Jumat, 11 Juli 2025

Mantan Karyawan PT Chevron Diduga Dibunuh OTK

DURI (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini pihak Polres Bengkalis belum mengetahui secara persis penyebab tewasnya Helmi Syam (58), mantan karyawan PT Chevron yang ditemukan warga di areal perkebunan sawit Km 22, Desa Petani, Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kuat dugaan adanya tindakan kekerasan di jasad korban sebelum ditemukan tak bernyawa oleh warga.

"Belum. Kami belum bisa menyimpulkan. Namun untuk meninggalnya ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Tapi terhadap modus yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) kami belum bisa menggambarkan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan kepada Riaupos.co, Kamis (11/11/2021).

Sedang berdasarkan informasi di kepolisian menyebutkan, Rabu (10/11/2021), datang seorang perempuan bernama Sulfia (46) yang merupakan istri korban, untuk membuat laporan bahwa suaminya sejak Selasa (9/11/2021) tidak pulang-pulang ke rumah. Saat itu korban berpamitan kepada istrinya ingin pergi ke kebun miliknya di Simpang ABC Duri XIII Kulim, Desa Bumbung, Kecamatan Bhatin Solapan, mengunakan mobil BM 8917 FC.

Baca Juga:  Sudah 191.658 Warga Bengkalis Divaksin Covid-19

Menurut istri korban, terakhir ia berkomunikasi akan membawa karyawan barunya, untuk bekerja di kebun sawit miliknya dan menjual buah hasil panen ke RAM Hunter Jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Bumbung. Selang beberapa jam kemudian, korban tidak ada memberi kabar dan nomor telepon seluler miliknya juga tidak bisa dihubungi.

Dari laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Mandau pun langsung melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan korban. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, tim mendapat laporan dari warga yang menyampaikan ada mayat dikanal sawit dengan posisi telungkup. Tim langsung bergegas menuju ke lokasi. Sesampainya di lokasi, ternyata benar, ada mayat laki-laki di dalam air dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca Juga:  Sudah 814 Kasus Positif Covid-19

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bayangkara. Karena baru tadi malam (Rabu) jasad korban dibawa ke rumah sakit dan masih dilakukan otopsi oleh dokter RS Bhayangkara," ujar Kapolsek Mandau AKP JL Toruan yang dikonfirmasi Riaupos.co melalui telepon genggamnya, Kamis (11/11/2021).

Menurut Kapolsek, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena jasad korban baru ditemukan dalam dua hari lalu dan pihaknya masih melakukan olah TKP.

Laporan: Abu Kasim (Duri)
Editor: Rinaldi

 

DURI (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini pihak Polres Bengkalis belum mengetahui secara persis penyebab tewasnya Helmi Syam (58), mantan karyawan PT Chevron yang ditemukan warga di areal perkebunan sawit Km 22, Desa Petani, Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kuat dugaan adanya tindakan kekerasan di jasad korban sebelum ditemukan tak bernyawa oleh warga.

"Belum. Kami belum bisa menyimpulkan. Namun untuk meninggalnya ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Tapi terhadap modus yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) kami belum bisa menggambarkan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan kepada Riaupos.co, Kamis (11/11/2021).

Sedang berdasarkan informasi di kepolisian menyebutkan, Rabu (10/11/2021), datang seorang perempuan bernama Sulfia (46) yang merupakan istri korban, untuk membuat laporan bahwa suaminya sejak Selasa (9/11/2021) tidak pulang-pulang ke rumah. Saat itu korban berpamitan kepada istrinya ingin pergi ke kebun miliknya di Simpang ABC Duri XIII Kulim, Desa Bumbung, Kecamatan Bhatin Solapan, mengunakan mobil BM 8917 FC.

Baca Juga:  Filagam PT KPI Unit Pakning Jadi Kandidat Proper Emas 2021

Menurut istri korban, terakhir ia berkomunikasi akan membawa karyawan barunya, untuk bekerja di kebun sawit miliknya dan menjual buah hasil panen ke RAM Hunter Jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Bumbung. Selang beberapa jam kemudian, korban tidak ada memberi kabar dan nomor telepon seluler miliknya juga tidak bisa dihubungi.

- Advertisement -

Dari laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Mandau pun langsung melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan korban. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, tim mendapat laporan dari warga yang menyampaikan ada mayat dikanal sawit dengan posisi telungkup. Tim langsung bergegas menuju ke lokasi. Sesampainya di lokasi, ternyata benar, ada mayat laki-laki di dalam air dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca Juga:  Satu Tahun Kasmarni-Bagus Luncurkan Kartu Bengkalis Sejahtera

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bayangkara. Karena baru tadi malam (Rabu) jasad korban dibawa ke rumah sakit dan masih dilakukan otopsi oleh dokter RS Bhayangkara," ujar Kapolsek Mandau AKP JL Toruan yang dikonfirmasi Riaupos.co melalui telepon genggamnya, Kamis (11/11/2021).

- Advertisement -

Menurut Kapolsek, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena jasad korban baru ditemukan dalam dua hari lalu dan pihaknya masih melakukan olah TKP.

Laporan: Abu Kasim (Duri)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DURI (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini pihak Polres Bengkalis belum mengetahui secara persis penyebab tewasnya Helmi Syam (58), mantan karyawan PT Chevron yang ditemukan warga di areal perkebunan sawit Km 22, Desa Petani, Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kuat dugaan adanya tindakan kekerasan di jasad korban sebelum ditemukan tak bernyawa oleh warga.

"Belum. Kami belum bisa menyimpulkan. Namun untuk meninggalnya ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Tapi terhadap modus yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) kami belum bisa menggambarkan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan kepada Riaupos.co, Kamis (11/11/2021).

Sedang berdasarkan informasi di kepolisian menyebutkan, Rabu (10/11/2021), datang seorang perempuan bernama Sulfia (46) yang merupakan istri korban, untuk membuat laporan bahwa suaminya sejak Selasa (9/11/2021) tidak pulang-pulang ke rumah. Saat itu korban berpamitan kepada istrinya ingin pergi ke kebun miliknya di Simpang ABC Duri XIII Kulim, Desa Bumbung, Kecamatan Bhatin Solapan, mengunakan mobil BM 8917 FC.

Baca Juga:  600 Sertifikat Tanah Diserahkan kepada Masyarakat

Menurut istri korban, terakhir ia berkomunikasi akan membawa karyawan barunya, untuk bekerja di kebun sawit miliknya dan menjual buah hasil panen ke RAM Hunter Jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Bumbung. Selang beberapa jam kemudian, korban tidak ada memberi kabar dan nomor telepon seluler miliknya juga tidak bisa dihubungi.

Dari laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Mandau pun langsung melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan korban. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, tim mendapat laporan dari warga yang menyampaikan ada mayat dikanal sawit dengan posisi telungkup. Tim langsung bergegas menuju ke lokasi. Sesampainya di lokasi, ternyata benar, ada mayat laki-laki di dalam air dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca Juga:  Sudah 814 Kasus Positif Covid-19

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bayangkara. Karena baru tadi malam (Rabu) jasad korban dibawa ke rumah sakit dan masih dilakukan otopsi oleh dokter RS Bhayangkara," ujar Kapolsek Mandau AKP JL Toruan yang dikonfirmasi Riaupos.co melalui telepon genggamnya, Kamis (11/11/2021).

Menurut Kapolsek, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena jasad korban baru ditemukan dalam dua hari lalu dan pihaknya masih melakukan olah TKP.

Laporan: Abu Kasim (Duri)
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari