Minggu, 7 Juli 2024

Kelangkaan BBM Terus Dikeluhkan

(RIAUPOS.CO) – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis preium terjadi di Pulau Bengkalis beberapa waktu belakangan, ditanggapi Pemkab Bengkalis dengan serius agar kelangkaan premium bisa teratasi.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso didampingi Kadisdagprin Indra Gunawan dan langsung menggelar rapat bersama instansi terkait dan para pengusaha SPBU, maupun APMS yang beroperasi di Bengkalis, Rabu (14/4).

- Advertisement -

Rapat dipimpin Wakil Bupati Bengkalis ini mempertanyakan persoalan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) premium.

"Bahwasanya adanya kelangkaan BBM  dan antrean cukup panjang di SPBU di Pulau Bengkalis, dengan rapat ini kita akan menguraikan permasalahan. Hasil koordinasi dengan pihak Pertamina tidak adanya pengurangan kuota BBM untuk SPBU di Pulau Bengkalis di sini kita akan mencari permasalahanya dimana," ungkap Indra Gunawan.

Baca Juga:  Pesta Sabu di Duri, Empat Pemuda Diamankan Polisi

Sementara, Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso menyampaikan akan langsung mengambil reaksi cepat dengan banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan BBM di Pulau Bengkalis ini. "Pemda Bengkalis akan menindak tegas jika ada pihak yang mengambil keuntungan di situasi saat ini. Mudah-mudahan kelangkaan ini bukan disebabkan dari pihak yang melakukan permainan," ungkap Bagus Santoso.

- Advertisement -

Menurut Bagus Santoso, di Bengkalis daratan maupun di Pulau Rupat tidak ada permasalahan terkait BBM ini. Mengapa di Pulau Bengkalis bisa terjadi kelangkaan, ini yang akan dipecahkan.

"Pihak pertamina akan mengganti premium dengan pertalite, namun belum sekarang, dengan ini jangan sampai ada yang bermain di masa transisi. Kami akan berkerja sama dengan Satgas dan akan menindak tegas jika ada yang berani bermain-main masalah BBM ini," tegas Wabup lagi.

Baca Juga:  Optimalkan Posko Penanganan Covid-19

Sementara, penyampaian perwakilan pihak SPBU Kompak PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Karyoto menyampaikan permasalahan di SPBU kompak PT BLJ masalah angkutan armada yang ada cuma 3 unit mobil.  "Ada pompa yang rusak kemaren dan alhamdulillah semalam sudah diperbaiki dan tadi malam kita sudah buka. Kita sudah menambah 1 unit mobil dan sudah berjalan hari ini," ujarnya.(ade)

Perwakilan SPBU kompak PT  Nurwati Maju Bersama mengatakan, permasalahan di SPBU kompak PT Nurwati Maju Bersama yaitu mobil hanya ada 3 unit dari 5 unit, 2 unit masih di Polda Riau karena masih ditahan. "Dua unit mobil itu karena ada persoalan hukum, selain itu kami melayani kapal Roro," ungkapnya.(ade)

Laporan erwan sani, Bengkalis

 

(RIAUPOS.CO) – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis preium terjadi di Pulau Bengkalis beberapa waktu belakangan, ditanggapi Pemkab Bengkalis dengan serius agar kelangkaan premium bisa teratasi.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso didampingi Kadisdagprin Indra Gunawan dan langsung menggelar rapat bersama instansi terkait dan para pengusaha SPBU, maupun APMS yang beroperasi di Bengkalis, Rabu (14/4).

Rapat dipimpin Wakil Bupati Bengkalis ini mempertanyakan persoalan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) premium.

"Bahwasanya adanya kelangkaan BBM  dan antrean cukup panjang di SPBU di Pulau Bengkalis, dengan rapat ini kita akan menguraikan permasalahan. Hasil koordinasi dengan pihak Pertamina tidak adanya pengurangan kuota BBM untuk SPBU di Pulau Bengkalis di sini kita akan mencari permasalahanya dimana," ungkap Indra Gunawan.

Baca Juga:  Kapolres Ngetem di Rupat Pantau Karhutla

Sementara, Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso menyampaikan akan langsung mengambil reaksi cepat dengan banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan BBM di Pulau Bengkalis ini. "Pemda Bengkalis akan menindak tegas jika ada pihak yang mengambil keuntungan di situasi saat ini. Mudah-mudahan kelangkaan ini bukan disebabkan dari pihak yang melakukan permainan," ungkap Bagus Santoso.

Menurut Bagus Santoso, di Bengkalis daratan maupun di Pulau Rupat tidak ada permasalahan terkait BBM ini. Mengapa di Pulau Bengkalis bisa terjadi kelangkaan, ini yang akan dipecahkan.

"Pihak pertamina akan mengganti premium dengan pertalite, namun belum sekarang, dengan ini jangan sampai ada yang bermain di masa transisi. Kami akan berkerja sama dengan Satgas dan akan menindak tegas jika ada yang berani bermain-main masalah BBM ini," tegas Wabup lagi.

Baca Juga:  Optimalkan Posko Penanganan Covid-19

Sementara, penyampaian perwakilan pihak SPBU Kompak PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Karyoto menyampaikan permasalahan di SPBU kompak PT BLJ masalah angkutan armada yang ada cuma 3 unit mobil.  "Ada pompa yang rusak kemaren dan alhamdulillah semalam sudah diperbaiki dan tadi malam kita sudah buka. Kita sudah menambah 1 unit mobil dan sudah berjalan hari ini," ujarnya.(ade)

Perwakilan SPBU kompak PT  Nurwati Maju Bersama mengatakan, permasalahan di SPBU kompak PT Nurwati Maju Bersama yaitu mobil hanya ada 3 unit dari 5 unit, 2 unit masih di Polda Riau karena masih ditahan. "Dua unit mobil itu karena ada persoalan hukum, selain itu kami melayani kapal Roro," ungkapnya.(ade)

Laporan erwan sani, Bengkalis

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari