Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ziarahi Makam Tua Diusulkan Jadi Objek Wisata Religi

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)  – Bupati Bengkalis Kasmarni bakal menjadikan makam- makam tua di Pulau Bengkalis sebagai objek wisata riligi. Karena banyak makam-makam ulama karismatik yang belum digarap maksimal.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Bengkalis usai melakukan ziarah di kompleks makam tua di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, Selasa sore (14/12/2021).
Ziarah yang dilakukan Bupati bersama Kapolres Bengkalis, sekaligus melihat langsung makam yang diketahui salah satu pusaranya merupakan habait dan memiliki peran dalam penyebaran Islam di Bengkalis pada zaman dahulu.
Makam yang dikunjungi Bupati Kasmarni adalah makam Habib Abdurochman bin Yasin Ba’alawi. Namun secara jelas informasinya belum diketahui, tetapi ulama ini didapati informasinya hidup di tahun 1700 masehi.
Ziarah Bupati Bengkalis bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Bengkalis dan masyarakat setempat ini dipandu oleh Abah Guru Ahmad Fadhli Inayatullah, pimpinan Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah Baa Khaalish 2002.
Usai berdzikir dan berdoa, Bupati Kasmarni juga menyiram air dan menabur bunga ke pusara. Bupati juga sempat melakukan diskusi pembicaraan ringan terkait kompleks makam dengan sekitar 60 pusara ini.
“Insyaallah kami akan memberikan perhatian terhadap makam ini dan akan kita jadikan objek wisata religi. Ini adalah bukti bahwa orang-orang tua kita terdahulu sangat banyak memperjuangkan agama dan negeri dan kita mesti mengenang dan menghargai serta mencontohi mereka,” ujarnya.
Kepada beberapa pihak, seperti Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Edi Sakura, Bupati meminta untuk mencari informasi tentang siapa dan bagaimana sejarahnya yang ada di komplek pusara tersebut.
“Begitu juga kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat. Kami mengharapkan informasi-informasi seputar makam ini. Siapa sebenarnya mereka dan bagaimana kisah perjalanan orang-orang tua terdahulu di wilayah Desa Pangkalan Batang,” harapnya.
Bupati Kasmarni juga bertekad untuk mengembangkan kawasan itu salah satunya menjadikan pusat wisata religius.
“Dari informasi yang kita dapat, para penziarah ternyata selama ini banyak dari luar Kabupaten Bengkalis. Tentu kita tidak mau ini terbiarkan dan akan kita upayakan untuk kita rawat dan kembangkan sehingga berdampak positif bagi salah satunya pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan,” terangnya
Laporan:  Abu Kasim, (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  PMII Bengkalis Deklarasikan Tolak dan Lawan Peredaran Narkoba
BENGKALIS (RIAUPOS.CO)  – Bupati Bengkalis Kasmarni bakal menjadikan makam- makam tua di Pulau Bengkalis sebagai objek wisata riligi. Karena banyak makam-makam ulama karismatik yang belum digarap maksimal.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Bengkalis usai melakukan ziarah di kompleks makam tua di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, Selasa sore (14/12/2021).
Ziarah yang dilakukan Bupati bersama Kapolres Bengkalis, sekaligus melihat langsung makam yang diketahui salah satu pusaranya merupakan habait dan memiliki peran dalam penyebaran Islam di Bengkalis pada zaman dahulu.
Makam yang dikunjungi Bupati Kasmarni adalah makam Habib Abdurochman bin Yasin Ba’alawi. Namun secara jelas informasinya belum diketahui, tetapi ulama ini didapati informasinya hidup di tahun 1700 masehi.
Ziarah Bupati Bengkalis bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Bengkalis dan masyarakat setempat ini dipandu oleh Abah Guru Ahmad Fadhli Inayatullah, pimpinan Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah Baa Khaalish 2002.
Usai berdzikir dan berdoa, Bupati Kasmarni juga menyiram air dan menabur bunga ke pusara. Bupati juga sempat melakukan diskusi pembicaraan ringan terkait kompleks makam dengan sekitar 60 pusara ini.
“Insyaallah kami akan memberikan perhatian terhadap makam ini dan akan kita jadikan objek wisata religi. Ini adalah bukti bahwa orang-orang tua kita terdahulu sangat banyak memperjuangkan agama dan negeri dan kita mesti mengenang dan menghargai serta mencontohi mereka,” ujarnya.
Kepada beberapa pihak, seperti Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Edi Sakura, Bupati meminta untuk mencari informasi tentang siapa dan bagaimana sejarahnya yang ada di komplek pusara tersebut.
“Begitu juga kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat. Kami mengharapkan informasi-informasi seputar makam ini. Siapa sebenarnya mereka dan bagaimana kisah perjalanan orang-orang tua terdahulu di wilayah Desa Pangkalan Batang,” harapnya.
Bupati Kasmarni juga bertekad untuk mengembangkan kawasan itu salah satunya menjadikan pusat wisata religius.
“Dari informasi yang kita dapat, para penziarah ternyata selama ini banyak dari luar Kabupaten Bengkalis. Tentu kita tidak mau ini terbiarkan dan akan kita upayakan untuk kita rawat dan kembangkan sehingga berdampak positif bagi salah satunya pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan,” terangnya
Laporan:  Abu Kasim, (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  PLN Siagakan Tim Teknis Natura
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari