BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Penanganan banjir di Kabupaten Bengkalis yang semakin meluas, dikeluhkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, khususnya yang terkait kewenangan dalam menangani banjir pada sejumlah sungai dan juga partisipasi perusahaan yang dinilai masih rendah.
“Semua upaya sudah kami lakukan. Namun ada kendala terhadap penanganan bencana banjir di wilayah Kabupaten Bengkalis, khususnya di lima kecamatan yang terdampak banjir cukup parah di Bengkalis,” ujar Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso, usai meninjau banjir di Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis.
Ia menyebutkan, banjir menjadi isu besar di Riau. Ini terkait tingginya curah hujan yang mengakibatkan sebagian wilayah terendam banjir. Termasuk sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, seperti di Kecamatan Bantan dan Siak Kecil, Mandau, Bathin Solapan dan Kecamatan Pinggir.
Dikatakannya, untuk wilayah Kabupaten Bengkalis pihaknya bersama forkopimda telah menyiapkan posko dan dapur penanganan banjir, serta memberikan bantuan sembako kepada korban berdampak banjir.
“Untuk jalur lintas kendaraan sampai saat ini tidak terganggu, masih dalam keadaan aman dan terkendali. Namun kami terkendala dalam membersihkan sungai yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS). Kemudian bantuan alat berat pembersih sungai dan tidak kooperatifnya perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Bengkalis,” jelasnya.
Makanya ia mengharapkan, dalam menghadapi musibah banjir ini semua pihak harus saling bahu membahu. Terutama perusahaan dapat memberikan bantuan moril maupun materil kepada korban banjir.
Ia juga menyebutkan, terhadap sekolah yang berdampak banjir diharapkan ada kebijakan khusus dari Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan libur sementara sebagai upaya dalam penanganan banjir di wilayah Provinsi Riau Khususnya di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis.
Sekda Bengkalis Ersan juga menyebutkan, Pemkab Bengkalis sudah menetapkan siaga bencana yang sudah dimulai dari tanggal 3 Januari sampai dengan 29 Februari 2024 mendatang.
Ersan menyebutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi membentuk satgas penanganan banjir, yang selalu dibantu pihak Polres dan Kodim melalui perahu-perahu karetnya dan langsung turun ke masyarakat untuk membantu keluarga terdampak banjir dengan membagikan sembako dan kebutuhan pokok lainnya.
“Kami juga sudah siapkan 54 ton beras dan kami sudah mengajukan permohonan bantuan dari BPD Provinsi Riau melalui proposal yang sudah disampaikan melalui BPBD Kabupaten Bengkalis,” jelasnya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan,setiap Kecamatan yang terdampak terus disiagakan untuk membantu korban bencana terhadap rentan penyakit yang diakibatkan bencana banjir tersebut.(ksm)