Selasa, 4 November 2025
spot_img

Layanan Ro-Ro Bengkalis–Pakning Lumpuh 4 Jam, Penumpang Antre Panjang di Dermaga

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Pelayanan penyeberangan Ro-Ro (Roll on/Roll off) Bengkalis–Pakning kembali terganggu. Satu-satunya kapal yang beroperasi, KMP Swarna Putri, mengalami kerusakan di Dermaga Ro-Ro Sungai Selari, Pakning, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kerusakan ini membuat penyeberangan nyaris lumpuh total. Ratusan penumpang dan kendaraan harus tertahan di bawah terik matahari hingga empat jam tanpa kepastian keberangkatan. Setelah perbaikan dilakukan, kapal baru kembali berlayar sekitar pukul 16.30 WIB.

Situasi di kedua sisi dermaga tampak padat. Deretan kendaraan pribadi, truk logistik, hingga sepeda motor memenuhi area pelabuhan. Banyak penumpang terlihat gelisah menunggu, sementara pedagang asongan memanfaatkan kondisi dengan menjajakan makanan dan minuman di sekitar lokasi.

Penyeberangan Ro-Ro Bengkalis–Sungai Selari–Pakning menjadi jalur vital penghubung Pulau Bengkalis dengan daratan Riau. Gangguan ini tidak hanya menunda perjalanan warga, tetapi juga menghambat distribusi barang dan kebutuhan pokok. Bahkan, sebuah ambulans yang membawa jenazah terpaksa dipindahkan menggunakan speedboat.

Baca Juga:  5.383 KK Terima Bantuan Pangan dari BPN

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perhubungan Bengkalis, Edi Kurniawan, membenarkan adanya gangguan teknis pada kapal tersebut.
“Benar, KMP Swarna Putri mengalami kerusakan di bagian kompresor sekitar pukul 12.30 siang. Kapal terpaksa dihentikan sementara,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola kapal agar menghadirkan kapal pengganti, KMP Swarna Dharma, secepatnya. “Alhamdulillah, sekitar pukul 16.30 WIB sudah dua kapal yang beroperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pos KSOP IV Pelabuhan Air Putih, Rozepa, menjelaskan kapal KMP Mutiara Pertiwi II sebenarnya sudah laik laut usai docking tahunan pada akhir September 2025. Namun, Jumat (31/10/2025) malam, bagian rubber joint mesin kapal tersebut rusak.
“Perbaikan memakan waktu sekitar dua minggu, tergantung ketersediaan alat,” ujarnya.

Baca Juga:  Edarkan Narkoba, Dua Pria Bengkalis Ditangkap Polisi

Masalah keterbatasan kapal ini bukan yang pertama kali terjadi. Warga menilai kondisi tersebut sudah berlangsung lama tanpa solusi nyata dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Akibatnya, antrean panjang kendaraan di pelabuhan sering kali tak terhindarkan.

Putra, salah satu pengendara sepeda motor, mengaku kesal karena sudah menunggu empat jam.
“Masalah kapal ro-ro ini sudah lama, tapi tak kunjung dibenahi. Bupati juga tidak pernah turun langsung ke lapangan,” katanya.

Di tengah antrean panjang, ada pula pengendara yang mencoba menerobos dengan berbagai alasan, seperti mengaku mengantar keluarga atau ketinggalan kapal. Petugas berulang kali harus menertibkan situasi agar tidak semakin semrawut.

“Harusnya yang mengantar tidak boleh sampai ke pintu kapal. Tapi banyak yang beralasan supaya bisa ikut naik,” ujar Putra lagi.(ksm)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Pelayanan penyeberangan Ro-Ro (Roll on/Roll off) Bengkalis–Pakning kembali terganggu. Satu-satunya kapal yang beroperasi, KMP Swarna Putri, mengalami kerusakan di Dermaga Ro-Ro Sungai Selari, Pakning, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kerusakan ini membuat penyeberangan nyaris lumpuh total. Ratusan penumpang dan kendaraan harus tertahan di bawah terik matahari hingga empat jam tanpa kepastian keberangkatan. Setelah perbaikan dilakukan, kapal baru kembali berlayar sekitar pukul 16.30 WIB.

Situasi di kedua sisi dermaga tampak padat. Deretan kendaraan pribadi, truk logistik, hingga sepeda motor memenuhi area pelabuhan. Banyak penumpang terlihat gelisah menunggu, sementara pedagang asongan memanfaatkan kondisi dengan menjajakan makanan dan minuman di sekitar lokasi.

Penyeberangan Ro-Ro Bengkalis–Sungai Selari–Pakning menjadi jalur vital penghubung Pulau Bengkalis dengan daratan Riau. Gangguan ini tidak hanya menunda perjalanan warga, tetapi juga menghambat distribusi barang dan kebutuhan pokok. Bahkan, sebuah ambulans yang membawa jenazah terpaksa dipindahkan menggunakan speedboat.

Baca Juga:  Tiga Kabupaten Dukung Kepulauan Meranti Agar Terima Tambahan DBH

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perhubungan Bengkalis, Edi Kurniawan, membenarkan adanya gangguan teknis pada kapal tersebut.
“Benar, KMP Swarna Putri mengalami kerusakan di bagian kompresor sekitar pukul 12.30 siang. Kapal terpaksa dihentikan sementara,” ujarnya.

- Advertisement -

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola kapal agar menghadirkan kapal pengganti, KMP Swarna Dharma, secepatnya. “Alhamdulillah, sekitar pukul 16.30 WIB sudah dua kapal yang beroperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pos KSOP IV Pelabuhan Air Putih, Rozepa, menjelaskan kapal KMP Mutiara Pertiwi II sebenarnya sudah laik laut usai docking tahunan pada akhir September 2025. Namun, Jumat (31/10/2025) malam, bagian rubber joint mesin kapal tersebut rusak.
“Perbaikan memakan waktu sekitar dua minggu, tergantung ketersediaan alat,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bengkalis Raih Terbaik II Atasi Tengkes Se-Riau

Masalah keterbatasan kapal ini bukan yang pertama kali terjadi. Warga menilai kondisi tersebut sudah berlangsung lama tanpa solusi nyata dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Akibatnya, antrean panjang kendaraan di pelabuhan sering kali tak terhindarkan.

Putra, salah satu pengendara sepeda motor, mengaku kesal karena sudah menunggu empat jam.
“Masalah kapal ro-ro ini sudah lama, tapi tak kunjung dibenahi. Bupati juga tidak pernah turun langsung ke lapangan,” katanya.

Di tengah antrean panjang, ada pula pengendara yang mencoba menerobos dengan berbagai alasan, seperti mengaku mengantar keluarga atau ketinggalan kapal. Petugas berulang kali harus menertibkan situasi agar tidak semakin semrawut.

“Harusnya yang mengantar tidak boleh sampai ke pintu kapal. Tapi banyak yang beralasan supaya bisa ikut naik,” ujar Putra lagi.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Pelayanan penyeberangan Ro-Ro (Roll on/Roll off) Bengkalis–Pakning kembali terganggu. Satu-satunya kapal yang beroperasi, KMP Swarna Putri, mengalami kerusakan di Dermaga Ro-Ro Sungai Selari, Pakning, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kerusakan ini membuat penyeberangan nyaris lumpuh total. Ratusan penumpang dan kendaraan harus tertahan di bawah terik matahari hingga empat jam tanpa kepastian keberangkatan. Setelah perbaikan dilakukan, kapal baru kembali berlayar sekitar pukul 16.30 WIB.

Situasi di kedua sisi dermaga tampak padat. Deretan kendaraan pribadi, truk logistik, hingga sepeda motor memenuhi area pelabuhan. Banyak penumpang terlihat gelisah menunggu, sementara pedagang asongan memanfaatkan kondisi dengan menjajakan makanan dan minuman di sekitar lokasi.

Penyeberangan Ro-Ro Bengkalis–Sungai Selari–Pakning menjadi jalur vital penghubung Pulau Bengkalis dengan daratan Riau. Gangguan ini tidak hanya menunda perjalanan warga, tetapi juga menghambat distribusi barang dan kebutuhan pokok. Bahkan, sebuah ambulans yang membawa jenazah terpaksa dipindahkan menggunakan speedboat.

Baca Juga:  Beruang Koni Menjadi Daya Pikat Pengunjung

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perhubungan Bengkalis, Edi Kurniawan, membenarkan adanya gangguan teknis pada kapal tersebut.
“Benar, KMP Swarna Putri mengalami kerusakan di bagian kompresor sekitar pukul 12.30 siang. Kapal terpaksa dihentikan sementara,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola kapal agar menghadirkan kapal pengganti, KMP Swarna Dharma, secepatnya. “Alhamdulillah, sekitar pukul 16.30 WIB sudah dua kapal yang beroperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pos KSOP IV Pelabuhan Air Putih, Rozepa, menjelaskan kapal KMP Mutiara Pertiwi II sebenarnya sudah laik laut usai docking tahunan pada akhir September 2025. Namun, Jumat (31/10/2025) malam, bagian rubber joint mesin kapal tersebut rusak.
“Perbaikan memakan waktu sekitar dua minggu, tergantung ketersediaan alat,” ujarnya.

Baca Juga:  Masyarakat Bengkalis Diminta Tetap Waspada

Masalah keterbatasan kapal ini bukan yang pertama kali terjadi. Warga menilai kondisi tersebut sudah berlangsung lama tanpa solusi nyata dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Akibatnya, antrean panjang kendaraan di pelabuhan sering kali tak terhindarkan.

Putra, salah satu pengendara sepeda motor, mengaku kesal karena sudah menunggu empat jam.
“Masalah kapal ro-ro ini sudah lama, tapi tak kunjung dibenahi. Bupati juga tidak pernah turun langsung ke lapangan,” katanya.

Di tengah antrean panjang, ada pula pengendara yang mencoba menerobos dengan berbagai alasan, seperti mengaku mengantar keluarga atau ketinggalan kapal. Petugas berulang kali harus menertibkan situasi agar tidak semakin semrawut.

“Harusnya yang mengantar tidak boleh sampai ke pintu kapal. Tapi banyak yang beralasan supaya bisa ikut naik,” ujar Putra lagi.(ksm)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari