Sabtu, 11 Mei 2024

Indra Muchlis Adnan Dimakamkan di Kompleks Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Jenazah mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) dua periode 2003-2088 dan 2008-2018 H Indra Muchlis Adnan dimakamkan di Komplek Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh Jalan Trimas Tembilahan, Sabtu (27/4).

Sebelum dimakamkan, jasad almarhum terlebih dahulu disalatkan oleh ratusan jamaah di Masjid Raya Alhuda Jalan Jendral Sudirman Tembilahan. Bertindak sebagai imam salat jenazah, Ketua MUI Inhil H Azhari Syukur.

Yamaha

Proses pemakaman Indra Muchlis Adnan dihadiri ratusan bahkan ribuan orang dari pihak keluarga, kerabat, masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil. Kepergian almarhum untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi kolega.

Indra M Adnan atau akrab disapa IMA meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Kamis (26/4/24) sekitar pukul 16.51 WIB, setelah menjalani perawatan medis akibat penyakit yang dideritanya.

Baca Juga:  ASN Tetap Dilarang Cuti saat Nataru

Dimakamkannya, almarhum di permakaman keluarga Kompleks Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh Jalan Trimas Tembilahan, dikatakan salah seorang ahli waris, H Raus Walid, merupakan wasiatnya semasa hidup.

- Advertisement -

“Almarhum berwasiat kepada pihak keluarga. Apabila meninggal dunia, minta dimakamkan di sini (Kompleks Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh Jalan Trimas Tembilahan, red),”katanya.

H Raus Wailid, yang merupakan paman almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Inhil, atas khilaf dan salah almarhum ketika bergaul maupun selama menjadi Bupati.

- Advertisement -

“Atas nama kelurgan kami minta maaf dan minta diikhlaskan jika ada kekurangan maupun kesalahan almarhum,” tambahnya.

Salah sorang tokoh masyarakat Inhil, H Raja Alimuddin mengatakan, almarhum merupakan sosok pemimpin berwibawa, tegas, dan bersahaja dengan banyak ide-ide pembangunan.

“Cukup banyak karya pembangunan yang ditinggalkan almarhum. Antara lain, jembatan, terminal dan pelabuhan. Sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh,” ungkap Alimuddin, yang juga pernah menjabat Sekda Inhil.

Baca Juga:  Rusnah Terharu Terima Bantuan Kursi Roda

Yang paling terkenal, Indra M Adnan, melekat dengan julukan sebagai tokoh pendidikan. Sebab, di masanya pulalah Universitas Islam Indragiri (Unisi) STIKES Husada Gemilang, dan Pondok Pesantren (Ponpes) Syech Walid Thaib Saleh, dibangun.

Hal serupa juga disampaikan mantan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Fahrolrozy. Saat itu dia menceritakan, cukup banyak program emas di masa kepemimpinan H Indra M Adnan. Antara lain, program satu rumah satu sarjana.

“Tidak hanya program fisik. Tapi almarhum, juga sangat perhatian terhadap program sumber daya manusia (SDM),”urainya.

Di mata Fahrolrozy, almarhum merupakan sosok pemimpin cerdas. Terlepas ada kelemahan lainnya. Karena menurut Fahrolrozi, tidak ada manusia yang lahir dan hidup dengan sempurna.(ind)

 

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Jenazah mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) dua periode 2003-2088 dan 2008-2018 H Indra Muchlis Adnan dimakamkan di Komplek Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh Jalan Trimas Tembilahan, Sabtu (27/4).

Sebelum dimakamkan, jasad almarhum terlebih dahulu disalatkan oleh ratusan jamaah di Masjid Raya Alhuda Jalan Jendral Sudirman Tembilahan. Bertindak sebagai imam salat jenazah, Ketua MUI Inhil H Azhari Syukur.

Proses pemakaman Indra Muchlis Adnan dihadiri ratusan bahkan ribuan orang dari pihak keluarga, kerabat, masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil. Kepergian almarhum untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi kolega.

Indra M Adnan atau akrab disapa IMA meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Kamis (26/4/24) sekitar pukul 16.51 WIB, setelah menjalani perawatan medis akibat penyakit yang dideritanya.

Baca Juga:  Rusnah Terharu Terima Bantuan Kursi Roda

Dimakamkannya, almarhum di permakaman keluarga Kompleks Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh Jalan Trimas Tembilahan, dikatakan salah seorang ahli waris, H Raus Walid, merupakan wasiatnya semasa hidup.

“Almarhum berwasiat kepada pihak keluarga. Apabila meninggal dunia, minta dimakamkan di sini (Kompleks Pendidikan Syech Walid Thalib Saleh Jalan Trimas Tembilahan, red),”katanya.

H Raus Wailid, yang merupakan paman almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Inhil, atas khilaf dan salah almarhum ketika bergaul maupun selama menjadi Bupati.

“Atas nama kelurgan kami minta maaf dan minta diikhlaskan jika ada kekurangan maupun kesalahan almarhum,” tambahnya.

Salah sorang tokoh masyarakat Inhil, H Raja Alimuddin mengatakan, almarhum merupakan sosok pemimpin berwibawa, tegas, dan bersahaja dengan banyak ide-ide pembangunan.

“Cukup banyak karya pembangunan yang ditinggalkan almarhum. Antara lain, jembatan, terminal dan pelabuhan. Sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh,” ungkap Alimuddin, yang juga pernah menjabat Sekda Inhil.

Baca Juga:  Kemandirian Pangan Jadi Perhatian Unri

Yang paling terkenal, Indra M Adnan, melekat dengan julukan sebagai tokoh pendidikan. Sebab, di masanya pulalah Universitas Islam Indragiri (Unisi) STIKES Husada Gemilang, dan Pondok Pesantren (Ponpes) Syech Walid Thaib Saleh, dibangun.

Hal serupa juga disampaikan mantan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Fahrolrozy. Saat itu dia menceritakan, cukup banyak program emas di masa kepemimpinan H Indra M Adnan. Antara lain, program satu rumah satu sarjana.

“Tidak hanya program fisik. Tapi almarhum, juga sangat perhatian terhadap program sumber daya manusia (SDM),”urainya.

Di mata Fahrolrozy, almarhum merupakan sosok pemimpin cerdas. Terlepas ada kelemahan lainnya. Karena menurut Fahrolrozi, tidak ada manusia yang lahir dan hidup dengan sempurna.(ind)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari