Bangun Perkebunan Tebu di Rupat

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia melaksanakan kunjungan kerja di Kecamatan Rupat, Ahad (8/12).

Sekitat pukul 11.20 WIB, Kepala BKPM RI beserta rombongan menginjakkan kakinya di Pelabuhan Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat dengan menggunakan speedboat. Ikut mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau Eva Revita, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau Asrizal.

- Advertisement -

Juga ikut serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan mewakili Bupati Bengkalis, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bengkalis Basuki Rahmad, Camat Rupat Khairunnazri, Camat Rupat Utara Agus Sofyan, Kapolsek Rupat AKP Masrizal, Danposal Bengkalis Tomi.

Maksud dan tujuan kunjungan Kepala BKPM RI beserta rombongan tersebut di pulau terluar Indonesia ini adalah untuk melihat secara langsung lahan eks transmigrasi untuk dibangunkan perkebunan tebu yang dipusatkan di Kecamatan Rupat tepatnya di Desa Cingam.

- Advertisement -

"Lahan ini sangat cocok sekali untuk dibangun perkebunan tebu, dengan luas lahan hampir 6.000 – 12.000 hektare. Kemudian dekat dengan perairan laut sehingga mudah untuk dibawa ke pusat perindustrian di Kota Dumai," ungkap Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan sangat mendukung atas langkah strategis yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat demi kesejahteraan masyarakat yang berada di pulau terluar ini.

"Tindak lanjutnya kedepan kami sudah instruksikan kepada Camat Rupat agar membangun sinergitas dengan semua pihak serta lakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam setiap kesempatan dan segera lakukan pendataan terhadap lahan eks transmigrasi tersebut," jelasnya.

"Tolong didata dengan baik, jangan sampai kita udah bangun lahan perkebunan tebu ini kemudian muncul masalah di sisi hukum ke depannya," pinta Haholongan. Di akhir kunjungan kerja tersebut dilanjut dengan foto bersama di Pantai Ketapang.(kom)

Laporan ERWAN SANI, Rupat

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia melaksanakan kunjungan kerja di Kecamatan Rupat, Ahad (8/12).

Sekitat pukul 11.20 WIB, Kepala BKPM RI beserta rombongan menginjakkan kakinya di Pelabuhan Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat dengan menggunakan speedboat. Ikut mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau Eva Revita, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau Asrizal.

Juga ikut serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan mewakili Bupati Bengkalis, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bengkalis Basuki Rahmad, Camat Rupat Khairunnazri, Camat Rupat Utara Agus Sofyan, Kapolsek Rupat AKP Masrizal, Danposal Bengkalis Tomi.

Maksud dan tujuan kunjungan Kepala BKPM RI beserta rombongan tersebut di pulau terluar Indonesia ini adalah untuk melihat secara langsung lahan eks transmigrasi untuk dibangunkan perkebunan tebu yang dipusatkan di Kecamatan Rupat tepatnya di Desa Cingam.

"Lahan ini sangat cocok sekali untuk dibangun perkebunan tebu, dengan luas lahan hampir 6.000 – 12.000 hektare. Kemudian dekat dengan perairan laut sehingga mudah untuk dibawa ke pusat perindustrian di Kota Dumai," ungkap Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan sangat mendukung atas langkah strategis yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat demi kesejahteraan masyarakat yang berada di pulau terluar ini.

"Tindak lanjutnya kedepan kami sudah instruksikan kepada Camat Rupat agar membangun sinergitas dengan semua pihak serta lakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam setiap kesempatan dan segera lakukan pendataan terhadap lahan eks transmigrasi tersebut," jelasnya.

"Tolong didata dengan baik, jangan sampai kita udah bangun lahan perkebunan tebu ini kemudian muncul masalah di sisi hukum ke depannya," pinta Haholongan. Di akhir kunjungan kerja tersebut dilanjut dengan foto bersama di Pantai Ketapang.(kom)

Laporan ERWAN SANI, Rupat

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya