(RIAUPOS.CO) — Sebanyak enam perpustakaan kampung/desa (perpusdes) Kabupaten Siak masuk dalam program revitalisasi pengembangan perpustakaan melalui transformasi berbasis inklusi sosial.
Enam Perpustakaan Kampung tersebut adalah Perpustakaan Kampung Muara Kelatan, Rawang Kao Barat, Langsat Permai, Mandiangin, Suak Lanjut dan Kampung Sialang Sakti.
“Keenam Perpusdes itu sudah menerima bantuan komputer sebanyak tiga unit per desa dari Perpusnas serta bantuan buku sebanyak seribu eksemplar dan 2 rak buku,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak, M Arifin, Rabu (24/7).
Arifin berharap bantuan yang diberikan bisa menambah semangat Perpustakaan Kampung untuk melakukan kegiatan layanan berbasis inklusi sosial, sehingga tercapai literasi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kita mengharapkan peran perpustakaan ke depan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, “ ujarnya.
Dirinya juga mengharapkan, enam kampung yang sudah mendapatkan pelatihan dan bantuan dari Perpustakaan Nasional ini dapat menjadi contoh bagi seluruh kampung yang ada di Kabupaten Siak.
Selain itu menurutnya, Perpustakaan Kampung dapat menggerakkan budaya literasi anak, remaja dan masyarakat sehingga tujuan literasi untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Sebanyak enam perpustakaan kampung/desa (perpusdes) Kabupaten Siak masuk dalam program revitalisasi pengembangan perpustakaan melalui transformasi berbasis inklusi sosial.
Enam Perpustakaan Kampung tersebut adalah Perpustakaan Kampung Muara Kelatan, Rawang Kao Barat, Langsat Permai, Mandiangin, Suak Lanjut dan Kampung Sialang Sakti.
- Advertisement -
“Keenam Perpusdes itu sudah menerima bantuan komputer sebanyak tiga unit per desa dari Perpusnas serta bantuan buku sebanyak seribu eksemplar dan 2 rak buku,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak, M Arifin, Rabu (24/7).
Arifin berharap bantuan yang diberikan bisa menambah semangat Perpustakaan Kampung untuk melakukan kegiatan layanan berbasis inklusi sosial, sehingga tercapai literasi untuk kesejahteraan masyarakat.
- Advertisement -
“Kita mengharapkan peran perpustakaan ke depan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, “ ujarnya.
Dirinya juga mengharapkan, enam kampung yang sudah mendapatkan pelatihan dan bantuan dari Perpustakaan Nasional ini dapat menjadi contoh bagi seluruh kampung yang ada di Kabupaten Siak.
Selain itu menurutnya, Perpustakaan Kampung dapat menggerakkan budaya literasi anak, remaja dan masyarakat sehingga tujuan literasi untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.(adv)