BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Hujan menguyur Pulau Bengkalis sejak pukul 10.15 WIB. Hujan juga menguyur lahan yang terbakar di Desa Teluk Lancar, Kecamatan Bantan, Senin (15/3).
Hujan intensitas sedang ini sangat membantu masyarakat dan petugas yang berada di lapangan.
"Alhamdulilah hujan. Semoga bisa memadamkan api. Hujan di sini (Teluklancar, red) sekitar pukul 10.45 WIB tadi," kata Rofani yang ikut menjaga lahan miliknya agar tak terbakar.
Rofani berharap hujan berlangsung lama, dengan begitu bisa mematikan api. "Kalau hujan ini lama bisa memadamkan api. Tapi kalau sebentar bisalah membantu dan mengurangi kobaran api,'' kata Rofani melalui telepon gengamnya.
Saat sekarang ini, berdekatan dengan lokasi Karhutla di Teluklancar sudah didatangi eskavator untuk membuat skat kanal dan juga embung.
"Eskavator sudah datang moga membantu mencegah api menjalar ke lahan masyarakat yang lain," harapnya.
Karhutla Terus Bertambah
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bengkalis terus bertambah. Sampai hari ini ada lima titik api yang masih dalam upaya pemadaman petugas Gabungan Karhutla Bengkalis.
Dua diantaranya merupakan Karhutla sebelumnya yang berada di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan. Sementara tiga titik lagi baru muncul sejak, Ahad (14/3) kemarin.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Mudarris mengatakan, tiga titik api baru muncul di Kecamatan Bantan dan Rupat. Karhutla terbaru di Kecamatan Bantan terjadi di Desa Resam Lapis, api muncul diketahui petugas sejak Ahad sore sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.
"Lahan yang terbakar berupa semak belukar dan kebun sawit, hingga petang kemarin luas lahan terbakar sekitar setengah hektare," terang Tajul.
Api sudah berhasil dipadamkan. Saat ini tinggal dilakukan pendinginan oleh petugas gabungan.
Sementara di Kecamatan Rupat dua titik api baru muncul di Kelurahan Terkul dan Kelurahan Pergam. Api di Kelurahan Terkul membakar Semak Belukar milik masyarakat sekitar satu hektare.
"Petugas gabungan di sana masih melakukan pemadaman dan pendinginan. Karena masih ada titik asap yang muncul di lokasi, petugas juga melakukan pembuatan sekat bakar sekeliling kepala api agar api tidak meluas," tambahnya.
Sedangkan di Kelurahan Pergam lahan terbakar juga semak belukar dan kebun sawit masyarakat. Luas lahan terbakar belum bisa di perdiksi karena petugas di lapangan masih fokus melakukan pemdamami api.
"Api diketahui personil kita sekitar pukul 13.15 WIB siang kemarin. Namun penyebab muncul titik api belum diketahui, saat ini tim masih melakukan pemadaman dan kepala api semakin meluas dikarenakan angin kencang," terangnya.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman