PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Hutama Karya (HK) bersama polri menggelar operasi simpatik microsleep di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Permai. Kegiatan ini dipusatkan di rest area Km 65 Jalur Bandung atau arah Kota Dumai menuju Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kamis (23/5) dinihari.
Operasi yang dimulai pukul 01.00-05.00 WIB ini menyasar para pengguna jalan bebas hambatan untuk dicek kondisi fisiknya. Di sana penggelola Tol Permai memberikan bingkisan berupa snack dan segelas kopi bagi pengendara yang melintas di Tol Permai.
Branch Manager Tol Permai Jarot Seno Wibawa menjelaskan, upaya ini dilakukan pengelola jalan tol untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dominan terjadi akibat human error.
“Belakangan ini kita ketahui sering terjadi kecelakaan, dominannya karena human error. Operasi microsleep ini sebagai upaya mengantisipasinya,” kata Jarot kepada Riau Pos.
Pihaknya saat ini tengah konsentrasi menangani persoalan laka lantas tersebut. Pada operasi ini, pihaknya turut menggandeng personel PJR Ditlantas Polda Riau serta personel Satlantas dari polres terdekat.
Kanit PJR Tol Permai Iptu Syukri menambahkan, selain upaya ini, pihaknya bersama OPJT Tol Permai juga gencar melakukan razia kendaraan ODOL yang hendak memasuki ruas tol dan melakukan penindakan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Km 33 Tol Permai
“Kami melakukan antisipasi terhadap kendaraan ODOL di pintu masuk tol jika terlihat akan kami lakukan penindakan dan melarang kendaraan tersebut memasuki ruas tol dengan memerintahkan untuk putar balik ,” ujarnya.
Pantauan Riau Pos saat berada di lokasi petugas yang turun saat operasi simpatik microsleep ini turut memberikan snack, kopi dan pemasangan scotlight atau stiker pemantul cahaya di kendaraan dengan bermuatan besar dan angkutan umum yang melintas di rest area Km 65.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat sebelumnya telah meluncurkan program terobosan tentang keselamatan dalam berlalu lintas. Hal itu dilakukan untuk menciptakan lalu lintas yang aman, tertib lancar dan berkeselamatan dengan mengusung kegiatan tematik Bulan Angkutan Umum Berkeselamatan (Bung Selamat).
“Program tersebut guna menindaklanjuti arahan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, baik kendaraan angkutan barang maupun kendaraan angkutan orang,” ujarnya.
Taufik menjelaskan, sasaran dari program Bung Selamat ada tiga. Pertama bagaimana mewujudkan perilaku pengemudi angkutan umum yang berkeselamatan, kedua mewujudkan kendaraan angkutan umum yang berkeselanatan, ketiga bagaimana melakukan rekayasa lantas titik-titik daerah rawan laka lantas.(gem)
Laporan BAYU SAPUTRA, Pekanbaru