Minggu, 7 Juli 2024

Sampai Juli, Realisasi Retribusi  Ro-Ro Capai  Rp2,1 Miliar

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Pengelolaan pelabuhan Ro-Ro Bengkalis (Air Putih)-Sungai Pakning (Sungai Selari) merupakan penyumbang retribusi terbesar bagi daerah. Dari 1 Januari hingga Juli 2021, realisasi retribusinya mencapai Rp2,1 miliar.

Realisasi tersebut masih di bawah target Rp10 miliar dalam setahun. Sehingga, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkalis terus melakukan input data terkait dengan realisasi retribusi kepelabuhanan tersebut.

- Advertisement -

"Untuk retribusi kepelabuhanan Ro-Ro Bengkalis-Sungai Pakning, hingga 26 Juli 2021 realisasinya berada di angka Rp2,1 miliar. Sedangkan target hingga akhir tahun di angka Rp10 miliar. Belum masuk untuk data terakhir dan kita akan terus lakukan input data selama triwulan sekali,"ujar Kepala Bapenda Kabupaten Bengkalis Supardi SSos MH, Rabu  (4/8/2021).

Baca Juga:  Kanim Kelas II Bengkalis Gelar Sosialisasi Keimigrasian di Ponpes Nurul Hidayah

Ditanya adanya rencana pemberlakukan e-Tiketing sesuai dengan keinginan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso. Ia yang juga menjabat sebagai Plt  Kadis Perkimtan Bengkalis ini mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik atas rencana itu, jika benar-benar terwujud, maka target yang diberikan bisa tercapai hingga 100 persen, bahkan lebih.

"Rencana e-Tiketing di Pelabuhan Ro-Ro Bengkalis, tentunya kita menyambut baik. Bapenda sebagai perangkat daerah, yang memiliki proyeksi peningkatan pajak dan retribusi, tentunya mendukung penuh, sebab kepelabuhanan itu merupakan mutlak tanggung jawab dari Dinas Perhubungan dalam pengelolaannya," ujarnya lagi.

- Advertisement -

Ia mengatakan, untuk saat ini Bapenda akan fokus pada sektor-sektor pajak dan retribusi usaha-usaha baru, yang memiliki potensi pajak di dalamnya. Sehingga nantinya proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) yang sah bisa dinaikkan, sehingga dengan besaran APBD Bengkalis tahun ini sebesar Rp3,224 triliun bisa sebanding dengan perolehan PAD.

Baca Juga:  Truk CPO Terbalik, Warga Berebut Tumpahan Minyak Sawit

"Posisi APBD Bengkalis senilai Rp3,2 triliun. Sebenarnya nilainya kecil, karena yang besar itu adalah dana bagi  hasil (DBH). Tapi, kita tetap berupaya melalui SDM dan teknologi atau aplikasi untuk memudahkan masyarakat menyetorkan pajaknya,"ujarnya.(ksm)
 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Pengelolaan pelabuhan Ro-Ro Bengkalis (Air Putih)-Sungai Pakning (Sungai Selari) merupakan penyumbang retribusi terbesar bagi daerah. Dari 1 Januari hingga Juli 2021, realisasi retribusinya mencapai Rp2,1 miliar.

Realisasi tersebut masih di bawah target Rp10 miliar dalam setahun. Sehingga, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkalis terus melakukan input data terkait dengan realisasi retribusi kepelabuhanan tersebut.

"Untuk retribusi kepelabuhanan Ro-Ro Bengkalis-Sungai Pakning, hingga 26 Juli 2021 realisasinya berada di angka Rp2,1 miliar. Sedangkan target hingga akhir tahun di angka Rp10 miliar. Belum masuk untuk data terakhir dan kita akan terus lakukan input data selama triwulan sekali,"ujar Kepala Bapenda Kabupaten Bengkalis Supardi SSos MH, Rabu  (4/8/2021).

Baca Juga:  Truk CPO Terbalik, Warga Berebut Tumpahan Minyak Sawit

Ditanya adanya rencana pemberlakukan e-Tiketing sesuai dengan keinginan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso. Ia yang juga menjabat sebagai Plt  Kadis Perkimtan Bengkalis ini mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik atas rencana itu, jika benar-benar terwujud, maka target yang diberikan bisa tercapai hingga 100 persen, bahkan lebih.

"Rencana e-Tiketing di Pelabuhan Ro-Ro Bengkalis, tentunya kita menyambut baik. Bapenda sebagai perangkat daerah, yang memiliki proyeksi peningkatan pajak dan retribusi, tentunya mendukung penuh, sebab kepelabuhanan itu merupakan mutlak tanggung jawab dari Dinas Perhubungan dalam pengelolaannya," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, untuk saat ini Bapenda akan fokus pada sektor-sektor pajak dan retribusi usaha-usaha baru, yang memiliki potensi pajak di dalamnya. Sehingga nantinya proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) yang sah bisa dinaikkan, sehingga dengan besaran APBD Bengkalis tahun ini sebesar Rp3,224 triliun bisa sebanding dengan perolehan PAD.

Baca Juga:  12.944 Lembar Paspor Diterbitkan

"Posisi APBD Bengkalis senilai Rp3,2 triliun. Sebenarnya nilainya kecil, karena yang besar itu adalah dana bagi  hasil (DBH). Tapi, kita tetap berupaya melalui SDM dan teknologi atau aplikasi untuk memudahkan masyarakat menyetorkan pajaknya,"ujarnya.(ksm)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari