PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Provinsi Riau mengirimkan 20 hafiz dan hafizah yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-25 di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 30 Juni hingga 5 Juli mendatang. Para hafiz dan hafizah tersebut nantinya akan mengikuti tiga cabang yang diperlombakan pada STQ tersebut.
Kepala Biro Kesra Sekretariat daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmi mengatakan, sebelum diberangkatkan ke Pontianak, para peserta STQ Nasional asal Riau telah mengikuti training center selama 30 hari. Training center tersebut dilakukan untuk lebih mematangkan persiapan para hafiz serta hafizah sebelum bertanding.
“Untuk tiga cabang yang akan diikuti oleh para peserta asal Riau yakni tilawah Alquran, Hifzil Alquran dan Tafsir Alquran. Para peserta ini berangkat ke Pontianak sore ini (kemarin, red),” kata Masrul saat pelepasan kafilah di kantor Gubernur Riau, Rabu (26/6) pagi.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar yang juga hadir pada kegiatan pelepasan kafilah Riau tersebut berharap para hafiz dan hafizah asal Riau bisa memberikan yang terbaik untuk nasional dan Riau. Apalagi persiapan yang dilakukan sebelum pertandingan sudah cukup matang.
“Sekarang ini tinggal terus berusaha saja tapi jangan takabur, karena sehebat apapun kalau takabur bisa gugur karena ini Alquran. Kemudian juga terus berdoa agar sehat saat mengikuti seleksi ini. Makanan juga harus dijaga agar tidak sakit,” pesannya.
Pada STQ Nasional kali ini, ke 20 peserta tersebut adalah asli anak Riau yang dididik sejak awal. Syamsuar tidak ingin ada peserta yang bukan asli anak Riau, atau disewa dari daerah lain untuk mewakili Riau meskipun berprestasi.
Ke depannya, Syamuar juga berjanji bahwa akan memberikan beasiswa kepada para hafiz dan hafizah yang ada di Riau. Hal tersebut dilakukan agar para penghafal Alquran tersebut bisa lebih berprestasi lagi.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Provinsi Riau mengirimkan 20 hafiz dan hafizah yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-25 di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 30 Juni hingga 5 Juli mendatang. Para hafiz dan hafizah tersebut nantinya akan mengikuti tiga cabang yang diperlombakan pada STQ tersebut.
Kepala Biro Kesra Sekretariat daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmi mengatakan, sebelum diberangkatkan ke Pontianak, para peserta STQ Nasional asal Riau telah mengikuti training center selama 30 hari. Training center tersebut dilakukan untuk lebih mematangkan persiapan para hafiz serta hafizah sebelum bertanding.
- Advertisement -
“Untuk tiga cabang yang akan diikuti oleh para peserta asal Riau yakni tilawah Alquran, Hifzil Alquran dan Tafsir Alquran. Para peserta ini berangkat ke Pontianak sore ini (kemarin, red),” kata Masrul saat pelepasan kafilah di kantor Gubernur Riau, Rabu (26/6) pagi.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar yang juga hadir pada kegiatan pelepasan kafilah Riau tersebut berharap para hafiz dan hafizah asal Riau bisa memberikan yang terbaik untuk nasional dan Riau. Apalagi persiapan yang dilakukan sebelum pertandingan sudah cukup matang.
- Advertisement -
“Sekarang ini tinggal terus berusaha saja tapi jangan takabur, karena sehebat apapun kalau takabur bisa gugur karena ini Alquran. Kemudian juga terus berdoa agar sehat saat mengikuti seleksi ini. Makanan juga harus dijaga agar tidak sakit,” pesannya.
Pada STQ Nasional kali ini, ke 20 peserta tersebut adalah asli anak Riau yang dididik sejak awal. Syamsuar tidak ingin ada peserta yang bukan asli anak Riau, atau disewa dari daerah lain untuk mewakili Riau meskipun berprestasi.
Ke depannya, Syamuar juga berjanji bahwa akan memberikan beasiswa kepada para hafiz dan hafizah yang ada di Riau. Hal tersebut dilakukan agar para penghafal Alquran tersebut bisa lebih berprestasi lagi.(sol)