MERANTI (RIAUPOS.CO) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti akan menyediakan empat kontainer yang akan difungsikan sebagai tong sampah raksasa di sejumlah titik. Empat tong sampah itu akan diletakkan di tempat potensi terjadi penumpukan sampah. Khusus di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Idul Fitri ini volume sampah akan meningkat. Oleh sebab itu empat kontainer ini kita siapkan agar masyarakat tidak lagi membuang dan menumpuk sampah sembarangan,†ujar Kepala DLH Kepulauan Meranti Hendra Putra kepada Riau Pos, kemarin.
Namun menurut Hendra, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan Pemdes dalam menentukan titik lokasi yang tepat. Pengadaan kontainer itu sengaja diusulkan masuk dalam kegiatan LHK 2019. Ini mengingat satu kontainer lama masih kurang dalam mengakomodir volume sampah di kota tersebut.
Setiap kontainer memiliki kapasitas sekitar satu ton. Walaupun demikian perlu dicatat untuk Kecamatan Tebingtinggi bisa memproduksi sampah dengan volume sekitar 67 ton sehari.
- Advertisement -
Oleh karena itu dirinya menargetkan regulasi untuk penanganan sampah bisa diminimalisir secara bertahap melalui hal ini. Terlebih pengadaan kontainer ini bukan untuk Idulfitri saja, tapi untuk seterusnya. “Kita juga minta kepada camat dan lurah ikut menyosialisasikan budaya buang sampah pada tempatnya ke tengah masyarakat,†ujarnya.(*4)
MERANTI (RIAUPOS.CO) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti akan menyediakan empat kontainer yang akan difungsikan sebagai tong sampah raksasa di sejumlah titik. Empat tong sampah itu akan diletakkan di tempat potensi terjadi penumpukan sampah. Khusus di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Idul Fitri ini volume sampah akan meningkat. Oleh sebab itu empat kontainer ini kita siapkan agar masyarakat tidak lagi membuang dan menumpuk sampah sembarangan,†ujar Kepala DLH Kepulauan Meranti Hendra Putra kepada Riau Pos, kemarin.
Namun menurut Hendra, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan Pemdes dalam menentukan titik lokasi yang tepat. Pengadaan kontainer itu sengaja diusulkan masuk dalam kegiatan LHK 2019. Ini mengingat satu kontainer lama masih kurang dalam mengakomodir volume sampah di kota tersebut.
Setiap kontainer memiliki kapasitas sekitar satu ton. Walaupun demikian perlu dicatat untuk Kecamatan Tebingtinggi bisa memproduksi sampah dengan volume sekitar 67 ton sehari.
Oleh karena itu dirinya menargetkan regulasi untuk penanganan sampah bisa diminimalisir secara bertahap melalui hal ini. Terlebih pengadaan kontainer ini bukan untuk Idulfitri saja, tapi untuk seterusnya. “Kita juga minta kepada camat dan lurah ikut menyosialisasikan budaya buang sampah pada tempatnya ke tengah masyarakat,†ujarnya.(*4)
