PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim satgas memfokuskan pemadaman karhutla di beberapa titik. Di antaranya di Desa Sei Guntung Tengah dan Rantau Bakung, Inhu yang saat ini meluas menjadi 50 ha dari sebelumnya 30 ha. Di lokasi ini, pemadaman sudah dilakukan sejak tiga hari lalu.
"Tim satgas juga melakukan pemadaman di Dusun Anggrek, Kepulauan Meranti. Di lokasi ini, kegiatan sudah dilakukan hingga 10 hari. Di Kabupaten Kampar, pemadaman dilakukan di Desa Rimbo Panjang, yang sudah berlangsung sejak 12 hari lalu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger.
Untuk di Kabupaten Pelalawan tim melaksanakan pemadaman di Dusun Sebekek Kecamatan Teluk Meranti. Di lokasi ini, kegiatan pemadaman sudah memasuki hari ke-20. Masih di Pelalawan, kegiatan pemadaman juga dilakukan di Dusun Lubuk Salak, Kecamatan Kerumutan, yang sudah berlangsung selama 15 hari.
"Lokasi lain di Pelalawan yang juga masih dilakukan pemadaman dan pendinginan. Yakni di Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalankerinci. Di lokasi ini kegiatan sudah dilakukan selama 12 hari," sebutnya.
Selain pemadaman jalur darat, pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dengan teknik water bombing. Di antaranya menggunakan helikopter type Kamov KA-32C (RA – 31034) yang melakukan water bombing di Sungai Guntung Hilir, Rengat, Inhu. Di lokasi ini, water bombing dilakukan sebanyak 544 ribu liter.
"Untuk helikopter tipe Sikorsky S61 (N5193Y) melakukan water bombing di daerah Segati, Langgam, Pelalawan. Water bombing di lokasi ini dilakukan sebanyak 114 kali dengan air yang ditumpahkan sebanyak 456 ribu liter," ujarnya.
Dijelaskan Edwar, untuk luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga saat ini yakni 5.477.48 ha. Bertambah di Jalan Harapan Kampar, di Desa Sejagat, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis dan Desa Sei Guntung Tengah dan Rantau Bakung, Inhu.(sol)
>>>Berita selengkapnya baca koran Riau Pos hari ini.