Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pegawai Puskesmas Diisolasi di Stanum Memberontak Ingin Pulang

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Seorang pegawai Puskesmas Bangkinang Kota mengomeli Wakil Ketua DPRD Kampar Repol tepat di pos penjagaan Taman Rekreasi Stanum Bangkinang, Kamis (23/7/2020) sore tadi. Sambil dikeremuni teman-teman sekantornya yang juga ingin pulang, terus meluapkan unek-unek mereka di hadapan wajah Repol.

Repol hanya diam mendengarkan, sambil berpikir bagaimana cara menahan para pegawai dan tenaga medis itu. Mereka, sekitar berenam orang merupakan bagian dari 114 tenaga pegawai dan tenaga medis Puskesmas Bangkinang Kota yang diisolasi di stanum. Mereka yang menceramahi Repol adalah bagian kecil yang tertahan.

Sebelumnya, ada belasan orang sudah berada di depan gerbang. Saat Riau Pos tiba sekitar pukul 16.45 WIB sore, mereka yang sudah berhasil melewati portal pos jaga, sudah duduk-duduk di dekat gerbang, lengkap dengan segala perbekalan dan perlengkapan. Mereka bersiap menunggu jemputan pulang. Repol, begitu tahu ada tenaga medis ingin memberontak karena ingin pulang, dirinya langsung merapat lokasi mencoba mencegah.

Baca Juga:  Siaga Darurat Karhutla Tak Diperpanjang, Berakhir 31 Oktober

Petugas jaga, gabungan Satpol PP dan BPPD Kampar, tak berkutik. Mereka kalah jumlah. Ditambah para tenaga medis yang marah ini mengancam dengan hal-hal yang aneh, seperti akan memeluk mereka. Hal ini menbuat petugas yang berjumlah kurang dari 10 orang takut juga.

''Mereka tenaga medis Puskesmas Kota yang diisolasi disini. Mereka protes diisolasi, tapi 30 Kepala Puskesmas isolasi mandiri. Ditambah pula, beberapa teman mereka yang telah keluar hasil swab dan negatif, berjumlah delapan orang sudah dipulangkan,'' sebut Repol.

Repol datang untuk membujuk dan mencegah mereka pulang. Namun mereka yang diisolasi tetap ngotot. Akhir Repol berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar. Sekitar 15 menit kemudian Plt Kepala BPBD Kampar Afruddin Amga turun ke lokasi membawa sejumlah anggota.

Baca Juga:  Ketua Umum DMI Jusuf Kalla Apresiasi Konversi BRK Syariah

Mendapat informasi ini Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Yusri, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda), berang. Dengan nada tinggi, Yusri memerintahkan petugas untuk mendorong kembali mereka masuk ke ruang isolasi dan menjauh dari Pos Jaga.

'Yang pulang akan Kami jemput,'' tegas Sekda singkat. 

Informasi Sekda marah ini menyebar dengan cepat. Mereka yang semula sudah berada di pintu gerbang, tepi jalan, langsung kembali ke kamar-kamar isolasi. Mereka kembali berjalan ke arah kamar dan bungalow yang berada di perbukitan kawasan stanum tersebut. Pos jaga baru steril dan kondusif sekitar pukul 17.15 WIB sore tadi.

Laporan: Hendrawan (Bangkinang)

Editor: Eka G Putra

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Seorang pegawai Puskesmas Bangkinang Kota mengomeli Wakil Ketua DPRD Kampar Repol tepat di pos penjagaan Taman Rekreasi Stanum Bangkinang, Kamis (23/7/2020) sore tadi. Sambil dikeremuni teman-teman sekantornya yang juga ingin pulang, terus meluapkan unek-unek mereka di hadapan wajah Repol.

Repol hanya diam mendengarkan, sambil berpikir bagaimana cara menahan para pegawai dan tenaga medis itu. Mereka, sekitar berenam orang merupakan bagian dari 114 tenaga pegawai dan tenaga medis Puskesmas Bangkinang Kota yang diisolasi di stanum. Mereka yang menceramahi Repol adalah bagian kecil yang tertahan.

- Advertisement -

Sebelumnya, ada belasan orang sudah berada di depan gerbang. Saat Riau Pos tiba sekitar pukul 16.45 WIB sore, mereka yang sudah berhasil melewati portal pos jaga, sudah duduk-duduk di dekat gerbang, lengkap dengan segala perbekalan dan perlengkapan. Mereka bersiap menunggu jemputan pulang. Repol, begitu tahu ada tenaga medis ingin memberontak karena ingin pulang, dirinya langsung merapat lokasi mencoba mencegah.

Baca Juga:  Ketua Umum DMI Jusuf Kalla Apresiasi Konversi BRK Syariah

Petugas jaga, gabungan Satpol PP dan BPPD Kampar, tak berkutik. Mereka kalah jumlah. Ditambah para tenaga medis yang marah ini mengancam dengan hal-hal yang aneh, seperti akan memeluk mereka. Hal ini menbuat petugas yang berjumlah kurang dari 10 orang takut juga.

- Advertisement -

''Mereka tenaga medis Puskesmas Kota yang diisolasi disini. Mereka protes diisolasi, tapi 30 Kepala Puskesmas isolasi mandiri. Ditambah pula, beberapa teman mereka yang telah keluar hasil swab dan negatif, berjumlah delapan orang sudah dipulangkan,'' sebut Repol.

Repol datang untuk membujuk dan mencegah mereka pulang. Namun mereka yang diisolasi tetap ngotot. Akhir Repol berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar. Sekitar 15 menit kemudian Plt Kepala BPBD Kampar Afruddin Amga turun ke lokasi membawa sejumlah anggota.

Baca Juga:  Bupati Izin, Kewenangan Wabup Terbatas

Mendapat informasi ini Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Yusri, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda), berang. Dengan nada tinggi, Yusri memerintahkan petugas untuk mendorong kembali mereka masuk ke ruang isolasi dan menjauh dari Pos Jaga.

'Yang pulang akan Kami jemput,'' tegas Sekda singkat. 

Informasi Sekda marah ini menyebar dengan cepat. Mereka yang semula sudah berada di pintu gerbang, tepi jalan, langsung kembali ke kamar-kamar isolasi. Mereka kembali berjalan ke arah kamar dan bungalow yang berada di perbukitan kawasan stanum tersebut. Pos jaga baru steril dan kondusif sekitar pukul 17.15 WIB sore tadi.

Laporan: Hendrawan (Bangkinang)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari