PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Riau (Unri) resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) Rektor Unri periode 2022-2026, Jumat (27/5/2022) pagi. Diantar jajaran dekanat, senat FEB Unri dan sejumlah dosen serta mahasiswa, pendaftaran Sri Indarti usai diverifikasi panitia pemilihan rektor (pilrek) langsung diterima.
Sri Indarti ditemui usai pendaftaran di Lantai 4 Gedung Rektorat Unri pagi itu menyampaikam rasa optimismenya bakal lolos sebagai salah satu calon rektor. Dekan FEB Unri yang telah menjabat selama dua periode ini juga yakin, bahwa dirinya mendapatkan dukungan yang cukup untuk bersaing pada kontestasi jabatan Unri 1 tersebut.
''Saya tidak mau klaim, tapi dukungan kepada saya solid. Dari dekanat hingga senat. Saya optimistis lolos tiga besar sebagai calon rektor periode 2022-2026. Mudah-mudahan sesuai rencana. Karena kalau bicara soal pemilihan, pemegang suara itu dari kementerian juga ada,'' ungkap Sri ketika ditemui usai mendaftar diri.
Sri Indarti sendiri bila terpilih memasang target Unri lolos Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). PTNBH ini merupakan sebuah status di mana PTN akan memiliki objek hukum otonom. Hingga PTN mendapatkan otonomi dalam bidang akademik seluas-luasnya. Saat ini, per awal 2022, di Indonesia baru ada 15 PTN di Indonesia menyandang status tersebut.
- Advertisement -
''Kita smua punya daya cipta, punya sumber daya yang mumpuni. Lewat kapasitas itulah kita sustain sebagai lembaga pendidikan dan penelitian dan menjadi yang terbaik. Menjadi rektor adalah amanah, diberikan kepercayaan dan tanggung jawab. Tapi seorang rektor tidak serta merta bisa mengubah sesuatu tanpa dukungan seluruh civitas akademika,'' kata Sri Indarti.
Dilanjutkannya, lewat kontribusi semua pihak, dia yakin semua cita-cita dan juga raihan PTNBH dapat tercapai. Hal itu menurut Sri Indarti memerlukan kerja keras, namun dengan komitmen bersama, perubahan itu bisa terwujud. Karena Unri menurutnya sudah punya SDM yang mumpuni.
- Advertisement -
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Riau (Unri) resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) Rektor Unri periode 2022-2026, Jumat (27/5/2022) pagi. Diantar jajaran dekanat, senat FEB Unri dan sejumlah dosen serta mahasiswa, pendaftaran Sri Indarti usai diverifikasi panitia pemilihan rektor (pilrek) langsung diterima.
Sri Indarti ditemui usai pendaftaran di Lantai 4 Gedung Rektorat Unri pagi itu menyampaikam rasa optimismenya bakal lolos sebagai salah satu calon rektor. Dekan FEB Unri yang telah menjabat selama dua periode ini juga yakin, bahwa dirinya mendapatkan dukungan yang cukup untuk bersaing pada kontestasi jabatan Unri 1 tersebut.
''Saya tidak mau klaim, tapi dukungan kepada saya solid. Dari dekanat hingga senat. Saya optimistis lolos tiga besar sebagai calon rektor periode 2022-2026. Mudah-mudahan sesuai rencana. Karena kalau bicara soal pemilihan, pemegang suara itu dari kementerian juga ada,'' ungkap Sri ketika ditemui usai mendaftar diri.
Sri Indarti sendiri bila terpilih memasang target Unri lolos Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). PTNBH ini merupakan sebuah status di mana PTN akan memiliki objek hukum otonom. Hingga PTN mendapatkan otonomi dalam bidang akademik seluas-luasnya. Saat ini, per awal 2022, di Indonesia baru ada 15 PTN di Indonesia menyandang status tersebut.
''Kita smua punya daya cipta, punya sumber daya yang mumpuni. Lewat kapasitas itulah kita sustain sebagai lembaga pendidikan dan penelitian dan menjadi yang terbaik. Menjadi rektor adalah amanah, diberikan kepercayaan dan tanggung jawab. Tapi seorang rektor tidak serta merta bisa mengubah sesuatu tanpa dukungan seluruh civitas akademika,'' kata Sri Indarti.
Dilanjutkannya, lewat kontribusi semua pihak, dia yakin semua cita-cita dan juga raihan PTNBH dapat tercapai. Hal itu menurut Sri Indarti memerlukan kerja keras, namun dengan komitmen bersama, perubahan itu bisa terwujud. Karena Unri menurutnya sudah punya SDM yang mumpuni.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
