PINGGIR (RIAUPOS.CO) – Dua bocah laki-laki ditemukan tak bernyawa, setelah tenggelam dibekas penggalian tanah di Jalan Lingkar, Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (12/3) sekitar pukul 21.15 WIB.
Kedua korban bernama Angger Elfino (6) dan M Brama Setiawan (4). Peristiwa naas ini berawal pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB, ibu korban yang khawatir dan mencari kedua anaknya, karena tidak kunjung pulang ke rumah.
Hingga sore, sekira pukul 17.00 WIB, kedua orang tua korban tidak juga menemukan anak-anaknya tersebut. Kemudian mereka minta tolong kepada warga untuk membantu mencari anaknya yang tak kunjung pulang.
Pada saat warga melakukan pencarian dan dibantu Babinkamtibmas Kelurahan Balai Raja Aipda Yushendri sekira pukul 21.14 WIB kedua bocah tersebut berhasil ditemukan.
Setelah dilakukan pencarian, Angger Elfino ditemukan mengapung dibekas penggalian tanah yang berada di Jalan Lingkar, Kelurahan Balai Raja. Kemudian warga langsung masuk ke dalam air dan mengangkatnya. Di tempat yang sama M Brama Setiawan juga ditemukan dalam posisi masih dalam keadaan tenggelam di air.
Pada saat M Brama Setiawan diangkat dari dalam air, kondisinya masih bernafas dan langsung dilarikan warga ke RSUD Mandau. Sementara Angger Elfino dibawa ke rumah orang tuanya. Namun pada saat di rumah, Angger diketahui masih ada detak jantungnya dan segera dilarikan ke RSUD Mandau.
Sesampainya di RSUD Mandau, Tim Medis mengatakan bahwa kedua anak laki-laki Angger dan Brama sudah meninggal dunia.
Mendapat kabar itu, sekira pukul 21.30 WIB, Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika bersama petugas piket Pawas AKP Jurianto dan piket Reskrim beserta Intelkam mendatangi TKP, kemudian melihat kondisi dua bocah laki-laki tersebut di RSUD Mandau.
Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika mengatakan, sekitar pada pukul 23.00 WIB pihak RSUD Mandau yang dipimpin dr Saleh Wahyudi melakukan visum terhadap kedua jenazah.
“Dari hasil visum kedua korban tenggelam tidak dijumpai kaku, tidak ada tanda-tanda trauma dan tidak ada patah tulang. Sementara penyebab kematian tidak dapat diketahui karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam,” ujarnya.
Kapolsek Pinggir menyarankan untuk dilakukan autopsi, tapi pihak keluarga menolak.
“Ya, kami sudah menyarankan agar dilakukan autopsi kepada kedua korban, namun pihak keluarga menolaknya dengan membuat pernyataan,” ujar Maitertika.
Setelah melalui proses visum di RSUD Mandau, kedua jenazah bocah tersebut dibawa pulang ke rumah orang tuanua, dengan menggunakan Ambulance RSUD Kecamatan Mandau.
Laporan: Abu Kasim (Pinggir)
Editor: E Sulaiman