PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Persentase angka kematian akibat Covid-19 di Riau saat ini terpantau terus meningkat. Dari total 122.805 orang yang terkonfirmasi Covid-19, 3.684 orang di antaranya meninggal dunia atau jika dipersentasekan sebanyak 3 persen.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, meningkatnya persentase pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut akibat beberapa faktor. Pertama yakni terlambat mendapatkan pertolongan medis, sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta.
"Rata-rata yang meninggal itu sudah berusia di atas 50 tahun, kemudian juga memiliki penyakit penyerta. Saat datang kerumah sakit, kondisi sudah memburuk. Karena itu kami imbau masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri, jika kondisinya sudah sesak segera kerumah sakit," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga menyampaikan bahwa warga Riau yang terpapar Covid-19 varian Delta saat ini bertambah sebanyak 22 orang. Penambahan ini dari hasil pemeriksaan laboratorium di Jakarta.
"Ada tambahan 22 orang lagi yang terkena varian Delta. Sebelumnya pada bulan Mei lalu ada 6 orang. Kemudian, bulan Juli yang baru keluar kemarin ada 22 orang," ujarnya.
Gubri menuturkan bahwa memang ada keterlambatan pemberitahuan karena sampel yang harus dikirim ke laboratorium di Jakarta. Jadi saat ini warga Riau yang terpapar Covid-19 varian Delta menjadi 28 orang.
"Artinya varian Delta jelas ada. Tapi karena pemeriksaan labornya harus ke Jakarta. Maka mengalami kelambatan dalam rangka pemberitahuan kepada daerah," jelasnya.Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir menginformasikan per Senin (30/8) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 260 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 122.805 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 719 pasien, sehingga total 113.579 orang yang sudah sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, juga terdapat 18 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.684 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 693 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 4.859 orang.
"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 5.552 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.412 orang dan yang isolasi di rumah sakit 132 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 99.979 meninggal dunia 438 orang.
Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.
Vaksin Datang Bertahap
Pekanbaru belum mendapatkan kuota vaksin sesuai yang diminta untuk mendukung percepatan vaksinasi herd immunity masyarakat Pekanbaru. Hal ini disampaikan Plt Kepala Diskes Pekanbaru, dr Arnaldo Eka Putra SpPD. Disampaikannya, vaksin yang sampai ke Pekanbaru datang bertahap, dan belum dibuka untuk vaksin massal.
"Hari ini (kemarin, red) vaksin masuk ke instalasi farmasi kota Pekanbaru sebanyak 8.232 vial, Coronavac 7.800 vial, satu vialnya dua dosis, lalu astra zeneca 432 vial satu vialnya delapan dosis, " ujar Arnaldo kepada wartawan. Vaksin yang masuk ini disampaikannya, sudah didistribusikan ke seluruh centra vaksin, serta organisasi masyarakat dan swasta, sebanyak kurang lebih 4.000 vial, dan tersiksa vaksin sekitar 3.000 vial lagi.
‘Dan ini akan didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan, baik primer maupun rujukan. untuk vaksin moderna dan sinovac sampai saat ini belum masuk lagi," katanya.(sol/gus)