Minggu, 7 Juli 2024

Sehari Setelah Diresmikan Jokowi, Jalan Tol Rp12 Triliun Beroperasi

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) secara virtual, Jumat (25/9) pukul 14.00 WIB. Jalan tol sepanjang 131 kilometer ini pun sudah bisa langsung beroperasi terhitung Sabtu (26/9) pukul 06.00 WIB dan untuk beberapa waktu.

Peresmian dilakukan secara virtual, namun tetap berlangsung meriah di tengah guyuran hujan di gerbang tol Dumai. Dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BPJT Danang Parikesit, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Wagubri Edy Natar Nasution dan seluruh Forkopimda Provinsi Riau.

- Advertisement -

Juga hadir legislator Senayan H Arsyadjuliandi Rachman yang juga mantan Gubri dan mantan Plt Gubernur Wan Thamrin Hasyim dan Wan Abu Bakar. Seluruh unsur pimpinan PT Hutama Karya (HK) dari Dirut Budi Harto dan pimpinan PT HK Infrastruktur pun tampak hadir selaku pelaksana pekerjaan di sepanjang 131 kilometer tersebut.

Peresmian secara virtual ini dilakukan untuk pertama kalinya di Indonesia. Presiden Joko Widodo hadir dari Istana Bogor didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Moeldoko. Diselenggarakan secara virtual dan disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia melalui live streaming yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Negara.

"Mulai Sabtu, 26 September pukul 06.00 WIB sudah langsung beroperasi. Gratis ya, atau belum berbayar," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT HK Muhammad Fauzan menginformasikan usai peresmian virtual di gerbang Dumai, kemarin siang.

- Advertisement -

Ditambahkannya, dengan demikian maka masyarakat pengguna jalan sudah dapat langsung mencoba melewati ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai dari gerbang Pekanbaru maupun Dumai dan pintu tol lainnya di sepanjang 131 kilometer jalan.

Mengenai masih digratiskan atau belum berbayar, ditambahkan Fauzan jadwalnya masih akan terus berlangsung hingga ditetapkannya keputusan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR.

"Hingga diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Penentuan Tarif Tol oleh Menteri PUPR masih tetap beroperasi gratis," bebernya.

Meskipun belum berbayar, namun diingatkan pihak HK, bagi pengguna jalan tol yang akan melintas tetap harus melakukan tapping dengan menggunakan kartu uang elektronik di jalan Tol Permai ini.

"Artinya kartu tetap ditempel, walaupun tanpa saldo di setiap gerbang tol bagi yang keluar dan masuk," pesannya.

Sementara Presiden Jokowi dalam pengarahannya dari Istana Bogor menyampaikan, tak hanya menjadi tol pertama bagi masyarakat di Provinsi Riau, namun keberadaan tol ini juga akan mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat di sekitar jalan tol.

"Alhamdulillah pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 km dengan biaya Rp12,18 triliun telah rampung dan telah selesai serta dapat dioperasikan secara penuh dan sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif baik bagi masyarakat di Riau atau masyarakat yang melintas," ujar Jokowi.

Baca Juga:  Muara Kelantan Ikut Lomba Kampung Tingkat Kabupaten

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa hadirnya jalan tol Pekanbaru–Dumai akan meningkatkan konektivitas antara ibukota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju, serta Kawasan Industri Perkebunan lainnya.

Jalan tol ini juga akan memperpendek jarak tempuh dari yang sebelumnya sekitar 200 km dari jalan nasional menjadi hanya 131 km jika lewat jalan tol. Dengan kondisi di mana wilayah ini sering dilintasi oleh truk-truk pengangkut sawit serta minyak, maka logistik akan menjadi efisien dari segi waktu maupun biaya. Tak hanya itu, keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk mengembangan usaha di sekitar tol ini seperti kawasan industri, perumahan, dan pariwisata.

Pertumbuhan sentra-sentra baru ini menurut Presiden sudah pasti akan meningkatkan aktivitas perekonomian di sekitar wilayah tol yang akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi. Minat investor harus direspons dengan cepat sehingga masyarakat bisa mendapatkan dan merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur. "Jadikanlah pembangunan infrastruktur ini modal untuk mengembangkan lebih banyak lagi peluang usaha dan juga sarana untuk peningkatan pemerataan kesejahteraan masyarakat," tutup Jokowi menandai diresmikannya jalan tol tersebut.

Dalam pada itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, selain peres­mian tol Pekanbaru-Dumai, juga dilaksanakan penandatanganan pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Rengat dan juga Rengat-Jambi, yang nantinya akan menyambungkan ruas jalan tol Pekanbaru-Lampung-dan Palembang.

 "Bersamaan peresmian, kami juga menandatangani perjanjian kerja antara PU dengan PUJT untuk ruas jalan Pekanbaru-Rengat, ke arah selatan menuju Jambi," kata Basuki.

Ruas Pekanbaru-Rengat sendiri akan dikerjakan sepanjang 175 kilometer, kemudian dari Rengat ke Jambi sepanjang 195 kilometer. Proses dan tahapannya dipastikan Basuki bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.

 "Sedang kami usahakan percepatannya. Ditargetkan tiga tahun, 2023 in sya Allah rampung," tambah Menteri PUPR.

Sementara Gubri mengatakan, pihaknya atas nama Pemprov Riau mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang telah membangun jalan tol di Riau. Dengan adanya jalan tol ini, akan sangat membantu masyarakat.

"Alhamdulillah dengan diresmikannya jalan Tol Ruas Dumai-Pekanbaru, yang merupakan tonggak sejarah adanya pembangunan jalan tol pertama di Provinsi Riau,sudah pasti akan sangat bermanfaat. Bukan hanya bagi warga Kota Dumai saja, tetapi juga bagi warga kabupaten lain dan semua pelaku usaha akan turut menikmati fasilitas jalan bebas hambatan ini di dalam kegiatan perekonomian daerah," katanya.

Baca Juga:  Dari Penambahan 68 Pasien Positif di Riau, 53 Berasal dari Siak

Lebih lanjut dikatakannya, Kota Dumai merupakan pelabuhan utama Riau yang menjadi pintu ekspor dan impor. Baik komoditi yang berasal dari Provinsi Riau maupun dari provinsi tetangga, menuju Selat Malaka. Baik itu ke Malaysia, Singapura dan  negara lainnya.

"Pelabuhan Dumai juga dikembangkan sebagai pelabuhan penyeberangan antarnegara, yaitu dengan akan dioperasionalkannya kapal Ro-Ro Dumai–Malaka, sebagai hasil kesepakatan kerja sama Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT, red)," sebutnya.

Dengan beroperasinya Tol Permai, maka akan mampu memperlancar akses ke Pelabuhan Dumai. Yang pastinya akan memperlancar arus ekspor dan impor, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

"Di samping itu, jalan tol ini juga turut dimanfaatkan bagi pembangunan kepariwisataan di Pulau Rupat yang merupakan pulau terluar serta telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Terdapat pantai pasir yang cukup indah sepanjang 24 km dan langsung berhadapan dengan Selat Malaka. Saat ini sudah ada penyeberangan dari Dumai ke Pulau Rupat yang dibangun Pemprov Riau dan beroperasi setiap hari," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri mengharapkan kiranya Presiden berkenan memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur pulau terluar di Pulau Rupat dan pengembangan kepariwisataannya sehingga menjadi destinasi pariwisata internasional.

"Kami juga ingin menyampaikan harapan kepada pihak pengelola Tol Permai agar pengelolaan rest area dapat diprioritaskan kepada pelaku UMKM Riau. Hal ini dapat memperluas peluang lapangan kerja sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," harapnya.

Terpisah, Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengaku sangat bersyukur Tol Permai sudah bisa digunakan masyarakat Riau, khususnya Dumai. "Walaupun diguyur hujan, namun pelaksanaan peresmian berjalan lancar. Alhamdulillah tol ini jadi kebanggaan dan dambaan masyarakat Dumai," terangnya.

Dengan adanya Tol Pekanbaru-Dumai akan mempersingkat waktu menuju Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau.

"Biasanya bisa sampai 4-5 jam ke Pekanbaru. Dengan adanya tol menjadi hanya 1,5-2 jam saja," ujarnya.

Dengan efisiensi waktu ini, tentunya pelaku usaha akan diuntungkan, serta perekonomian akan meningkat, dengan begitu kesejahteraan masyarakat Dumai akan meningkat.

"Selain diharapkan dengan akses yang mudah tersebut akan banyak investor yang akan daatang ke Dumai untuk berinvestasi," terangnya.

Dengan banyaknya investor  berinvestasi di Dumai, maka peluang lapangan kerja akan terbuka lebar bagi para pemuda dan pemudi Kota Dumai.

