PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus meminjam alat X-ray dari Bandara Japura, Rengat untuk digunakan di Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau. Pasalnya, lelang yang dilakukan Pemprov Riau untuk pengadaan alat pemindai barang bawaan jamaah calon haji (JCH) Riau tersebut gagal karena tidak ada peminat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau Syamsuar saat melakukan tinjauan ke EHA Riau yang berada di Jalan Mekar Sari, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Kamis (27/6). Dalam tinjauan tersebut, gubernur juga didampingi oleh para pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan juga Kanwil Kemenag Riau.
alt=""Yamaha Alfa alfascorpii"‘’Untuk alat X-ray di EHA ini memang belum ada, karena sudah dua kali dilelang tidak ada berminat. Karena gagal lelang, kita pinjam dulu yang ada di bandara Japura,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam peminjaman X-ray tersebut, pihaknya akan langsung menyurati pihak Kementerian Perhubungan. Sedangkan untuk operator alat X-ray tersebut, nantinya akan dibantu oleh petugas dari pihak Angkasa Pura.
‘’Selama proses keberangkatan para JCH Riau, dalam pengoperasian alat X-ray akan dibantu petugas dari Angkasa Pura,” sebutnya.
Dalam peninjauan tersebut, Gubri juga meminta kepada petugas yang terlibat dalam keberangkatan JCH Riau untuk memberikan pelayanan yang baik kepada jamaah. Apalagi Riau baru pertama kali dipercaya melaksanakan EHA Riau.
‘’Kita harus menunjukkan pelayanan yang bagus kepada jamaah. Semua harus diatur sebaik mungkin,” ajaknya.
Agar pelayanan di EHA Riau dapat maksimal, pihaknya juga akan mendatangkan petugas dari Embarkasi Batam. Untuk itu, ia meminta kepada petugas dapat belajar dengan petugas dari Batam tersebut karena mereka sudah terbiasa menyelenggarakan embarkasi.
‘’Akan ada petugas dari Embarkasi Batam datang, mereka akan memberi petunjuk kepada petugas kita, agar nanti sesuai standar pemberangkatan haji dan berjalan dengan baik,” ujarnya.(sol)
