PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Untuk memperkenal dan mengetahui sosok maupun nama wartawan, baik media cetak, elektronik maupun siber, yang melakukan tugas jurnalistik di Bumi Lancang Kuning, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau berencana membuat Buku Putih PWI Riau 2020.
“Buku Putih ini berisikan nama dan foto serta biodata singkat wartawan anggota PWI Riau, serta berisikan antara lain PD/PRT PWI, Kode Etik Jurnalistik, UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," kata Ketua PWI Provinsi Riau, H Zulmansyah Sekedang, Kamis (29/8/2019).
Buku Putih PWI Riau 2020, tutur Direktur Utama Riau Televisi ini, untuk memberikan gambaran umum eksistensi wartawan dan organisasi. “Buku putih ini juga upaya transparansi dan membuka diri terhadap kritikan dan masukan dari semua pihak,” ujarnya.
Melalui Buku Putih PWI Riau 2020 ini, keberadaannya mengukuhkan eksistensi wartawan sebagai agen informasi dan demokrasi, yang mampu menghadirkan informasi jujur, akurat, dan obyektif serta pemikiran cerdas.
“Kita berharap keberadaan Buku Putih PWI Riau 2020 ini nanti, tidak sekadar jadi bahan bacaan saja. Namun menjadi panduan, acuan masyarakat menilai keberadaan wartawan dan organisasi kewartawanan itu sendiri, dalam hal ini PWI Riau," ungkap Zulmansyah.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Riau, H Novrizon Burman, mengimbau kepada anggota PWI Riau yang kartunya mati, segera diurus supaya aktif kembali. "Hanya anggota yang kartunya hidup, baik anggota biasa maupun muda, yang kami masukkan dalam Buku Putih PWI Riau 2020," sebutnya.
Menurutnya, Buku Putih PWI Riau 2020 direncanakan akan di-launching tahun depan. "Kita merencanakan Buku Putih PWI Riau 2020 ini di-launching pada Februari 2020, menjelang pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020," pungkas Novrizon.
Buku Putih PWI Riau 2020 ini merupakan yang ketiga kalinya diterbitkan dalam sejarah kepengurusan PWI Riau, pertama pada tahun 1996 dan kedua tahun 2003. Dari total 1.100 anggota PWI Riau, yang sudah lulus uji kompetensi wartawan (UKW) melalui jalur PWI ada 402 orang: Utama 91 orang, Madya 79 orang, dan Muda 232 orang. (lin/rls)