"Saya sangat yakin, dampak dari keberadaan Tol Pekanbaru-Dumai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dumai," terangnya.

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) secara virtual, Jumat (25/9) pukul 14.00 WIB. Jalan tol sepanjang 131 kilometer ini pun sudah bisa langsung beroperasi terhitung Sabtu (26/9) pukul 06.00 WIB dan untuk beberapa waktu.

Peresmian dilakukan secara virtual, namun tetap berlangsung meriah di tengah guyuran hujan di gerbang tol Dumai. Dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BPJT Danang Parikesit, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Wagubri Edy Natar Nasution dan seluruh Forkopimda Provinsi Riau.

Juga hadir legislator Senayan H Arsyadjuliandi Rachman yang juga mantan Gubri dan mantan Plt Gubernur Wan Thamrin Hasyim dan Wan Abu Bakar. Seluruh unsur pimpinan PT Hutama Karya (HK) dari Dirut Budi Harto dan pimpinan PT HK Infrastruktur pun tampak hadir selaku pelaksana pekerjaan di sepanjang 131 kilometer tersebut.

Peresmian secara virtual ini dilakukan untuk pertama kalinya di Indonesia. Presiden Joko Widodo hadir dari Istana Bogor didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Moeldoko. Diselenggarakan secara virtual dan disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia melalui live streaming yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Negara.

"Mulai Sabtu, 26 September pukul 06.00 WIB sudah langsung beroperasi. Gratis ya, atau belum berbayar," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT HK Muhammad Fauzan menginformasikan usai peresmian virtual di gerbang Dumai, kemarin siang.

Ditambahkannya, dengan demikian maka masyarakat pengguna jalan sudah dapat langsung mencoba melewati ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai dari gerbang Pekanbaru maupun Dumai dan pintu tol lainnya di sepanjang 131 kilometer jalan.

Mengenai masih digratiskan atau belum berbayar, ditambahkan Fauzan jadwalnya masih akan terus berlangsung hingga ditetapkannya keputusan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR.

"Hingga diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Penentuan Tarif Tol oleh Menteri PUPR masih tetap beroperasi gratis," bebernya.

Meskipun belum berbayar, namun diingatkan pihak HK, bagi pengguna jalan tol yang akan melintas tetap harus melakukan tapping dengan menggunakan kartu uang elektronik di jalan Tol Permai ini.

"Artinya kartu tetap ditempel, walaupun tanpa saldo di setiap gerbang tol bagi yang keluar dan masuk," pesannya.

Sementara Presiden Jokowi dalam pengarahannya dari Istana Bogor menyampaikan, tak hanya menjadi tol pertama bagi masyarakat di Provinsi Riau, namun keberadaan tol ini juga akan mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat di sekitar jalan tol.

"Alhamdulillah pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 km dengan biaya Rp12,18 triliun telah rampung dan telah selesai serta dapat dioperasikan secara penuh dan sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif baik bagi masyarakat di Riau atau masyarakat yang melintas," ujar Jokowi.

Baca Juga:  Tampuk Pimpinan Korem 031/WB Resmi Berganti

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa hadirnya jalan tol Pekanbaru–Dumai akan meningkatkan konektivitas antara ibukota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju, serta Kawasan Industri Perkebunan lainnya.

Jalan tol ini juga akan memperpendek jarak tempuh dari yang sebelumnya sekitar 200 km dari jalan nasional menjadi hanya 131 km jika lewat jalan tol. Dengan kondisi di mana wilayah ini sering dilintasi oleh truk-truk pengangkut sawit serta minyak, maka logistik akan menjadi efisien dari segi waktu maupun biaya. Tak hanya itu, keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk mengembangan usaha di sekitar tol ini seperti kawasan industri, perumahan, dan pariwisata.

Pertumbuhan sentra-sentra baru ini menurut Presiden sudah pasti akan meningkatkan aktivitas perekonomian di sekitar wilayah tol yang akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi. Minat investor harus direspons dengan cepat sehingga masyarakat bisa mendapatkan dan merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur. "Jadikanlah pembangunan infrastruktur ini modal untuk mengembangkan lebih banyak lagi peluang usaha dan juga sarana untuk peningkatan pemerataan kesejahteraan masyarakat," tutup Jokowi menandai diresmikannya jalan tol tersebut.

