(RIAUPOS.CO) — Menu pangan lokal dengan bahan dasar sagu diharapkan kedepannya bisa menjadi pendapatan baru bagi keluarga.
Oleh karena itu, ibu-ibu rumah tangga diharapkan terus melakukan inovasi dalam bidang makanan, agar bisa menambah pendapatan keluarga. Selain itu, bisa juga masyarakat Siak memakan makanan pokok selain makanan dari beras.
Harapan tersebut disampaikan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri saat menghadiri Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Siak bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Siak di bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Siak Sri Indrapura, Selasa (23/7).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Siak Hendrisan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Syahrial dan Kabid Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Fetri Yenni.
Rasidah mengakui tidaklah mudah untuk menarik minat bagi para ibu-ibu, namun pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait peluang pendapatan dari makanan berbahan dasar non beras ini.
“Kita dari PKK terus melakukan sosialisasi terutama sebelum perlombaan ini di lombakan, PKK bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait makanan berbahan dasar non beras ini,” jelas Rasidah.
Dirinya sangat mengapresiasi atas pelaksanaan lomba cipta menu ini, karena telah memberikan kesempatan kepada 28 tim peserta yang berasal dari 14 tim Pengerak PKK kecamatan untuk mengembangkan menu berbahan pangan lokal.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Siak Hendrisan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Syahrial dan Kabid Kosumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Fetri .
Asisten Ekbang Hendrisan meminta dinas terkait agar hasil dari kegiatan yang digelar dapat disosialisasi kepada masyarakat. Hal tersebut menurunnya mengingat pertumbuhan kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap pangan bakal terus meningkat yang tentunya harus mampu di imbangi peningkatan produktifitas pertanian
“Untuk mendukung usaha peningkatan ketahanan pangan, kami berharap hasil dari kegiatan ini nantinya dapat disosialisaskan kepada masyarakat,” harapnya.
Hendrisan juga mengatakan hingga saat ini komoditi beras masih sangat mendominasi pola konsumsi masyarakat sehari-hari. Padahal saat ini sumber karbohidrat tidak hanya beras saja, namun juga umbi-umbian, kacang-kacangan, serta berbagai macam pangan hewani.
“Saat ini beras masih menjadi bahan pokok sumber konsumsi masyarakat. Padahal masih banyak sumber-sumber lain yang kita ketahui. Tingkat keberagaman pola konsumsi masyarakat kita masih rendah dan perlu menjadi perhatikan kedepan,” sebutnya.
Kepala DKP Siak Syahrial mengatakan, Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman merupakan salah satu cara mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
“Kita terus berupaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat pentingnya konsumsi pangan beragam. Jadi tidak hanya beras dan sagu yang menjadi sumber karbonhidrat, namun ternyata masih bayak ragam pangan lain yang dapat diolah untuk keluarga,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, bersempena kegiatan ini, Pemkab Siak ingin mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengembangan serta menciptakan inovasi menu B2SA yang berasal dari bahan pangan lokal nonberas dan nonterigu dengan harapan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap komoditi beras dan terigu.(adv)