BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso berkesempatan menyampaikan secara langsung kerja sama pemerintah daerah dan pusat terkait kebutuhan air bersih untuk Kabupaten Bengkalis pada acara diskusi Achieving Universal Acces of Water Supply Services and 2045 Indonesia Emas Visions Trought Water Supply Sector Transformations di Bali, Kamis (23/5).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, arah pembangunan 2045, adalah pemenuhan akses air minum yang aman berkelanjutan sesuai karakteristik wilayah, ditarget pada tahun tersebut 100 persen rumah tangga di Indonesia memiliki akses air minum bagus.
- Advertisement -
Menteri berharap, perlu keseriusan dan kolaborasi semua pihak agar pemenuhan akses air minum melalui pengembangan dan pengelolaan SPAM serta sistem jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan. Di samping memastikan ketersedian pengelolaan air minum yang berkelanjutan baik dari kwantitas dan kualitas air baku, kebijakan dan regulasi kelembagaan pembiayaan infrastruktur dan teknologi.
Terkait dengan hal tersebut, menteri menyatakan, pemda menjadi ujung tombak sebagai eksekutor dalam water diplomacy yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, semua pihak diajak bekerjasama demi mencapai tujuan terpenuhinya air bersih untuk seluruh Rakyat Indonesia.
- Advertisement -
Menteri memandang perlu pemda yang mampu mengelola air dengan baik dan melakukan pemerataan air bersih harus diberikan apresiasi. Adapun apresiasi khusus bukan hanya sekedar pelakat atau penghargaan, melainkan insentif.
Wabup Bagus Santoso sepakat akan peran strategis pemda pada pengelolaan air. Menurutnya perlu ada panduan kepada pemda dalam pengelolaan air. Ia juga mendorong PUPR dan PDAM tambah serius meningkatkan lagi pembangunan dan pelayanan.
“Di Bengkalis masyarakat yang dapat menikmati air bersih masih sedikit. Ditambah lagi kendala air baku bersumber dari tanah gambut. Hal lain perlu adanya ketentuan kerjasama join dengan pihak ketiga yang teruji dilapangan supaya PDAM lebih mantap.” katanya.(ksm)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso berkesempatan menyampaikan secara langsung kerja sama pemerintah daerah dan pusat terkait kebutuhan air bersih untuk Kabupaten Bengkalis pada acara diskusi Achieving Universal Acces of Water Supply Services and 2045 Indonesia Emas Visions Trought Water Supply Sector Transformations di Bali, Kamis (23/5).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, arah pembangunan 2045, adalah pemenuhan akses air minum yang aman berkelanjutan sesuai karakteristik wilayah, ditarget pada tahun tersebut 100 persen rumah tangga di Indonesia memiliki akses air minum bagus.
Menteri berharap, perlu keseriusan dan kolaborasi semua pihak agar pemenuhan akses air minum melalui pengembangan dan pengelolaan SPAM serta sistem jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan. Di samping memastikan ketersedian pengelolaan air minum yang berkelanjutan baik dari kwantitas dan kualitas air baku, kebijakan dan regulasi kelembagaan pembiayaan infrastruktur dan teknologi.
Terkait dengan hal tersebut, menteri menyatakan, pemda menjadi ujung tombak sebagai eksekutor dalam water diplomacy yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, semua pihak diajak bekerjasama demi mencapai tujuan terpenuhinya air bersih untuk seluruh Rakyat Indonesia.
Menteri memandang perlu pemda yang mampu mengelola air dengan baik dan melakukan pemerataan air bersih harus diberikan apresiasi. Adapun apresiasi khusus bukan hanya sekedar pelakat atau penghargaan, melainkan insentif.
Wabup Bagus Santoso sepakat akan peran strategis pemda pada pengelolaan air. Menurutnya perlu ada panduan kepada pemda dalam pengelolaan air. Ia juga mendorong PUPR dan PDAM tambah serius meningkatkan lagi pembangunan dan pelayanan.
“Di Bengkalis masyarakat yang dapat menikmati air bersih masih sedikit. Ditambah lagi kendala air baku bersumber dari tanah gambut. Hal lain perlu adanya ketentuan kerjasama join dengan pihak ketiga yang teruji dilapangan supaya PDAM lebih mantap.” katanya.(ksm)