PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pihak Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) PT Hutama Karya (HK) meminta pengendara agar lebih memperhatikan kondisi kendaraan dan kondisi fisik pengendara sebelum melintas di jalur Tol Pekanbaru-Dumai.
Imbauan ini disampaikan Kepala Bagian Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Permai, Muhammad Fitriandri.
"Kami mengimbau kepada setiap pengendara juga memang mengantuk atau letih sebaiknya istirahat saja dulu dan jangan memaksakan kendaraan. Karena ini sangat menyangkut dengan keselamatan," kata Andri, Ahad (27/12).
Dia menyebut, bagi para pengendara yang memang kelelahan dan mengantuk tidak mesti harus istirahat di rest area, melainkan juga istirahat di gerbang tol, karena memang sudah ada tempat yang dipersiapkan.
Diakuinya, sepanjang libur Nataru 2020, volume kendaraan yang melintas di Tol Permai sangat tinggi, dengan kalkulasi secara umum rata-rata per hari terjadi kenaikan 40 persen dari hari biasanya pascabayar.
Dengan meningkatnya volume kendaraan, maka potensi rawan kecelakaan juga meningkat. "Terutama di titik-titik tertentu. Sebagian besar faktor penyebab kecelakaan," kata Andri.(p)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pihak Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) PT Hutama Karya (HK) meminta pengendara agar lebih memperhatikan kondisi kendaraan dan kondisi fisik pengendara sebelum melintas di jalur Tol Pekanbaru-Dumai.
Imbauan ini disampaikan Kepala Bagian Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Permai, Muhammad Fitriandri.
- Advertisement -
"Kami mengimbau kepada setiap pengendara juga memang mengantuk atau letih sebaiknya istirahat saja dulu dan jangan memaksakan kendaraan. Karena ini sangat menyangkut dengan keselamatan," kata Andri, Ahad (27/12).
Dia menyebut, bagi para pengendara yang memang kelelahan dan mengantuk tidak mesti harus istirahat di rest area, melainkan juga istirahat di gerbang tol, karena memang sudah ada tempat yang dipersiapkan.
- Advertisement -
Diakuinya, sepanjang libur Nataru 2020, volume kendaraan yang melintas di Tol Permai sangat tinggi, dengan kalkulasi secara umum rata-rata per hari terjadi kenaikan 40 persen dari hari biasanya pascabayar.
Dengan meningkatnya volume kendaraan, maka potensi rawan kecelakaan juga meningkat. "Terutama di titik-titik tertentu. Sebagian besar faktor penyebab kecelakaan," kata Andri.(p)