam pelaksanaan program unggulan Bantuan Dana Desa Bermasa, harus berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat, memiliki nilai dan manfaat ekonomi yang tinggi serta memberi dampak yang luas pada masyarakat, terutama pada aspek pendapatan dan lapangan berusaha.(ifr)
