AMPAR (RIAUPOS.CO) – Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kalemdiklat Polri) Komjen Pol Drs Arief Sulisyanto melakulan kunjungan kerja ke Polda Riau, Jumat (28/2/2020) siang.
Kalemdiklat Polri bersama rombongan dari Mabes Polri yakni Irjen Pol Rochmat Sunanto dan Brigen Pol Adi Kuncoro dan diampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi serta Pejabat Utama (Pju) Polda Riau menungunjungi Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Riau di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Maksud kedatangannya ialah melaksanakan penanaman seribu pohon bersama pejabat utama, para personel Polda Riau, dan siswa Diktukba Polri SPN Polda Riau.
Penanaman pohon diawali oleh Kalemdiklat Polri bersama Kapolda dan Pejabat Utama Polda Riau serta Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, yang ditanam di sisi gerbang masuk SPN dan pada waktu bersamaan dilakukan penanaman serentak 1.000 pohon oleh seluruh pejabat dan personel yang hadir di lingkungan SPN Polda Riau. Penanaman pohon di lingkungan instansi Polri, ini merupakan instruksi Kapolri untuk menghijaukan lingkungan.
Usai penanaman pohon, Kalemdiklat Polri dan rombongan menuju masjid di kawasan SPN Polda Riau. Pada kesempatan ini Kalemdiklat Polri memberikan nama masjid "Al-Maghfiroh" dan kemudian menandatanganani prasastinya.
”Pada hari Senin (2 Maret, red) nanti akan dilaksanakan pelantikan 8.800 Bintara Polri secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk 203 orang dari SPN Polda Riau yang akan dilantik oleh Kapolda Riau di lokasi ini,” ujar Komjen Arief Sulisyanto.
Kalemdiklat mengharapkan mereka ini nantinya akan menjadi polisi yang baik dan profesional, untuk mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Bupati Catur Sugeng Susanto, atas bantuan dan dukungan Pemkab Kampar dalam pembangunan SPN Polda Riau yang berlokasi di wilayah Kabupaten Kampar ini. Semoga keberadaan SPN ini memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah Kampar,” ujar Arief Sulistyo lagi.
Laporan: Bayu Saputra
Editor: Hary B Koriun