BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) memungkinkan saja dilakukan di Kabupaten Bengkalis, tapi harus memperhatikan beberapa indikator. Terutama jumlah pasien yang sembuh dengan yang terkonfirmasi.
"Sampai saat ini rasio pasien terkonfirmasi positif melalui penularan masih di bawah satu persen. Jadi belum perlu dilakukan PSBM," kata Pejabat Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi kemarin.
Berdasarkan data jumlah pasien yang sembuh masih tinggi jika dibandingkan dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Seperti kemarin, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 16 orang. Namun yang sembuh sebanyak 19 orang. Inikan bukti bahwa pasien yang sembuh masing tinggi," jelasnya.
Untuk menekan angka terkonfirmasi Covid-19 Pemkab bersama Satgas Covid-19 melakukan tracing terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Sampai sekarang kita masih terus melakukan tracing dan swab. Makanya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sekarang merupakan hasil tracing yang kita lakukan setiap hari," jelas Syahrial didampingi Kadiskes Ersan Saputra TH.
Terkait pelaksanaan isolasi mandiri bagi pasien dinyatakan positif Covid-19 pihak Diskes juga mensiagakan Puskesmas yang ada di kecamatan dan desa.
"Jadi pihak Satgas Covid-19 di Puskesmas yang mengawasi dan memantaunya," jelas Ersan.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan