Minggu, 13 April 2025

10 Ribuan Warga Siak Terpapar Kabut Asap

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dampak penyakit akibat kabut asap diderita oleh masyarakat Kabupaten Siak terus bertambah. Kendati titik api di Kabupaten Siak sejak September tidak ada lagi, namun kabut asap cukup tebal kiriman dari daerah tetangga, hingga jarak pandang di bawah 1 kilometer.

Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Juli sampai pertengah September 10.206  warga Siak terpapar penyakit dampak kabut asap. Angka ini akan terus bertambah karena kondisi kabut asap makin tebal.

Pada Juli warga Siak terpapar kabut asap sebanyak 1.325, yakni  pasien terkena Ispa 1.084 orang, pneumonia 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.

Baca Juga:  Komisi IV Gelar RDP dengan Dishub Provinsi Riau

Angka ini meningkat di Agustus sebanyak 5.127 orang, terdiri dari Ispa 4.378 orang, pneumonia 28, asma 130, iritasi mata 162 orang dan iritasi kulit 489 orang.

Sedangkan pertengahan September angkanya 3.694 Orang, terkena Ispa 1.554, pneumonia 12, asma 78, iritasi mata 145 dan iritasi kulit 1.847 serta diare 57 orang.

Kepala Dinas Kesehatan  Siak Tony Chandra menyampaikan, kabut asap di Kabupaten Siak telah menganggu kesehatan. Masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap karena dampaknya begitu berbahaya.

Pemerintah Kabupaten Siak telah membuka posko pengungsian, penanggulangan dan kesehatan akibat dampak karhutla.

"Puskesmas dan rumah sakit telah kita jadikan posko kesehatan. Ditambah pustu yang ada di Kabupaten Siak," ujar Dr Tony Chandra.(wik)

Baca Juga:  Latsar Ancam CPNS Lulusan 2018

 

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dampak penyakit akibat kabut asap diderita oleh masyarakat Kabupaten Siak terus bertambah. Kendati titik api di Kabupaten Siak sejak September tidak ada lagi, namun kabut asap cukup tebal kiriman dari daerah tetangga, hingga jarak pandang di bawah 1 kilometer.

Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Juli sampai pertengah September 10.206  warga Siak terpapar penyakit dampak kabut asap. Angka ini akan terus bertambah karena kondisi kabut asap makin tebal.

Pada Juli warga Siak terpapar kabut asap sebanyak 1.325, yakni  pasien terkena Ispa 1.084 orang, pneumonia 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.

Baca Juga:  Polisi Amankan 17 Orang Usai Aksi Penyerangan Warga Desa Terantang

Angka ini meningkat di Agustus sebanyak 5.127 orang, terdiri dari Ispa 4.378 orang, pneumonia 28, asma 130, iritasi mata 162 orang dan iritasi kulit 489 orang.

Sedangkan pertengahan September angkanya 3.694 Orang, terkena Ispa 1.554, pneumonia 12, asma 78, iritasi mata 145 dan iritasi kulit 1.847 serta diare 57 orang.

Kepala Dinas Kesehatan  Siak Tony Chandra menyampaikan, kabut asap di Kabupaten Siak telah menganggu kesehatan. Masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap karena dampaknya begitu berbahaya.

Pemerintah Kabupaten Siak telah membuka posko pengungsian, penanggulangan dan kesehatan akibat dampak karhutla.

"Puskesmas dan rumah sakit telah kita jadikan posko kesehatan. Ditambah pustu yang ada di Kabupaten Siak," ujar Dr Tony Chandra.(wik)

Baca Juga:  Terapkan PPDB Sesuai Aturan Berlaku

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

10 Ribuan Warga Siak Terpapar Kabut Asap

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dampak penyakit akibat kabut asap diderita oleh masyarakat Kabupaten Siak terus bertambah. Kendati titik api di Kabupaten Siak sejak September tidak ada lagi, namun kabut asap cukup tebal kiriman dari daerah tetangga, hingga jarak pandang di bawah 1 kilometer.

Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Juli sampai pertengah September 10.206  warga Siak terpapar penyakit dampak kabut asap. Angka ini akan terus bertambah karena kondisi kabut asap makin tebal.

Pada Juli warga Siak terpapar kabut asap sebanyak 1.325, yakni  pasien terkena Ispa 1.084 orang, pneumonia 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.

Baca Juga:  Polisi Amankan 17 Orang Usai Aksi Penyerangan Warga Desa Terantang

Angka ini meningkat di Agustus sebanyak 5.127 orang, terdiri dari Ispa 4.378 orang, pneumonia 28, asma 130, iritasi mata 162 orang dan iritasi kulit 489 orang.

Sedangkan pertengahan September angkanya 3.694 Orang, terkena Ispa 1.554, pneumonia 12, asma 78, iritasi mata 145 dan iritasi kulit 1.847 serta diare 57 orang.

Kepala Dinas Kesehatan  Siak Tony Chandra menyampaikan, kabut asap di Kabupaten Siak telah menganggu kesehatan. Masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap karena dampaknya begitu berbahaya.

Pemerintah Kabupaten Siak telah membuka posko pengungsian, penanggulangan dan kesehatan akibat dampak karhutla.

"Puskesmas dan rumah sakit telah kita jadikan posko kesehatan. Ditambah pustu yang ada di Kabupaten Siak," ujar Dr Tony Chandra.(wik)

Baca Juga:  Puncak HPN 2021 di Pulau Rupat, Gubri Harap Pariwisata Makin Diminati

 

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dampak penyakit akibat kabut asap diderita oleh masyarakat Kabupaten Siak terus bertambah. Kendati titik api di Kabupaten Siak sejak September tidak ada lagi, namun kabut asap cukup tebal kiriman dari daerah tetangga, hingga jarak pandang di bawah 1 kilometer.

Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Juli sampai pertengah September 10.206  warga Siak terpapar penyakit dampak kabut asap. Angka ini akan terus bertambah karena kondisi kabut asap makin tebal.

Pada Juli warga Siak terpapar kabut asap sebanyak 1.325, yakni  pasien terkena Ispa 1.084 orang, pneumonia 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.

Baca Juga:  Jurus Melawan Asap

Angka ini meningkat di Agustus sebanyak 5.127 orang, terdiri dari Ispa 4.378 orang, pneumonia 28, asma 130, iritasi mata 162 orang dan iritasi kulit 489 orang.

Sedangkan pertengahan September angkanya 3.694 Orang, terkena Ispa 1.554, pneumonia 12, asma 78, iritasi mata 145 dan iritasi kulit 1.847 serta diare 57 orang.

Kepala Dinas Kesehatan  Siak Tony Chandra menyampaikan, kabut asap di Kabupaten Siak telah menganggu kesehatan. Masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap karena dampaknya begitu berbahaya.

Pemerintah Kabupaten Siak telah membuka posko pengungsian, penanggulangan dan kesehatan akibat dampak karhutla.

"Puskesmas dan rumah sakit telah kita jadikan posko kesehatan. Ditambah pustu yang ada di Kabupaten Siak," ujar Dr Tony Chandra.(wik)

Baca Juga:  Komisi IV Gelar RDP dengan Dishub Provinsi Riau

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari