(RIAUPOS.CO) — Pemkab Siak mewajibkan seluruh sekolah memiliki wifi, sehingga para pelajar lebih cepat dalam mendapatkan informasi.
“Kami ingin anak-anak di Siak tidak gagap teknologi, saatnya generasi millenial Siak melek teknologi dan dunia berada di genggaman mereka,” ungkap Bupati Siak Drs H Alfedri Msi, Selasa (28/8).
Makanya dia meminta agar seluruh sekolah memiliki wifi, agar lebih mudah mengakses informasi dan ilmu pengetahuan dan hal itu sudah dibicarakan dengan Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan Siak Lukman dan Disinfokom.
Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Kadisdik dan Kebudayaan dia mengatakan, saat ini pihaknya masih memvalidkan data sekolah yang telah memiliki dan yang belum memiliki jaringan wifi.
Secara umum sudah terkoneksi, namun belum merata jaringan wifi-nya. Untuk membuatnya sampai ke semua sekolah tentunya perlu proses dan perlu waktu.
Pihaknya terus berusaha agar semua sekolah dapat terkoneksi dengan wifi, sehingga para pelajar benar-benar lebih dapat mengakses internet untuk mengerjakan tugas, mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
“Terkait pembiayaan, nanti kami akan ajukan anggarannya ke APBD. Saya berusaha melakukan koordinasi dengan Disinfokom dan lainnya untuk percepatan penangannya,” tutupnya.(adv/a)
(RIAUPOS.CO) — Pemkab Siak mewajibkan seluruh sekolah memiliki wifi, sehingga para pelajar lebih cepat dalam mendapatkan informasi.
“Kami ingin anak-anak di Siak tidak gagap teknologi, saatnya generasi millenial Siak melek teknologi dan dunia berada di genggaman mereka,” ungkap Bupati Siak Drs H Alfedri Msi, Selasa (28/8).
- Advertisement -
Makanya dia meminta agar seluruh sekolah memiliki wifi, agar lebih mudah mengakses informasi dan ilmu pengetahuan dan hal itu sudah dibicarakan dengan Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan Siak Lukman dan Disinfokom.
Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Kadisdik dan Kebudayaan dia mengatakan, saat ini pihaknya masih memvalidkan data sekolah yang telah memiliki dan yang belum memiliki jaringan wifi.
- Advertisement -
Secara umum sudah terkoneksi, namun belum merata jaringan wifi-nya. Untuk membuatnya sampai ke semua sekolah tentunya perlu proses dan perlu waktu.
Pihaknya terus berusaha agar semua sekolah dapat terkoneksi dengan wifi, sehingga para pelajar benar-benar lebih dapat mengakses internet untuk mengerjakan tugas, mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
“Terkait pembiayaan, nanti kami akan ajukan anggarannya ke APBD. Saya berusaha melakukan koordinasi dengan Disinfokom dan lainnya untuk percepatan penangannya,” tutupnya.(adv/a)