BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Guna membantu pemenuhan air baku untuk kebutuhan air bersih di Kota Bengkalis, pemerintah pusat telah membangunan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku yang baru diselesaikan pembangunannya tahun 2023 lalu.
Bantuan pemerintah pusat melalui dana APBN 2023 lalu dititipkan melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera III Pekanbaru, berkat kesungguhan Pemkab Bengkalis dalam menyampaikan usulan pembangunan serta membangun sinergisitas yang baik.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso MP usai menghadiri uji pengaliran pekerjaan pembangunan intek dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis, Jumat (2/2).
Ia menyampaikan, pembangunan ini baru satu lokasi waduk, pihaknya berharap berkelanjutan sampai ke pembangunan jembatan Pulau Bengkalis menuju Pulau Sumatera.”Mari bersama-sama kita bekerja sama dengan baik dan memberikan masukan-masukan yang baik, serta menjaga dengan baik apa yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini,” harapnya.
Ia menyebutkan, program dana APBN telah masuk di Kabupaten Bengkalis, kewajiban dan tugas ini harus menjaga kondusifitas dan stabilitas jangan diganggu. “Kalau diganggu-ganggu nanti keluar dari Kabupaten Bengkalis untuk itu kami berharap kepada media, LSM agar kita saling menjaga kondusifitas pembangunan yang ada di daerah kita,” ujarnya.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III Ir Sahril menyampaikan, dengan selesainya pembangunan ini semoga dapat benar-benar difungsikan dengan optimal oleh Pemerintah Daerah khususnya dalam memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di Pulau Bengkalis
“Adapun pembangunan utama berupa bangunan embung atau waduk dengan kapasitas kampung 85 juta liter atau 85.000 M3 dan membangun rumah pompa dan dilengkapi pompa dengan kapasitas 50 liter per detik serta bisa tersambung ke 800 KK,” ujar Sahril.
Ia juga mengatakan, pihaknya juga membangun rumah jaga dan rumah genset serta menyambungkan pipa transmisi dari titik yang ada sekarang sampai ke PDAM lebih kurang 1.400 meter, dalam pembangunan ini menghabiskan biaya lebih kurang untuk konstruksinya Rp32 miliar dan untuk supervisinya Rp921 juta.(ksm)