Dalam pada itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, selain peres­mian tol Pekanbaru-Dumai, juga dilaksanakan penandatanganan pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Rengat dan juga Rengat-Jambi, yang nantinya akan menyambungkan ruas jalan tol Pekanbaru-Lampung-dan Palembang.

 "Bersamaan peresmian, kami juga menandatangani perjanjian kerja antara PU dengan PUJT untuk ruas jalan Pekanbaru-Rengat, ke arah selatan menuju Jambi," kata Basuki.

Ruas Pekanbaru-Rengat sendiri akan dikerjakan sepanjang 175 kilometer, kemudian dari Rengat ke Jambi sepanjang 195 kilometer. Proses dan tahapannya dipastikan Basuki bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.

 "Sedang kami usahakan percepatannya. Ditargetkan tiga tahun, 2023 in sya Allah rampung," tambah Menteri PUPR.

Sementara Gubri mengatakan, pihaknya atas nama Pemprov Riau mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang telah membangun jalan tol di Riau. Dengan adanya jalan tol ini, akan sangat membantu masyarakat.

"Alhamdulillah dengan diresmikannya jalan Tol Ruas Dumai-Pekanbaru, yang merupakan tonggak sejarah adanya pembangunan jalan tol pertama di Provinsi Riau,sudah pasti akan sangat bermanfaat. Bukan hanya bagi warga Kota Dumai saja, tetapi juga bagi warga kabupaten lain dan semua pelaku usaha akan turut menikmati fasilitas jalan bebas hambatan ini di dalam kegiatan perekonomian daerah," katanya.

Baca Juga:  Sabtu, Kasus Baru di Riau Hanya 68 orang

Lebih lanjut dikatakannya, Kota Dumai merupakan pelabuhan utama Riau yang menjadi pintu ekspor dan impor. Baik komoditi yang berasal dari Provinsi Riau maupun dari provinsi tetangga, menuju Selat Malaka. Baik itu ke Malaysia, Singapura dan  negara lainnya.

"Pelabuhan Dumai juga dikembangkan sebagai pelabuhan penyeberangan antarnegara, yaitu dengan akan dioperasionalkannya kapal Ro-Ro Dumai–Malaka, sebagai hasil kesepakatan kerja sama Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT, red)," sebutnya.

Dengan beroperasinya Tol Permai, maka akan mampu memperlancar akses ke Pelabuhan Dumai. Yang pastinya akan memperlancar arus ekspor dan impor, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

"Di samping itu, jalan tol ini juga turut dimanfaatkan bagi pembangunan kepariwisataan di Pulau Rupat yang merupakan pulau terluar serta telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Terdapat pantai pasir yang cukup indah sepanjang 24 km dan langsung berhadapan dengan Selat Malaka. Saat ini sudah ada penyeberangan dari Dumai ke Pulau Rupat yang dibangun Pemprov Riau dan beroperasi setiap hari," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri mengharapkan kiranya Presiden berkenan memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur pulau terluar di Pulau Rupat dan pengembangan kepariwisataannya sehingga menjadi destinasi pariwisata internasional.

"Kami juga ingin menyampaikan harapan kepada pihak pengelola Tol Permai agar pengelolaan rest area dapat diprioritaskan kepada pelaku UMKM Riau. Hal ini dapat memperluas peluang lapangan kerja sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," harapnya.

Terpisah, Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengaku sangat bersyukur Tol Permai sudah bisa digunakan masyarakat Riau, khususnya Dumai. "Walaupun diguyur hujan, namun pelaksanaan peresmian berjalan lancar. Alhamdulillah tol ini jadi kebanggaan dan dambaan masyarakat Dumai," terangnya.

Dengan adanya Tol Pekanbaru-Dumai akan mempersingkat waktu menuju Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau.

"Biasanya bisa sampai 4-5 jam ke Pekanbaru. Dengan adanya tol menjadi hanya 1,5-2 jam saja," ujarnya.

Dengan efisiensi waktu ini, tentunya pelaku usaha akan diuntungkan, serta perekonomian akan meningkat, dengan begitu kesejahteraan masyarakat Dumai akan meningkat.

"Selain diharapkan dengan akses yang mudah tersebut akan banyak investor yang akan daatang ke Dumai untuk berinvestasi," terangnya.

Dengan banyaknya investor  berinvestasi di Dumai, maka peluang lapangan kerja akan terbuka lebar bagi para pemuda dan pemudi Kota Dumai.

"Saya sangat yakin, dampak dari keberadaan Tol Pekanbaru-Dumai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dumai," terangnya.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari