PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini masih mengusahakan pembuatan laboratorium untuk penelitian sampel swab pasien suspect corona di Riau. Namun untuk mewujudkan hal itu, masih terkendala pada pengadaan barang-barang laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, pengadaan barang tersebut dilakukan karena barang-barang di laboraturium yang ada di Riau tidak bisa lagi digunakan. Untuk itu harus melakukan pengadaan barang baru.
"Saat ini barang-barang untuk pembuatan laboratorium penelitian sampel swap pasien suspect corona di Riau masih dalam proses. Karena barang yang lama tidak bisa dipakai lagi," katanya.
Sembari menunggu barang-barang perlengkapan laboratorium tersebut datang, pihaknya juga mengurus izin ke Kementerian Kesehatan. Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM), akan digunakan SDM dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
"Kalau SDM sudah tidak ada masalah, hanya tinggal menunggu perlengkapan datang dan izin Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan bulan ini juga bisa difungsikan agar kita tidak lagi harus menunggu hasil uji sampel dari Jakarta yang memakan waktu lama," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini masih mengusahakan pembuatan laboratorium untuk penelitian sampel swab pasien suspect corona di Riau. Namun untuk mewujudkan hal itu, masih terkendala pada pengadaan barang-barang laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, pengadaan barang tersebut dilakukan karena barang-barang di laboraturium yang ada di Riau tidak bisa lagi digunakan. Untuk itu harus melakukan pengadaan barang baru.
- Advertisement -
"Saat ini barang-barang untuk pembuatan laboratorium penelitian sampel swap pasien suspect corona di Riau masih dalam proses. Karena barang yang lama tidak bisa dipakai lagi," katanya.
Sembari menunggu barang-barang perlengkapan laboratorium tersebut datang, pihaknya juga mengurus izin ke Kementerian Kesehatan. Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM), akan digunakan SDM dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
- Advertisement -
"Kalau SDM sudah tidak ada masalah, hanya tinggal menunggu perlengkapan datang dan izin Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan bulan ini juga bisa difungsikan agar kita tidak lagi harus menunggu hasil uji sampel dari Jakarta yang memakan waktu lama," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun